Harian Haluan adalah salah satu suratkabar di Sumatra Barat, Indonesia, yang didirikan oleh H. Kasoema bersama dengan Adaham Hasibuan dan Amarullah Ombak Lubis.[1][2] Harian ini terbit pertama kali pada 1 Mei 1948 di Bukittinggi. Pada bulan April 1958 koran ini berhenti terbit hingga Mei 1969. Pada bulan Mei 1969 harian ini kembali terbit. Tercatat nama-nama jurnalis terkenal yang ikut mengawakinya, antara lain; H. Kasoema, Rivai Marlaut, Chairul Harun, M. Joesfik Helmy, Sjafri Segeh, Anas Lubuk, A. Pasni Sata, Rusli Marzuki Saria, Basri Segeh, R. Datuk Tuo dan sebagainya. Generasi berikutnya muncul generasi Darman Moenir, Masri Marjan, Beny Aziz, Nasrul Djalal dan sebagainya.

Harian Haluan
Berkas:Haluan.jpg
Halaman utama Harian Haluan
TipeHarian
PemilikBasrizal Koto
PenerbitPT Haluan Media Group Sumbar
Didirikan1 Mei 1948
BahasaBahasa Indonesia
Berhenti publikasi1958—1969
PusatPadang, Sumatra Barat, Indonesia
Surat kabar saudariHarian Haluan Riau
Harian Haluan Kepri
Nomor OCLC838658509
Situs webwww.harianhaluan.com

Kini terbit dengan 24 halaman, empat halaman penuh warna setiap hari. Pada awal 2000-an surat kabar ini mulai mereformasi diri. Perwajahan yang tadinya terasa amat konvensional, mulai dibuat mengikuti trend wajah koran modern. Penampilan, maupun gaya penulisan juga ikut diperbaiki. Generasi baru yang datang kemudian, Eko Yanche Edrie [3], Ismet Fanany, Rusdi Bais dan Hendra Dupa tercatat sebagai generasi yang mencoba berusaha membangun kembali kebesaran Haluan.

Sejak 1 November 2010, Harian Haluan tampil dengan pemilik dan manajemen baru, desain/wajah baru full-colour. Sekarang Haluan berada di bawah pemodal baru H. Basrizal Koto (Basko Group). Selain Harian Haluan, Basrizal Koto juga punya dua koran harian lain; Haluan Riau (Pekanbaru) dan Haluan Kepri (Batam). Moto di bawah logo Harian Haluan tertera; Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat.

Dalam manajemen Harian Haluan, CEO H. Basrizal Koto, Pemimpin Umum/Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: David Ramadian, dan Kepala Litbang: Rudi Antono.

Referensi

Pranala luar