Eka Putra Wirman
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, M.A (lahir 29 Oktober 1969) adakah seorang akademisi dan cendekiawan Muslim Indonesia.[1] Sejak tahun 1999, Eka yang dikenal sebagai intelektual di bidang Akidah, Filsafat, Teologi, dan Pemikiran Islam berstatus sebagai dosen tetap pada Program Studi Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Eka dipercaya sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang periode 2015-2019 menggantikan Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H, M.H.[2] Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, IAIN Imam Bonjol Padang resmi beralih status menjadi UIN Imam Bonjol Padang dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 3 April 2017.[3] Seiring dengan peralihan status tersebut, pada Jum'at 28 Juli 2017, Eka dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Rektor pertama UIN Imam Bonjol Padang periode 2017-2021.[4]
Eka Putra Wirman Lc., M.A. | |
---|---|
Rektor IAIN Imam Bonjol ke-17 | |
Masa jabatan 9 Juli 2015 – 28 Juli 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Diri sendiri | |
Rektor UIN Imam Bonjol ke-1 | |
Mulai menjabat 28 Juli 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Diri sendiri Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 29 Oktober 1969 Padang, Sumatra Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Al-Azhar Universitas Al-Qarawiyyin |
Pekerjaan | Dosen |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal
Eka Putra Wirman merupakan anak pasangan Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher. Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Muhammadiyah No. 17 Simpang Pagang, Nanggalo, Padang.[5] Tamat SD pada 1981, Eka melanjutkan belajar ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur sampai 1988.[5] Selama menjadi santri di Pondok Modern Gontor, ia aktif berorganisasi, salah satunya memprakarsai berdirinya Persatuan Silat Tapak Suci Arrisalah (Persitar). Setelah menamatkan pendidikan pada jenjang menengah di Gontor, Eka diterima sebagai guru di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo sambil melanjutkan studi di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Gontor yang hari ini telah beralih status menjadi Universitas Darussalam (Unida) Gontor.
Usai merampungkan pendidikan di IPD Gontor, Eka memutuskan untuk menempuh studi pendidikan tinggi di luar negeri. Ia diterima sebagai mahasiswa jalur beasiswa pada Jurusan Pemikiran dan Dakwah Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Berbekal rekomendasi dari Kemenag (Depag waktu itu), ia mendapat kesempatan untuk berdomisili di International Islamic Student Hostel Abbasea. Pendidikan S-1-nya ia selesaikan pada tahun 1993.[5]
Aktivisme
Semasa studi S-1, ia dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Departemen Olahraga pada Himpunan Pelajar Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (HPMI) di Kairo. Melalui kepemimpinan di bidang tersebut, Eka mengomandoi penyelenggaraan ASEAN GAMES antarmahasiswa ASEAN tahun 1991 di Kairo. Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Bidang Olahraga dan Seni (tahun 1992) dan Ketua Bidang Sosial (tahun 1993) pada organisasi yang sama. Selain aktif dalam kegiatan olahraga, ia berkecimpung di dunia jurnalistik. Ia tercatat sebagai pendiri dan redaktur beberapa buletin dan majalah di Kairo, di antaranya: pemimpin redaksi Buletin Forum, Mitra, dan Renovasi; redaktur Buletin Terobosan dan Zuhra milik Organisasi Khusus Wanita Wihdah Kairo.
Pada 1995, Eka mendapat beasiswa kuliah dari Kementerian Wakaf Maroko untuk jenjang gelar magister pada Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Qarawiyyin, Tetouan, Maroko. Kuliah S-2-nya ini ia selesaikan pada 1998.[6] Setelah itu, Eka melanjutkan studi ke jenjang S-3 di jurusan melalui beasiswa dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO) OKI dan The Moroccan Agency of International Cooperation (AMCI) Kementerian Luar Negeri Maroko. Saat bersamaan pada 1998, ia dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko. Selain itu, ia menggagas berdirinya Buletin Zoom dan Mediterane serta memimpin mahasiswa Indonesia memenangkan Piala ASEAN CUP tahun 1998.
Pendidikan doktoral Eka secara efektif baru dimulai pada 2000. Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Driss Khalifa, Prof. Dr. Raisuni, dan Prof. Dr. Abdullah Mrabet, ia mengangkat disertasi nerjudul Al-‘Allāmah Hamka wa Atsaruhu fī Falsafah Al-Akhlāq bi Indonesia yang memperoleh nilai mumtāz (sangat memuaskan). Eka resmi menyandang gelar doktor di bidang pemikiran islam pada 2003.[7][8]
Karier
IAIN Imam Bonjol
Sejak 1999, ia diangkat sebagai dosen tetap pada Jurusan Akidah Filsafat Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang. Seiring waktu, ia dipercaya untuk mengemban amanah di beberapa formasi jabatan, baik di dalam maupun luar kampus. Di dalam kampus, ia dipercaya sebagai Ketua Konsentrasi Pemikiran Islam Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2004. Ia mengemban amanah sebagai Koordinator Sekretariat Pendirian Pesantren Tinggi IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2007. Pada tahun 2008, ia diberi amanah sebagai Ketua Program Khusus International Class Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang dan Ketua Unit Penjaminan Mutu IAIN Imam Bonjol Padang. Tidak lama mengemban tanggung jawab pada jabatan tersebut, ia diangkat oleh Rektor masa itu (Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A.) sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin periode 2008-2012.[9]
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Eka diangkat oleh Rektor masa itu (Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H., M.H.) sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2013.[10] Pada masa kepemimpinannya di LPM, IAIN Imam Bonjol Padang berhasil meraih akreditasi B pada tahun 2014. Beberapa Jurusan berhasil meraih akreditasi A. Mutu Jurusan-Jurusan yang lain juga berhasil ditingkatkan dengan maksimal sehingga mampu memperoleh nilai akreditasi lebih baik dari sebelumnya. Berbagai kreasi dan prestasi yang dapat ia raih dalam rentang waktu relatif cepat ini meyakinkan banyak pihak untuk mengusung dirinya sebagai Calon Rektor pada Pemilihan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2015. Eka yang menyambut baik kepercayaan dan amanah dari berbagai pihak tersebut akhirnya ditetapkan sebagai Rektor Terpilih setelah mengungguli tiga kandidat lain dalam Pemilihan Rektor tersebut dengan perolehan 23 suara dari 35 suara yang diperebutkan. Pada tanggal 9 Juli 2015, ia dilantik oleh Menteri Agama sebagai Rektor ke-17 IAIN Imam Bonjol Padang periode 2015-2019.[11] [12]
Diangkat sebagai Rektor, salah satu misi besar yang diusung Eka adalah penuntasan alih status IAIN menjadi UIN. Rangkaian kerja yang telah dimulai sejak kepemimpinan Prof. Dr. H. Sirajudin Zar, M.A (2007-2011) dan Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H., M.H. (2011-2015) tersebut kini berada di pundaknya. Melanjutkan kerja keras para pendahulunya, Eka menjalin koordinasi dan konsolidasi yang intens, baik di level internal kampus maupun level eksternal. Semua upaya yang ditempuh akhirnya berbuah manis dengan ditetapkannya peralihan status IAIN Imam Bonjol Padang menjadi UIN Imam Bonjol Padang dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 3 April 2017.[13] [14] Seiring dengan peralihan status tersebut, pada Jum’at 28 Juli 2017, Eka dilantik sebagai Rektor pertama UIN Imam Bonjol Padang periode 2017-2021.[15]
Lainnya
Selain di dalam kampus, kiprah suami dari dr. Hj. Erwi Saswita, Sp.THT-KL ini juga amat dikenal di luar kampus melalui aktifitas pengabdian dan kepemimpinan publik di berbagai organisasi. Oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M. Psi, di hadapan Ketua DPRD Sumatera Barat, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Ketua MUI Sumatera Barat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ia dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI-PIQ) Sumatera Barat periode 2012-2016. Hingga sekarang, ia dipercaya sebagai Ketua Alumni Timur Tengah Sumatera Barat dan Ketua Alumni Pondok Modern Gontor Sumatera Barat. Selain itu, ia aktif sebagai pengurus di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sumatera Barat, Pengawas Badan Amil Zakat Nasional Kota Padang, Wakil Ketua Yayasan Dr. Abdullah Ahmad Padang, Hakim Musabaqah Tilawah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Hakim Musabaqah Qira’ah Al-Kutub Tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan Pengasuh Rubrik Konsultasi Agama Koran Padang Ekspres.[16]
Sebagai akademisi dan intelektual muslim, ayah dari 3 orang anak (Ezza Addini, Mohammed Gael Rabbani, dan Mohammed Fata Montazeri) ini memiliki catatan riwayat dan kiprah akademik hingga level internasional. Jenjang pendidikan S1 hingga S3 yang ia tempuh di kampus ternama luar negeri berdampak signifikan pada pengembangan dan pematangan intelektualitas hingga pembangunan jejaring antar sesama kalangan akademisi. Dengan otoritas keilmuan yang ia miliki, selain bertugas sebagai dosen tetap di UIN Imam Bonjol Padang, Eka juga tercatat sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi lain seperti Program Pascasarjana IAIN Bukittinggi, STAIPIQ Sumatera Barat, STIKES Amanah Padang, AKBID Lenggogeni Padang, dan Graha Wisata School Padang. Selain itu, Eka juga dipercaya sebagai pembina 22 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Sumatera Barat sejalan dengan tugasnya sebagai Koordinator Kopertais wilayah VI Sumatera Barat.[17]
Eka telah menulis berbagai buku, mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional dan internasional. Di antara buku yang telah ia tulis tersebut adalah Malaikat Langit dan Bumi terj. (2000), Muslim di Antara Halal dan Riba terj. (2002), Adat Minangkabau di Era Global (2005) Islam Menghadapi Globalisasi (2006), Filsafat Akhlak (2008), Kekuatan Ahlussunnah Waljama’ah (2009), Hamka wa Falsafat Al-Akhlak (2011), Filsafat Ketuhanan (2011), Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution (2013), Menggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau (2013), Islam dalam Pandangan Marxisme terj. (2018), dan Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri (2019). Ia mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi nasional dan internasional seperti Studia Islamika, Journal of Indonesian Islam, Journal Ponte, Kafa’ah:Journal of Gender Studies, Madania: Jurnal Kajian Keislaman, dan sebagainya. Eka melakukan lawatan akademik sebagai peserta dan narasumber konferensi internasional dan peneliti ke beberapa negara; Mesir, Maroko, Saudi Arabia,Yordania, Belanda, Belgia, Spanyol, Thailand, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.[18]
Karya
- Malaikat Langit dan Bumi. terj. (2000);
- Muslim di Antara Halal dan Riba. Terj. (2002);
- Adat Minangkabau di Era Global (2005);
- Islam Menghadapi Globalisasi (2006);
- Filsafat Akhlak (2008);
- Kekuatan Ahlussunnal Waljama’ah (2009);
- Hamka wa Falsafah Al-Akhlāq (2011);
- Filsafat Ketuahanan (2011);
- Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution (2013);
- Mennggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau (2013);
- Islam dalam Pandangan Marxisme. terj (2018);
- Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri (2019).
Referensi
- ^ Profil Pejabat Kementerian Agama RI. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, M.A.
- ^ Rahmad, Mardikola Tri. Menag Lantik Rektor IAIN Imam Bonjol Hari Ini Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020.
- ^ Putra, Yuda Manggala. IAIN Imam Bonjol Padang Resmi Beralih Status Menjadi UIN Republika. Diakses tanggal 20 Januari 2020.
- ^ Rahmat, Syahrul. Menag Lantik Rektor Pertama UIN IB Padang Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020.
- ^ a b c Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang Diakses tanggal 28 Januari 2020.
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
- ^ Profil Pejabat Kementerian Agama RI. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, M.A. https://simpeg.kemenag.go.id/laporan/pejabat_lihat.aspx?id=150293658
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
- ^ Tim Penyusun. 2015. Profil IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2015. Padang: IAIN IB Press.
- ^ Rahmad, Mardikola Tri. Menag Lantik Rektor IAIN Imam Bonjol Hari Ini. Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020. https://sumbar.antaranews.com/berita/152330/menag-lantik-rektor-iain-imam-bonjol-hari-ini
- ^ Amar, Raichul. 2016. IAIN Imam Bonjol Padang 1966-2016: Tonggak Sejarah Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Barat. Padang: Imam Bonjol Press.
- ^ Putra, Maifil Eka. IAIN Imam Bonjol Jadi UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://www.kbknews.id/2017/04/04/iain-imam-bonjol-jadi-uin-imam-bonjol-padang/
- ^ Kayo, Al Mangindo. Eka Wirman Terima Perpres Perubahan Status IAIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://www.valora.co.id/berita/7190/eka-wirman-terima-perpres-perubahan-status-iain-imam-bonjol-padang.html
- ^ Tim Penyusun. 2017. Profil Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Padang: Imam Bonjol Press.
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
- ^ Tim Redaksi Suara Kampus. Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Diakses tanggal 28 Januari 2020. http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1
Jabatan akademik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Prof. Dr. Makmur Syarif |
Rektor IAIN Imam Bonjol Padang 2015–sekarang |
Diteruskan oleh: Petahana |