Edwin Pratama Putra

politisi Indonesia
Revisi sejak 5 Februari 2020 08.41 oleh Barryekolesmana (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder|name=Edwin Pratama Putra|birth_name=Edwin Pratama Putra|website=|religion=Islam|profession=|occupation=Senator <br/> Konsultan Politik...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Edwin Pratama Putra, S.H., lahir 9 Juni 1989) adalah seorang konsultan dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Anggota DPD/MPR RI sejak 1 Oktober 2019. Di usianya yang cukup muda ternyata milenial yang lahir dari seorang ibu asli Siak Sri Indrapura dan bapak asli Kabupaten Kampar, memiliki bekal pengalaman yang cukup di DPD/MPR/DPR RI. Mengawali proses politik sebagai seorang staf pembantuan sosok Edwin terus bertumbuh hingga akhirnya mampu menjadi Staf Ahli di DPD RI dan DPR RI yang akhirnya sebelum ditetapkan menjadi Calon Anggota DPD RI Provinsi Riau dengan label calon termuda, ia juga dipercaya membantu kerja Kementerian Perindustrian yang digawangi oleh Menteri Airlangga Hartarto dengan fokus menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.

Edwin Pratama Putra
Berkas:20200205 140402.jpg
Foto resmi Edwin Pratama Putra sebagai Anggota DPD/MPR RI (2019)
Anggota DPD/MPR RI Tahun 2019-2024
Mulai menjabat
1 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMa'ruf Amin
Informasi pribadi
Lahir
Edwin Pratama Putra

9 Juni 1989 (umur 35)
Indonesia Bangkinang, Riau, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istri
dr. Aulia Rizky Meutia
(m. 2018)
Orang tuaEmran Husin (ayah)
Siti Maryam (ibu)
PekerjaanSenator
Konsultan Politik
Pengusaha
Politisi
Instagram: edwinpapu Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Edwin Pratama Putra yang juga merupakan cucu dari Pahlawan Kemerdekaan Indonesia asli Riau, Datuk Tabano, tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana, tidak membuat nyalinya ciut saat menimba ilmu dan berkarier di ibukota Jakarta. Lulusan S1 Ilmu Hukum dari UTIRA-IBEK Jakarta ini yang sebelumnya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau, Pekanbaru, sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota karena selepasnya ia keluar sebagai Staf Ahli di DPD RI, Edwin sempat bingung dengan kelanjutan kariernya. Berkat bekal dan ilmu secara otodidak yang ia dapat, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang lebih berfokus kepada pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Memang masih belum sepopuler lembaga konsultan politik lainnya, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas sudah dipercaya oleh Partai Politik maupun perseorangan kandidat di Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah di pulau Jawa dan Sumatera.

Edwin yang memiliki hobi menulis dan melukis, sebelum memutuskan untuk maju di DPD RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju ke DPR RI jika ingin bertarung dan mengabdikan diri di Senayan. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hingga akhirnya pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil meraih 263.039 Suara se Provinsi Riau atau menjadi peraih suara terbanyak ke 2.

Selain sebagai Anggota DPD/MPR RI, Ia bersama tokoh lainnya mendirikan Indonesia Terbilang. Organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi desa, pendidikan dan sosial movement serta peningkatan Indonesia dari sektor agraris dan kelautan.


Pendidikan


Karier

Di usia relatif sangat muda 28 tahun, kemunculan Edwin Pratama Putra sangat mengejutkan karena bukan lahir dipolitik dengan sponsor orang tua sebagai politisi di legislatif ataupun eksekutif, lantas siapa sebenarnya Edwin ?

Di usianya yang cukup muda ternyata milenial yang lahir dari seorang ibu asli Siak Sri Indrapura dan bapak asli Kabupaten Kampar, memiliki bekal pengalaman yang cukup di DPD/MPR/DPR RI. Mengawali proses politik sebagai seorang staf pembantuan sosok Edwin terus bertumbuh hingga akhirnya mampu menjadi Staf Ahli di DPD RI dan DPR RI yang akhirnya sebelum ditetapkan menjadi Calon Anggota DPD RI Provinsi Riau dengan label calon termuda, ia juga dipercaya membantu kerja Kementerian Perindustrian yang digawangi oleh Menteri Airlangga Hartarto dengan fokus menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.

Lahir di Bangkinang pada tanggal 9 Juni 1989 lalu dan tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana, tidak membuat nyalinya ciut saat menimba ilmu dan berkarier di ibukota Jakarta. Lulusan S1 Ilmu Hukum dari UTIRA Jakarta ini yang sebelumnya merupakan almamater UIR Pekanbaru, sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota. Karena selepasnya ia keluar sebagai Staf Alhi di DPD RI, ia sempat bingung untuk bagaimana melanjutkan kariernya, berkat bekal dan ilmu secara otodidak ia dapat, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang lebih berfokus kepada pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Memang masih belum sepopuler Pollmark, Cyrus Network ataupun Polltrakinh, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas sudah dipercaya oleh Partai Politik maupun perseorangan kandidat di pulau Jawa dan Sumatera.

Edwin yang memiliki hobi menulis dan melukis, sebelum memutuskan untuk maju di DPD RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik jika ingin bertarung dan mengabdikan diri di Senayan. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hingga akhirnya pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil meraih 263.039 Suara se Provinsi Riau atau menjadi peraih suara terbanyak ke 2.

Selain sebagai Anggota DPD/MPR RI, Ia bersama tokoh lainnya mendirikan Indonesia Terbilang. Organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi desa, pendidikan dan sosial movement serta peningkatan Indonesia dari sektor agraris dan kelautan.


Referensi


Pranala luar