Kota Prabumulih

kota di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia
Revisi sejak 9 Februari 2020 04.39 oleh Eksptra (bicara | kontrib) (Demografi: Ralat Suku Rambang masuk dalam kaum kerabat Suku Melayu Palembang, suntingan dikembalikan ke awal.)

Kota Prabumulih adalah salah satu Kota yang terletak di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Secara geografis Kota ini terletak antara 3°20’09,1” – 3°34’24,7” Lintang Selatan dan 104°07’ 50,4” – 104°19’41,6” Bujur Timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 km², memiliki penduduk ± 161.000 jiwa dengan luas 435,10 km² dan merupakan Kota ketiga terbesar di Sumatra Selatan.

Kota Prabumulih
Daerah tingkat II
Motto: 
Seinggok Sepemunyian
Peta
Kota Prabumulih di Indonesia
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih
Peta
Kota Prabumulih di Indonesia
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih (Indonesia)
Koordinat: 3°25′58″S 104°14′08″E / 3.4328°S 104.2356°E / -3.4328; 104.2356
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Selatan
Ibu kotaPrabumulih
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 37
Pemerintahan
 • BupatiIr. H. Ridho Yahya,M.M.
 • Wakil BupatiH. Andriansyah Fikri,SH.
Luas
 • Total435,10 km2 (16,800 sq mi)
Populasi
 ((2017))
 • Total161.984
 • Kepadatan372,00/km2 (963,5/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 92,26%
Kristen Protestan 3,62%
Budha 3,45%
Katolik 0,62%
Hindu 0,05%
Zona waktu[[UTC]]
Kode BPS
1672 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0713
Kode Kemendagri16.74 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 296.645.058.000.-
Situs webhttp://www.kotaprabumulih.go.id
Suasana di stasiun kereta api Prabumulih pada tahun 1932.

Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ±34 meter dari permukaan laut.

Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 °Celcius.

Geografi

Batas Wilayah

Utara Kecamatan Lembak dan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Timur Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim
Selatan Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim
Barat Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

No. Foto Wali Kota[1] Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Wali Kota
Sudjiadi
(Penjabat)
12 November 2001 13 Mei 2003
1 Rachman Djalili 13 Mei 2003 13 Mei 2008 1 [2] Yuri Gagarin
13 Mei 2008 13 Mei 2013 2 Ridho Yahya
2   Ridho Yahya 14 Mei 2013 14 Mei 2018 3 Andriansyah Fikri
Richard Cahyadi
(Penjabat)
14 Mei 2018 18 September 2018
(2)   Ridho Yahya 18 September 2018 18 September 2018 4 Andriansyah Fikri
  Elman
(Penjabat)
18 September 2023 Petahana


Dewan Perwakilan

Kecamatan

Kecamatan di Kota Prabumulih adalah:

Demografi

Penduduk asli kota Prabumulih umumnya merupakan etnis dari wilayah sekitar, yakni Suku Enim, Suku Penesak, Melayu Palembang, serta pendatang dari etnis di Jawa yakni Suku Jawa dan juga Suku Batak, serta Tionghoa.

Agama

 
Gereja Oikoumene di Kompleks PT. Pertamina, Prabumulih

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, dari 136.457 penduduk persentase agama penduduk Kota Prabumulih adalah Islam 92,26%, Kristen Protestan 3,62%, Buddha 3,45%, Katolik 0,62% dan Hindu 0,05%.[3]

Agama di Kota Prabumulih
Agama Persen
Islam
  
92,26%
Kristen Protestan
  
3,62%
Buddha
  
3,45%
Katolik
  
0,62%
Hindu
  
0,05%

Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. Kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, yang beranggota para tokoh agama. Tugas utamanya adalah menyediakan mediasi permasalahan antarumat beragama.

Pekerjaan

KOMPOSISI PENDUDUK

 BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN  

Bidang pekerjaan

2009

2010

2011

Pertanian

-

24.797

-

Konstruksi

-

-

-

industr

-

1.682

-

perdagangan, rumah makan & hotel

-

14.375

-

Jasa kemasyarakatan

-

10.822

-

Lainnya

-

14.298

-

Banyaknya penduduk Kota Prabumulih yang bekerja dibidang sekunder yaitu perdagangan dan industri dibandingkan disektor pertanian dan jasa tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri migas yang memberikan alternatif lapangan pekerjaan selain sektor pertanian. kehadiran pertaminan menjadikan kota ini mengandalkan perekonomiannya disekitar kegiatan perusahaan migas. kehadiran migas ini juga mendorong migrasi ke prabumulih untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.

PRASARANA

 FISIK (RUMAH IBADAH, SEKOLAH, SARANA KESEHATAN, SARANA JALAN)  

Tempat ibadah

2010

2015

Masjid & Mushola

165

186

Gereja Protestan

0

13

Gereja Katolik

1

2

Pura

0

1

Vihara

0

2

Berdasarkan jumlah rumah ibadah, sangat terlihat bahwa proporsi pemeluk agama dengan jumlah tempat ibadah menjadi sangat tidak seimbang, karena agama non Islam tidak memiliki rumah ibadah. Pemerintah seharusnya memfasilitasi tiap-tiap agama untuk memiliki rumah ibadah.

PRASARANA

 KESEHATAN  

Sarana

2009

2010

2011

Rumah Sakit Umum Daerah

-

2

-

Rumah Sakit Swasta

-

3

-

BKIA/Klinik Bersalin

-

5

-

Apotek

-

0

-

Klinik Dokter Praktik

-

0

-

Puskesmas

-

7

-

Puskesmas Pembantu

-

22

-

Polindes

-

31

-

Posyandu

-

112

-

Keberadaan perusahaan migas di Prabumulih cukup mendukung pengadaan fasilitas kesehatan, dengan didirikannya rumah sakit swasta yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Usaha pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan ini adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang ada, diharapkan dapat membantu membangun prasarana publik.data tahun 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.

SARANA JALAN

Variabel

2009

2010

2011

Panjang jalan provinsi

-

18400

-

Panjang jalan kabupaten

-

345555

-

Panjang jalan negara

-

26700

-

Pembangunan sarana prasarana jalan menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. pemerintah Prabumulih menyadari peran pembukaan jalan menjadi penting. Usaha pembangunan prasarana jalan ini juga mendapat dukungan dari perusahaan minyak sehingga daerah yang jauh dapat mengeluarkan dan mengakses jalan yang tersedia, selain itu pembangunan jalan tersebut dapat membuka akses ekonomi masyarakat. data 2009 belum terakses, data 2011 tidak tersedia.

INFRASTRUKTUR

 LAINNYA  

Nama infrastruktur

2009

2010

2011

Bandara

0

0

-

Pelabuhan

0

0

-

Hotel

10

10

-

Terminal

1

1

-

Stasiun

1

1

-

Perkembangan hotel non bintang menandakan daerah ini menjadi daerah yang penting, pemerintah berharap akses tranportasi kereta api dapat dimanfaatkan bagi sebagian besar daerah Prabumulih. Pembangunan fasilitas ini memang sangat tergantun pada dana dari APBD daerah dan kebijakan instansi terkait. ketersediaan infrastruktus publik menjadi penting dalam pembangunan ekonomi daerah. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.

Ekonomi

Komoditas Unggulan

Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahunnya. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lainnya adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal adalah nanas (Ananas Comosus). Nanas Prabumulih terkenal manis dan pemasarannya sampai ke Pulau Jawa.

Perhubungan

Bandar Udara

Di Prabumulih terdapat sebuah bandar udara yang sudah tidak digunakan, bandara ini mempunyai kode IATA:PUH dan ICAO:WESS. Bandara yang berada 13/31 berukuran 2.750 x 45 meter (9.022 ft × 148 ft). Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Atung bungsu, Bandar Udara Silampari dan Bandar Udara Gatot Subroto dijadikan pasar Gatot Subroto.

Referensi

  1. ^ "Sejarah Kota Prabumulih". Pemerintah Kota Prabumulih. Pemerintah Kota Prabumulih. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  2. ^ "Peraturan Daerah Kota prabumulih No. 10 Tahun 2003 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum" (PDF). DPRD Kota Prabumulih. DPRD Kota Prabumulih. 10 September 2003. Diakses tanggal 3 Januari 2018. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Data Pemeluk Agama Sumatera Selatan 2016". www.sumsel.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2 Agustus 2019. 

Pranala luar