Kota Prabumulih
Kota Prabumulih adalah salah satu Kota yang terletak di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Secara geografis Kota ini terletak antara 3°20’09,1” – 3°34’24,7” Lintang Selatan dan 104°07’ 50,4” – 104°19’41,6” Bujur Timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 km², memiliki penduduk ± 161.000 jiwa dengan luas 435,10 km² dan merupakan Kota ketiga terbesar di Sumatra Selatan.
Kota Prabumulih | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Seinggok Sepemunyian | |
Koordinat: 3°25′58″S 104°14′08″E / 3.4328°S 104.2356°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Selatan |
Ibu kota | Prabumulih |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ir. H. Ridho Yahya,M.M. |
• Wakil Bupati | H. Andriansyah Fikri,SH. |
Luas | |
• Total | 435,10 km2 (16,800 sq mi) |
Populasi ((2017)) | |
• Total | 161.984 |
• Kepadatan | 372,00/km2 (963,5/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 92,26% Kristen Protestan 3,62% Budha 3,45% Katolik 0,62% Hindu 0,05% |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0713 |
Kode Kemendagri | 16.74 |
DAU | Rp. 296.645.058.000.- |
Situs web | http://www.kotaprabumulih.go.id |
Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ±34 meter dari permukaan laut.
Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 °Celcius.
Geografi
Batas Wilayah
Utara | Kecamatan Lembak dan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir |
Timur | Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim |
Selatan | Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim |
Barat | Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim |
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
No. | Foto | Wali Kota[1] | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
— | Sudjiadi (Penjabat) |
12 November 2001 | 13 Mei 2003 | — | |||||
1 | Rachman Djalili | 13 Mei 2003 | 13 Mei 2008 | 1 | [2] | Yuri Gagarin | |||
13 Mei 2008 | 13 Mei 2013 | 2 | Ridho Yahya | ||||||
2 | Ridho Yahya | 14 Mei 2013 | 14 Mei 2018 | 3 | Andriansyah Fikri | ||||
— | Richard Cahyadi (Penjabat) |
14 Mei 2018 | 18 September 2018 | — | |||||
(2) | Ridho Yahya | 18 September 2018 | 18 September 2018 | 4 | Andriansyah Fikri | ||||
— | Elman (Penjabat) |
18 September 2023 | Petahana | — |
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Kecamatan di Kota Prabumulih adalah:
Demografi
Penduduk asli kota Prabumulih umumnya merupakan etnis dari wilayah sekitar, yakni Suku Enim, Suku Penesak, Melayu Palembang, serta pendatang dari etnis di Jawa yakni Suku Jawa dan juga Suku Batak, serta Tionghoa.
Agama
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, dari 136.457 penduduk persentase agama penduduk Kota Prabumulih adalah Islam 92,26%, Kristen Protestan 3,62%, Buddha 3,45%, Katolik 0,62% dan Hindu 0,05%.[3]
Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. Kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, yang beranggota para tokoh agama. Tugas utamanya adalah menyediakan mediasi permasalahan antarumat beragama.
Pekerjaan
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN | |||
Bidang pekerjaan |
2009 |
2010 |
2011 |
Pertanian |
- |
24.797 |
- |
Konstruksi |
- |
- |
- |
industr |
- |
1.682 |
- |
perdagangan, rumah makan & hotel |
- |
14.375 |
- |
Jasa kemasyarakatan |
- |
10.822 |
- |
Lainnya |
- |
14.298 |
- |
Banyaknya penduduk Kota Prabumulih yang bekerja dibidang sekunder yaitu perdagangan dan industri dibandingkan disektor pertanian dan jasa tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri migas yang memberikan alternatif lapangan pekerjaan selain sektor pertanian. kehadiran pertaminan menjadikan kota ini mengandalkan perekonomiannya disekitar kegiatan perusahaan migas. kehadiran migas ini juga mendorong migrasi ke prabumulih untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
PRASARANA FISIK (RUMAH IBADAH, SEKOLAH, SARANA KESEHATAN, SARANA JALAN) | ||
Tempat ibadah |
2010 |
2015 |
Masjid & Mushola |
165 |
186 |
Gereja Protestan |
0 |
13 |
Gereja Katolik |
1 |
2 |
Pura |
0 |
1 |
Vihara |
0 |
2 |
Berdasarkan jumlah rumah ibadah, sangat terlihat bahwa proporsi pemeluk agama dengan jumlah tempat ibadah menjadi sangat tidak seimbang, karena agama non Islam tidak memiliki rumah ibadah. Pemerintah seharusnya memfasilitasi tiap-tiap agama untuk memiliki rumah ibadah.
PRASARANA KESEHATAN | |||
Sarana |
2009 |
2010 |
2011 |
Rumah Sakit Umum Daerah |
- |
2 |
- |
Rumah Sakit Swasta |
- |
3 |
- |
BKIA/Klinik Bersalin |
- |
5 |
- |
Apotek |
- |
0 |
- |
Klinik Dokter Praktik |
- |
0 |
- |
Puskesmas |
- |
7 |
- |
Puskesmas Pembantu |
- |
22 |
- |
Polindes |
- |
31 |
- |
Posyandu |
- |
112 |
- |
Keberadaan perusahaan migas di Prabumulih cukup mendukung pengadaan fasilitas kesehatan, dengan didirikannya rumah sakit swasta yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Usaha pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan ini adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang ada, diharapkan dapat membantu membangun prasarana publik.data tahun 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
SARANA JALAN | |||
Variabel |
2009 |
2010 |
2011 |
Panjang jalan provinsi |
- |
18400 |
- |
Panjang jalan kabupaten |
- |
345555 |
- |
Panjang jalan negara |
- |
26700 |
- |
Pembangunan sarana prasarana jalan menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. pemerintah Prabumulih menyadari peran pembukaan jalan menjadi penting. Usaha pembangunan prasarana jalan ini juga mendapat dukungan dari perusahaan minyak sehingga daerah yang jauh dapat mengeluarkan dan mengakses jalan yang tersedia, selain itu pembangunan jalan tersebut dapat membuka akses ekonomi masyarakat. data 2009 belum terakses, data 2011 tidak tersedia.
INFRASTRUKTUR LAINNYA | |||
Nama infrastruktur |
2009 |
2010 |
2011 |
Bandara |
0 |
0 |
- |
Pelabuhan |
0 |
0 |
- |
Hotel |
10 |
10 |
- |
Terminal |
1 |
1 |
- |
Stasiun |
1 |
1 |
- |
Perkembangan hotel non bintang menandakan daerah ini menjadi daerah yang penting, pemerintah berharap akses tranportasi kereta api dapat dimanfaatkan bagi sebagian besar daerah Prabumulih. Pembangunan fasilitas ini memang sangat tergantun pada dana dari APBD daerah dan kebijakan instansi terkait. ketersediaan infrastruktus publik menjadi penting dalam pembangunan ekonomi daerah. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
Ekonomi
Komoditas Unggulan
Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahunnya. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lainnya adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal adalah nanas (Ananas Comosus). Nanas Prabumulih terkenal manis dan pemasarannya sampai ke Pulau Jawa.
Perhubungan
Bandar Udara
Di Prabumulih terdapat sebuah bandar udara yang sudah tidak digunakan, bandara ini mempunyai kode IATA:PUH dan ICAO:WESS. Bandara yang berada 13/31 berukuran 2.750 x 45 meter (9.022 ft × 148 ft). Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Atung bungsu, Bandar Udara Silampari dan Bandar Udara Gatot Subroto dijadikan pasar Gatot Subroto.
Referensi
- ^ "Sejarah Kota Prabumulih". Pemerintah Kota Prabumulih. Pemerintah Kota Prabumulih. Diakses tanggal 3 Januari 2018.
- ^ "Peraturan Daerah Kota prabumulih No. 10 Tahun 2003 tentang Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum" (PDF). DPRD Kota Prabumulih. DPRD Kota Prabumulih. 10 September 2003. Diakses tanggal 3 Januari 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Data Pemeluk Agama Sumatera Selatan 2016". www.sumsel.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2 Agustus 2019.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintah daerah
- (Indonesia) Dusun Laman Prabumulih