Skuadron udara
Skuadron,[1] eskadron,[2] atau skadron[a] (bahasa Inggris: squadron) adalah sejumlah kapal terbang atau pesawat terbang militer yang membentuk suatu kesatuan.[1] Skuadron udara juga merupakan organisasi secara administratif atau organisasi taktis yang terdiri dari sejumlah pesawat udara, perlengkapan dan pengawakannya atau dua divisi kapal atau lebih. Satuan dalam skadron di angkatan udara, biasanya terdiri dari 12 sampai 24 pesawat, tergantung jenis pesawat dan negara. Di kebanyakan angkatan udara, 2 atau 3 skuadron membentuk suatu wing.
Rantai Komando | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Skadron Udara
Sejarah
Istilah squadron muncul pertama kalinya dalam Perang Dunia I dan dipergunakan untuk pertama kalinya oleh Royal Air Force (RAF). Sebelum didirikan RAF, Inggris membentuk satuan udara kecil squadron yang terdiri dari tiga flight, yang masing-masing memiliki kemampuan tempur empat pesawat. Sehingga satu squadron memiliki kemampuan tempur dua belas pesawat yang biasanya sejenis. Sistem inilah yang sekarang dipergunakan oleh semua skadron di dunia termasuk di Indonesia.
Dulu banyak orang menyebut kedudukan skadron itu setingkat dengan satu batalyon di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Dari sejarah, di Inggris, squadron dulunya bergabung dengan korps kavaleri Angkatan Darat, dengan nama air batalion. Seiring dengan perkembangan jaman, mulai muncul perbedaan-perbedaan yang signifikan terhadap dua istilah penyebutannya. Bagi Angkatan Darat, pembentukan satuan tempur berdasarkan pada jumlah personel yang ada di dalamnya. Sedangkan bagi Angkatan Udara, pembentukan satuan tempur bukan berdasarkan pada jumlah personelnya, namun tergantung pafa jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipergunakannya. Hal ini mengakibatkan komposisi personel yang ada di dalam skadron begitu berbeda dengan satuan militer lainnya. Pada sebuah skadron angkatan udara, jumlah perwiranya akan lebih banyak karena penerbang haruslah diambil dari korps perwira. Hal ini merupakan bentuk penghargaan atas besarnya tanggung jawab yang diemban di kokpit sebuah pesawat tempur.
Skadron dalam TNI AU
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara pernah mempunyai Skadron Udara 1 sampai 5, sehingga nomor itu sudah tidak bisa digunakan lagi pada masa berikutnya. Dimana skadron-skadron itu adalah : skadron 1 tempur taktis, skadron 2 angkut ringan, skadron 2 buru sergap, skadron 4 angkut ringan dan skadron 5 intai.
Sedangkan Skadron Udara 6 sampai 9 disiapkan untuk skadron helikopter. Maka Skadron Udara 11 sampai 19 disiapkan untuk skadron jet tempur. Skadron Udara 11 menjadi skadron jet tempur pertama TNI Angkatan Udara, yang berdiri pada tahun 1957. Sehingga skadron tempur yang lain mendapatkan nama setelah nomor 11. Kebetulan pada tahun 1962, ada dua skadron tempur yang didirikan yang diberi angka 12 dan 14. Angka 13 tidak dipakai karena beberapa tokoh menganggap angka itu bisa mendatangkan kesialan. Jadilah pada akhirnya, armada pesawat MiG-19 masuk ke jajaran Skadron Udara 12, Lanud Kemayoran dan MiG-21 masuk dalam jajaran Skadron Udara 14, Lanud Iswahyudi. Dikemudian hari, aturan ini berlanjut dengan penamaan Skadron Udara 21 dan 22 untuk skadron pembom, Skadron Udara 31 dan 32 untuk skadron angkut berat, dan Skadron Udara 41 dan 42 untuk skadron pembom jarak jauh.
Skadron di lingkungan TNI
TNI AD
Berikut daftar Skadron-Skadron yang berada di bawah kendali Pusat Penerbangan Angkatan Darat
TNI AL
Berikut daftar Skadron-Skadron yang berada di bawah kendali Pusat Penerbangan Angkatan Laut
TNI AU
Berikut daftar Skadron-Skadron yang berada di bawah kendali TNI Angkatan Udara
- Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma
- Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh
- Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi
- Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja
- Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin
- Wing Udara 6 Lanud Roesmin Noerjadin
- Wing Udara 7 Lanud Supadio
- Wing Udara 8 Lanud Suryadarma
- Skadron Udara 27 (Lanud Manuhua)
Referensi
- ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata skuadron pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-02-19.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata eskadron pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-02-19.
Catatan kaki
- ^ Kata "skadron" adalah bentuk tidak baku, namun di Indonesia istilah ini juga populer di kalangan umum dan militer