Skadron 11/AAJ

Skadron 11/AAJ Puspenerbad
(Dialihkan dari Skadron 11/Serbu)

Skadron 11/Amur Amara Jaya, disingkat Skadron 11/AAJ adalah eselon pelaksana di tingkat Puspenerbad yang dibentuk pada tanggal 13 November 1985 dan berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad.[1]

Skadron 11/Amur Amara Jaya
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat
Lambang Skadron 11/AAJ Puspenerbad
Dibentuk13 November 1985 (1985-11-13)
Sejak 39 tahun yang lalu.
Negara Indonesia
Aliansi TNI Angkatan Darat
CabangPenerbangan Angkatan Darat
Tipe unitSkadron Serbu
Bagian dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat
MarkasLanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah
MotoAmur Amara Jaya
(Sanskrit, lit: "Kita Terbang, Kita Serang, Kita Menang")
Baret MERAH MARUN 
MaskotRajawali
Pertempuran
Pesawat tempur
Helikopter serbu
Helikopter multiguna


Latar Belakang

sunting

Sejarah

sunting

Pada tahun 1970 Puspenerbad berkedudukan dibawah Kobangdiklat TNI AD berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/687/12/1970 tanggal 7 Desember 1970, dan menetapkan bahwa tugas pokok Puspenerbad titik beratnya adalah penelitian dan pengembangan, pembinaan pendidikan, pembinaan latihan serta pembinaan fungsi Penerbangan Angkatan Darat. Sedangkan untuk operasional penerbangan dilaksanakan oleh Satuan Penerbangan Angkatan Darat (Satpenerbad) yang berkedudukan langsung di bawah Kasad. Satpenerbad diresmikan berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep/238/VI/1972 tanggal 8 Juni 1972.

Pada tahun 1985 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kasad No. Kep/27/V/1985 tentang organisasi dan tugas Dispenerbad beserta susunan personel dan peralatannya, menyebabkan perubahan status Puspenerbad dan Satpenerbad menjadi Dispenerbad. Organisasi Dispenerbad berjalan selama 15 tahun berada di bawah badan pelaksana di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad. Dispenerbad mempunyai beberapa satuan operasional diantaranya Skadron-1 yang memiliki pesawat helikopter serbu dan pesawat helikopter serang yang ditetapkan organisasi dan tugasnya oleh Kasad Nomor Kep/80/XI/1985 tanggal 13 November 1985 dan menjadi cikal bakal Skadron 11/AAJ, serta Skadron-2 yang memiliki pesawat sayap tetap maupun helikopter yang berfungsi serba guna dan menjadi cikal bakal Skadron 21/AAY.

Skadron 11/AAJ Puspenerbad yang bermarkas di Lanumad Ahmad Yani Semarang hingga saat ini, merupakan eselon pelaksana yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad mempunyai tugas pokok melaksanakan bantuan tempur dalam rangka memperbesar derajat mobilitas satuan TNI Angkatan Darat dalam pelaksanaan operasi militer untuk perang maupun selain perang.

Fungsi Utama

sunting

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Skadron 11/AAJ memiliki beberapa fungsi utama, yaitu :

1. Manuver Mobil Udara. Menyelenggarakan kegiatan di bidang penerbangan untuk memanuverkan pasukan tempur darat beserta kelengkapannya melalui udara dengan helikopter untuk dilibatkan dalam pertempuran.

2. Bantuan Tembakan Udara. Menyelenggarakan kegiatan di bidang penerbangan untuk memberikan bantuan tembakan dengan helikopter secara berdiri sendiri maupun dalam usaha memperbesar bantuan tembakan satuan darat yang dibantu.

3. Pengintaian Udara. Menyelenggarakan kegiatan di bidang penerbangan untuk melaksanakan pengamatan, penyelidikan, dan peninjauan udara.

Organisasi

sunting

Skadron 11/AAJ adalah bagian dari Puspenerbad, disusun berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 37 Tahun 2017 tanggal 21 Agustus 2017. Organisasi Skadron 11/AAJ disusun berdasarkan unsur dan jabatan, sebagai berikut :

Unsur Pimpinan

  • Komandan Skadron 11/AAJ, adalah perwira menengah dengan pangkat Letnan Kolonel Korps Penerbangan (CPN).
  • Wakil Komandan Skadron 11/AAJ, adalah perwira menengah dengan pangkat Letnan Kolonel Korps Penerbangan (CPN).

Unsur Pembantu Pimpinan

  • Kepala Seksi Intelijen, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Kepala Seksi Operasi, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Kepala Seksi Personel, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Kepala Seksi Logistik, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Kepala Seksi Keselamatan Terbang dan Kerja, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Dokter Penerbangan, dijabat oleh perwira pertama dengan pangkat Kapten.

Unsur Pelayanan

  • Komandan Flite Pemeliharaan, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Komandan Kompi Markas, dijabat oleh perwira pertama dengan pangkat Kapten.

Unsur Pelaksana

  • Komandan Flite A Heli Serbu, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Komandan Flite B Heli Serbu, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Komandan Flite C Heli Serbu, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.
  • Komandan Flite Heli Serang, dijabat oleh perwira menengah dengan pangkat Mayor.

Komandan

sunting

Daftar Komandan Skadron 11/AAJ dari masa ke masa.

  1. Letkol Inf Syahrial (1985 - 1990)
  2. Letkol Inf Sutrisno Sanyoto (1990 - 1995)
  3. Letkol Cpl Arifin Seman (1995 - 1996) ⭐⭐
  4. Letkol Cpl Daniel F. Rambu, S.IP. (1996 - 1999)
  5. Letkol Inf Nabris Haska (1999 - 2000) ⭐
  6. Letkol Inf Kalimunur (2000 - 2002)
  7. Letkol Art Catur Puji S. (2002 - 2006)
  8. Letkol Cpn Maryanto (2006 - 2007)
  9. Letkol Cpn Johni Prastowo (2009 - 2011)
  10. Letkol Cpn Cahaya Ginting (2011 - 2013)
  11. Letkol Cpn Harryson Sitorus (2013)
  12. Letkol Cpn I Made Ardana (2013 - 2015)
  13. Letkol Cpn Wiwin Sukarsono (2015 - 2018)
  14. Letkol Cpn Cahyo Permono, M.Eng. (2018 - 2019)
  15. Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc. (2019 - 2022)
  16. Letkol Cpn Dwi Cahyono Budiarto (2022 - 2023)
  17. Letkol Cpn Hadi Ismanto (2023 - Petahana)

Alutsista

sunting
Helikopter
Tipe Asal Kategori Varian Jumlah Unit Catatan
Bell 412
 
  Amerika Serikat /   Kanada Helikopter Serbu

Bell 412SP


Bell 412HP


Bell 412EP


Bell 412EPI

21
Lisensi produksi oleh PT Dirgantara Indonesia.
Bell 205
 
  Amerika Serikat /   Kanada Helikopter Serbu Bell 205 A-1
8
Dipensiunkan.
Boeing AH-64 Apache
 
  Amerika Serikat Helikopter Serang AH-64E Guardian
8

Referensi

sunting
  1. ^ ""Organisasi dan Tugas Skadron-11/Serbu Puspenerbad"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2016-02-27. 

Pranala luar

sunting