Stadion Moses Mabhida
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Stadion Moses Mabhida dinamakan setelah seorang Sekretaris Umum SACP terdahulu untuk menjadi sebuah stadion multi fungsi yang berkualitas dunia. Stadion ini terletak di Durban, Afrika Selatan.[1]. Selama pergelaran Piala Dunia FIFA 2010, akan dinamakan sebagai Stadion Durban (bahasa Inggris: Durban Stadium).
Stadion Moses Mabhida | |
---|---|
Berkas:Moses Mabhida Stadion durban aerial view 1.jpg | |
Informasi stadion | |
Pemilik | Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan |
Lokasi | |
Lokasi | Durban, Afrika Selatan |
Konstruksi | |
Mulai pembangunan | 2006 |
Dibuka | 2009 |
Data teknis | |
Permukaan | Rumput |
Kapasitas | 70.000 (sepak bola) |
Ukuran lapangan | Stadion : 320m x 280m x 45m, Gerbang: 100m |
Stadion ini akan menjadi satu dari antara tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2010. Stadion ini direncanakan untuk memiliki kapasitas antara 70.000 kursi sampai dengan 80.000 kursi.
Stadion Moses Mabhida berdekatan dengan Stadion ABSA di daerah olahraga Kings Park. Sebagai bagian dari rencana kota untuk Piala Dunia FIFA 2010, Stadion Sepak bola Kings Park telah dihancurkan pada akhir 2006, untuk membuat jalan untuk kompleks stadion baru yang termasuk sebuah arena dalam ruangan, museum perolahragaan, institusi olahraga, dan sebuah stasiun transmodal transportasi.
Piala Dunia FIFA 2010
Stadion ini adalah satu dari tempat penyelenggaraan pergelaran Piala Dunia FIFA 2010 dan akan menyelenggarakan lima pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak ke-dua (babak 16 besar), satu pertandingan perempat final, dan satu pertandingan semi-final. Beberapa keheranan muncul karena Durban secara aktual membutuhkan sebuah stadion baru dan kritis untuk tempat penyelenggaraan baru, mengklaim bahwa stadion ini akan menjadi sebuah "gajah putih" setelah pergelaran Piala Dunia FIFA 2010. Contoh pemindahan pondok huni Abahlali baseMjondolo telah strenuosly opposed bangunan dari stadion ini. Bagaimanapun, stadion ini mungkin akan dipergunakan untuk penawaran tempat penyelenggaraan Piala - Piala Dunia Rugbi pada masa mendatang, dan sejak stadion ini akan memiliki sebuah trek atletik, di kemudiaan hari atletik atau event multi-olahraga.
Kontroversi penamaan
On February 1 2006, KwaZulu-Natal Premier S'bu Ndebele was quoted as saying that since the stadium will only be finished in 2009, it was not yet important to decide upon a name. He said: "For now let us refer to it as a new 2010 stadium. The main issue is that KwaZulu-Natal is building a new stadium. The name can be anything. It can be Christmas Tree". eThekwini mayor Obed Mlaba suggested that the stadium may be named Moses Mabhida Stadium.[1]
The Stadium was originally to be named after King Senzangakhona, the father of the Great King Shaka Zulu. The name has since been changed to Moses Mabidha who is largely unknown to the KwaZulu-Natal Region. This name change has come amongst speculation by the Durban public that the IFP's presence and KwaZulu-Natal Historic Figures are being erased from History through various name changes to make way for ANC political and revolutionary figures.