Kabupaten Tabalong

kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia

Kabupaten Tabalong adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Tanjung. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.496 km² dan berpenduduk sebanyak 187.208 jiwa (2006). Motto kabupaten ini ialah Saraba Kawa (Serba Sanggup) dalam bahasa Banjar.

Kabupaten Tabalong
Daerah tingkat II
Lambang Kabupaten Tabalong
Motto: 
Saraba Kawa
Bahasa Banjar: Serba Sanggup
Peta
Peta
Kabupaten Tabalong di Kalimantan
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong
Peta
Kabupaten Tabalong di Indonesia
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong (Indonesia)
Koordinat: 2°09′53″S 115°22′56″E / 2.16473568°S 115.38221327°E / -2.16473568; 115.38221327
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
Tanggal berdiri1 Desember 1965
Dasar hukumUU No. 8 Tahun 1965
Ibu kotaKota Tanjung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 131
Pemerintahan
 • BupatiDrs. H. Rachman Ramsyi, M.Si
Luas
 • Total3,496 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total187,208 jiwa (2.006)
 • Kepadatan47/km2 (120/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
6309 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0526
Kode Kemendagri63.09 Edit nilai pada Wikidata
Situs webwww.tabalong.go.id


Kantor Bupati Tabalong di Kota Tanjung
Berkas:Gedung DPRD Tabalong Kalsel.JPG
Gedung DPRD Tabalong di Mabuun Raya, Kota Tanjung
Pendopo Bupati Tabalong di Pembataan, Kota Tanjung

Suku bangsa

Suku asli adalah

Suku bangsa lainnya antara lain:

  1. Suku Banjar: 141.347 jiwa
  2. Suku Jawa: 19.924 jiwa
  3. Suku Bugis: 516 jiwa
  4. Suku Madura: 233 jiwa
  5. Suku Bukit: 1.106 jiwa
  6. Suku Mandar: 12 jiwa
  7. Suku Bakumpai: 41 jiwa
  8. Suku Sunda: 952 jiwa
  9. Lainnya: 6.575 jiwa

(Sumber: BPS - Sensus Penduduk tahun 2000)

Sejarah

Riwayat Nama Tabalong

Legenda tentang terciptanya nama Tabalong menurut hikayat lisan dari mulut ke mulut yang tersebar sejak tahun empat puluhan, ialah seperti yang di tulis seniman Tabalong dalam buku antologi puisi "Duri-duri Tataba" tahun 1996 yang di terbitkan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Tabalong, menyebutkan bahwa terwujudnya sebutan Tabalong yaitu bermula dari para perambah hutan yang mencari ladang dan huma hingga kakinya terinjak duri-duri Tataba, sejenis pohon yang seluruh batangnya penuh berduri keras, jenis tanaman ini mempunyai akar Tunjang dan berbuah hanya menjadi makanan burung-burung hutan. Mereka menjerit (dalam bahasa Banjar Hulu, dikatakan "Jerit" sama dengan Tahalulung atau sama dengan melolong), karena kesakitan terkena duri-duri Tataba, inilah akhirnya menjadi penyebutan "TABALONG". Artinya terinjak duri Tataba…..jadi Tahalulung menjadi nama …"Tabalong".

Tokoh Kelahiran Tabalong

Pranala luar