Judah P. Benjamin

Revisi sejak 25 Februari 2020 14.24 oleh Kalahening (bicara | kontrib)

Judah P. Benjamin, atau Judah Philip Benjamin, (lahir pada tanggal 6 Agustus 1811 di St. Croix, Kepulauan Virgin — meninggal pada tanggal 6 Mei 1884 di Paris, Prancis) merupakan seorang pengacara terkemuka yang dikenal di Amerika Serikat dan Inggris.[1] Di Inggris ia banyak dikenal setelah Perang Saudara Amerika Serikat selesai.[1] Sementara Di Amerika Serikat ia dikenal perannya sebelum Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865).[1] Benjamin juga memegang jabatan tinggi di pemerintahan Negara Konfederasi Amerika.[1] Benjamin adalah seorang Yahudi pertama yang terpilih menjadi anggota Senat Amerika Serikat sebanyak dua kali.[1] Ia terpilih menjadi senat pertama kali pada tahun 1852 dan terpilih kembali pada tahun 1858.[1] Dengan peran aktifnya di dunia politik Amerika, Benjamin banyak dikenal sebagai seorang Yahudi yang paling menonjol di Amerika selama abad ke-19.[1]

Judah P. Benjamin
3rd Confederate States Secretary of State
Masa jabatan
March 18, 1862 – May 10, 1865
PresidenJefferson Davis
Sebelum
Pendahulu
William Browne (acting)
Pengganti
Position abolished
Sebelum
2nd Confederate States Secretary of War
Masa jabatan
September 17, 1861 – March 24, 1862
PresidenJefferson Davis
Sebelum
Pendahulu
LeRoy Walker
Sebelum
1st Confederate States Attorney General
Masa jabatan
February 25, 1861 – November 15, 1861
PresidenJefferson Davis
Sebelum
Pendahulu
Position established
Pengganti
Wade Keyes (acting)
Sebelum
Senator Amerika Serikat
dari Louisiana
Masa jabatan
March 4, 1853 – February 4, 1861
Sebelum
Pendahulu
Solomon Downs
Pengganti
John Harris (1868)
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Judah Philip Benjamin

(1811-08-11)11 Agustus 1811
Christiansted, Danish West Indies (now U.S. Virgin Islands)
Meninggal6 Mei 1884(1884-05-06) (umur 72)
Paris, France
Partai politikWhig (before 1856)
Democratic (from 1856)
Suami/istriNatalie Bauché de St. Martin (1833–1884)
Anak1
PendidikanYale University
Tanda tangan
Find a Grave: 6372266 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi

Benjamin lahir pada tanggal 6 Agustus 1811 di pulau St. Croix di Hindia Barat Denmark (tempat tersebut sekaran bernama Kepulauan Virgin sekarang).[2] Orang tua Benjamin adalah Yahudi.[2] Pada saat kelahirannya, keluarga Benjamin sedang singgah dari Inggris menuju Amerika.[2] Namun, karena pada saat itu Amerika dan Inggris sedang berperang, dikenall dengan nama Perang 1812, keluarga Benjamin terpaksa menetap di Hindia Barat sementara waktu.[2] Ketika Perang 1812 berakhir, keluarga Benjamin pindah dan menetap di Charleston, Carolina Selatan mulai tahun 1814.[2] Ketika bersekolah, Benjamin dikenal sebagai seorang siswa yang teladan.[2] Pada usia 14, ia masuk ke Universitas Yale namun dua tahun kemudian dia dikeluarkan.[2] Tidak ada catatan sejarah yang memuat alasan tentang pengeluarannya.[2] Setelah dari Universitas Yale, ia pindah New Orleans.[2]

Pada awal kariernya, Benjamin pernah melaksanakan kegiatan magang di sebuah firma hukum di Lousiana.[2] Hal ini ia perlukan karena pada saat itu, untuk menjadi seorang pengacara perlu menguasai Kode Napoleon.[2] Untuk menguasai Kode Napoleon diperlukan kemampuan berbahasa Perancis dan bahasa Inggris yang baik.[2] Untuk memenuhi persyaratan ini, Benjamin akhirnya mengambil pekerjaan mengajar bahasa Inggris kepada putri keluarga Creole yang terkemuka, Natalie St Martin, sehingga secara tidak langsung ia bisa belajar bahasa Prancis.[2]

Seiring dengan berjalannya waktu, pekerjaan mengajar bahasa yang dilakukan Benjamin untuk Natalie telah berkambang ke hubungan romansa yang tak pernah diduga sebelumnya.[2] Kedua menikah pada 12 Februari 1833 ketika usia Benjamin 21 tahun dan Natalie 16 tahun.[2] Sebagai syarat pernikahan yang diajukan keluarga Natalie, anak-anak mereka yang nanti akan lahir harus dibesarkan dengan ajaran Katolik. Benjamin menyetujuinya.[2] Pada tahun 1843, Natalie melahirkan anak pertama mereka dan satu-satunya.[2] Anak tersebut berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Ninette.[2] Benjamin dan Natalie tidak pernah diberitakan bercerai, meskipun begitu keduanya tidak tinggal bersama lagi.[2] Beberapa tahun kemudian, Natalie pindah ke Paris dan membawa serta putri mereka.[2]

Karier Politik

Pada bulan Maret 1861, Benjamin diangkat menjadi Jaksa Agung dan bertugas di Senat Negara Konfederasi Amerika oleh Presiden Konfederasi Jefferson Davis. Terpilihnya Benjamin sebagai anggota Senat menjadikannya sebagai orang Yahudi yang pernah bertugas di kabinet Amerika. Jefferson Davis bahkan sering menyembut Benjamin sebagai "otak Konfedarsi". Pada tahun yang sama, Davis memberikan Benjamin promosi jabatan sebagai sekretaris perang dan meminta Benjamin untuk mengisi posisi tersebut.

Sekretaris Jefferson Davis

Benjamin mengundurkan diri dari posisi tersebut setelah kegagalan Konfederasi di medan perang dan memicu kemarahan publik, khususnya ketika bala bantuan tidak pernah tiba di pertempuran Pulau Roanoke. Meski demikian, ia diangkat menjadi sekretaris negara dan bekerja mendampingi Jefforson Davis selama 12 jam sehari. Ia bertugas di posisi tersebut selama sisa perang.

Pidato Kontroversial

Pada tanggal 9 Februari 1865, dua bulan sebelum pasukan Konfederasi menyerah, Benjamin memberikan pidato paling kontroversial sepanjang karir politiknya. Pada pidato tersebut, Benjamin mengatakan agar Konfederasi mempersenjatai budak mereka dan menjadikan mereka sebagai tentara untuk berperang dalam Perang Saudara dengan Amerika Serikat. Pidato tersebut disampaikan dihadapan 10.000 orang di kota Richmond. Benjamin juga menjanjikan kebebasan kepada para budak jika ikut berperang. Benjamin menegaskan bahwa orang-orang Selatan (Konfederasi) berperang untuk berjuang memperoleh kemerdekaan (melepaskan diri) dari Utara (Amerika Serikat). Namun para budak, jika ikut berperang, akan berjuang untuk memperoleh dua kebebasan; kebebasan dirinya sendiri dari perbudakan dan kemerdekaan Selatan dari Utara.

Pidato Benjamin ini dianggap kontroversial karena dianggap penghinaan oleh para aktivis pembela perbudakan. Meski demikian, rencana tersebut tetap oleh Kongres Konfederasi. Namun pada bulan Maret 1865, tidak ada satu pun budak yang berperang untuk Konfederasi.

Kehidupan di Luar Negeri setelah Perang Sipil

Khawatir bahwa ia akan digantung sebagai pengkhianat, Benjamin melarikan diri dari Amerika Serikat pada hari-hari terakhir Perang Sipil. Dia tiba di Inggris, di mana, hampir setahun setelah penutupan perang, dia diterima di bar Inggris pada Juni 1866. Dia tidak akan pernah kembali ke Amerika Serikat. Selama 18 tahun terakhir hidupnya, Benjamin berpraktik sebagai pengacara yang sukses, akhirnya meraih peringkat tertinggi dalam profesi hukum Inggris - yaitu Queen's Counsel.

Begitu benci bagi Benjamin untuk menulis biografinya sehingga ia membakar semua artefak dan kertas pribadinya sebelum kematiannya. Akibatnya, sejarawan mengalami kesulitan dalam merekonstruksi hidupnya.

Benjamin meninggal di Paris pada 6 Mei 1884 pada usia 72. Ia dimakamkan di pemakaman Paris dengan nisan sederhana, hanya membaca "Phillipe Benjamin." Pada tahun 1936, Putri-Putri Persatuan Konfederasi mendirikan sebuah monumen di kuburannya.


Refernsi

  1. ^ a b c d e f g (Inggris) The Editors of Encyclopaedia Britannica. "Judah P. Benjamin". Encyclopaedia Britannica. Diakses tanggal 22 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Inggris) TRAVIS, CLAY. "Judah P. Benjamin, Confederacy's Second-In-Command". My Jewsih Learning. Diakses tanggal 23 Februari 2020.