Eka Nusa Pertiwi

Revisi sejak 1 Maret 2020 18.46 oleh Firda asmara (bicara | kontrib) (Referensi: Penambahan referensi media online)

Templat:Infobox artis indonesia Eka Nusa Pertiwi (lahir 1 November 1990) adalah seorang aktris berkebangsaan Indonesia.

Perjalanan karier

Kariernya dimulai dari panggung teater pada tahun 2007. Pada tahun 2008 ia memperoleh beasiswa untuk mengambil studi akting di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Tahun 2009 mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Monolog Favorite dalam Festival Kesenian Yogyakarta. Kemudian pada 2010, ia menjadi perwakilan aktris teater yang berkolaborasi dengan seniman Jepang dalam program Revitalisasi Seni Indonesia-Jepang di Osaka. Ia juga aktif berkesenian di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja hingga tahun 2012 dan pada tahun tersebut juga ia mementaskan karya teater berjudul "The Lover" naskah Harold Pinter di ISI Yogyakarta.

Eka Nusa Pertiwi adalah Aktris yang Pertama kali mementaskan karya Wishing Chong berjudul Heart of almond jelly kedalam sebuah pertunjukan teater pada tahun 2015. Ia yang mempopulerkan naskah tersebut kepada anak muda di Indonesia. Eka berhasil membuat penonton terbawa suasana dalam sebuah pertunjukan yang berdurasi hampir 2 jam. Pada saat ini akting Eka Nusa Pertiwi menjadi referensi bagi aktris Indonesia yang ingin mementaskan naskah teater tersebut.

Kiprahnya di dunia film bermula lewat film pendek berjudul Travel, Pesan Dari Cinta, The Last Dinner, kemudian meraih gelar Aktris Terbaik di Festival Film Independent S-Cream lewat film pendek Lovely Husband di tahun 2012. Kemudian ia berkesempatan menjadi peran utama dalam film. dalam film mata tertutup, eka mendapat Nominasi aktris pendatang baru terbaik dalam apresiasi film Indonesia dan Piala MayaMata Tertutup dan beradu akting dengan Jajang C. Noer.[1]

Di tahun 2018. Ia melebarkan karirnya sebagai sutradara Drama Musikal yang berjudul "Ambar dan Ketawang" karya ini merupakan hasil riset dan kerjasama dengan kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan serta Balai Konservasi sumberdaya alam Yogyakarta. Karya selanjutnya berjudul "Masquerade" dipentaskan di Hotel Alila. Kedua karya tersebut sangat sukses dan mendapatkan banyak penonton dari segala kalangan. Eka berkata, " Saya ingin anak muda menjadi semakin semangat dan selalu berpikir positif terhadap masa depan Indonesia ketika setelah menonton karya-karya saya".

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Sutradara
2009 Travel Andin Ulul Albab
2012 Mata Tertutup Rima Garin Nugroho
2012 The Last Dinner Maya Bobby Prasetyo
2012 Pesan Dari Cinta Monic Bobby Prasetyo
2012 Lovely Husband Film pendek
2013 Pendekar Kesepian Eka Yusron Fuadi
2016 The Window Dee Nurman Hakim
2017 Gayatri Gayatri Bryan
2017 Aku Serius Pipink BW Purbanegara
2018 Tengkorak Ani Yusron Fuadi
2019 Perempuan Tanah Jahanam Tiwi Joko Anwar
2019 Rahim Puan Ningrum Film pendek

Televisi

Tahun Judul Peran Keterangan
2016 When You Wish Upon a Sakura Wiwik Film televisi Waku-Waku Japan


Teater

Tahun Judul Peran Keterangan
2012 The lover Sarah sutradara dan pemeran
2015 Heart of almond jelly Sayoko Sutradara dan pemeran
2018 Teater Musikal Ambar & Ketawang Sutradara dan produser Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan
2018 Opera Masquerade sutradara & produser hotel Alila solo

Referensi

  1. ^ Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id, diakses 22 Februari 2017


http://soloevent.id/en/eka-nusa-pertiwi-theater-artist-to-cinema/

https://www.tribunnews.com/regional/2018/07/05/drama-musikal-ambar-ketawang-siap-dipentaskan-8-juli-mendatang

https://radarjogja.co/2015/01/27/eka-nusa-pertiwi-angkat-karya-wishing-chong-dalam-tugas-akhir-keaktorannya/

https://alkupra.wordpress.com/2012/07/25/qa-with-eka-nusa-pertiwi/