はじめに
はいさい、@源あきら:


tolong periksa revisi saya mengenai biografi dari 'nadya almira puterisaya' saya disuruh ibunya untuk mengupdate informasi terbaru seputar nadya almira puteri di internet termasuk di wikipedia

 – 36.78.38.67 (bicara)「令和2年2月13日 標準時15時26分43秒」


@36.78.38.67: Saya periksa terlebih dahulu. Nokōri「令和2年3月3日09時22分30秒」
 
はじめに
はいさい、@源あきら:


  Selamat ulang tahun, 미솔파! お誕生日おめでとう
Lihat pula tokoh yang berulang tahun hari ini

 – Dimas Laksani (bicara)「令和2年2月19日 標準時13時46分35秒」


@Dimas Laksani: Terima kasih sekali! ありがとうごさいます。 Nokōri「令和2年2月21日12時05分38秒」

Herman Hadi Basuki

 
はじめに
はいさい、@源あきら:

Halo, Bung. Kenapa Anda tambahkan 2 kali tag WP:KPC#A10 di Herman Hadi Basuki? Menurut saya, artikel tersebut cukup rapi, tetapi Anda malah menambahkan A10. Bisa dijelaskan? Salam. Diki Ananta Bicara 3 Maret 2020 15.51 (UTC)Balas

 – Diki Ananta (bicara)「令和2年3月4日 標準時00時51分31秒」


@Diki Ananta: Pertama, saya tidak tau kalau tokoh tersebut memiliki kepentingan (karena saya tidak pernah melihatnya terkenal di TV atau memang saya yang tidak menontonnya ketika beliau tampil) sehingga saya merasa perlu KPC tokoh tak berkepentingan (saat itu cukup banyak halaman tokoh tanpa kepentingan bersliweran di wikipedia tercinta ini). Kedua, karena merasa kurang pada penulisan artikel, saya kemudian menambah opsi KPC tidak rapi. Maaf. Nokōri「令和2年3月6日23時29分15秒」

mohon maaf, pesan Anda terhapus karena saya menghapus pesan dari pengguna IP dan pengguna pemohon penghapusan di bawah pesan Anda, yang merusak kerapian halaman ini. maafkan juga saya karena terlambat menjawab pesan Anda. Terima kasih. 🙏 Nokōri「令和2年3月6日23時34分26秒」

Suku Keling

 
Memulai
Hai, @N219:

Halo, kenapa Anda mengosongkan halaman Suku Keling? Anda mengosongkan halaman tersebut dan menandainya dengan tag WP:KPC#A3 (Artikel kosong (halaman tanpa isi)) itu kurang tepat. Seharusnya diberi tag yang sesuai, bukannya dikosongkan lalu diberi tag A3 begitu saja. Salam. Diki Ananta Bicara 6 Maret 2020 13.03 (UTC)Balas

 – Diki Ananta (bicara) 「2020년03월06일22시03분37초」


@Diki Ananta: maaf, saya mendapat laporan dari seorang pengguna bahwa tidak ada yang namanya suku Keling (alias sejak awal halaman ini dibuat-buat tanpa rujukan yang kuat). saya kemudian mengecek di google dan mendapati bahwa satu-satunya yang menyebutkan keberadaan suku Keling hanya Wikipedia bahasa Indonesia. lainnya menyebutkan suku Tamil, bukan suku Keling. Karena saya bingung saya harus berbuat apa (belum tentu Pengurus memahami laporan saya tentang ketidakpentingan halaman tersebut) akhirnya saya cari jalan cepat agar pengurus segera turun tangan dengan cara memasang tag KPC karena halaman kosong. Saya sadar cara yang saya gunakan salah. vandalisme saat itu juga sedang banyak-banyaknya, jadi pikiran saya saat itu agar cepat kelar urusannya. Lagian permasalahan "Keling" sudah diakomodir dengan halaman Keling yang terhubung langsung dengan Wikipedia Inggris, jadi halaman suku Keling tidak diperlukan. Maaf. Nokōri「令和2年3月6日23時16分03秒」

Saya sangat berterima kasih karena telah diingatkan. Salam. Nokōri「令和2年3月6日23時56分22秒」

Pesan dari Masjawad99 「2020년03월12일10시29분01초」

 
Memulai
Hai, @N219:

Btw, kalau mau nyari sumber untuk Aksara Makassar Kuno atau ukiri' jangang-jangang, bisa coba liat di sini atau sini. Sumber Indonesia biasanya tidak membedakan antara aksara Makassar lama dan aksara Bugis-Makassar/Lontara' yang "baru" (dari sudut pandang Makassar), tapi sebetulnya ini dua sistem aksara yang berbeda.

 – Masjawad99 (bicara) 「2020년03월12일10시29분01초」


@Masjawad99: Terima kasih atas bahannya. Tapi mohon maaf, kak. Apa hubungan aksara ini dengan aksara Lontara dan aksara Bugis? Nokōri「令和2년3월16일09시00분35초」


@N219: Btw, yang dimaksud "aksara Bugis" = aksara Lontara yang kita kenal sekarang (istilah lainnya adalah aksara sulappa eppa' atau "segi empat", berlawanan dengan aksara jangang-jangang atau "burung" = aksara Makassar Kuno). Aksara Makassar Kuno juga terkadang disebut lontara, tapi ini merujuk pada "tulisan" seacara umum dan bukannya aksara khusus. Mayoritas ahli, baik lokal maupun luar, berpendapat bahwa aksara segi empat maupun aksara burung bukan leluhur satu sama lain atau sekadar varian tipografis. Keduanya memang berasal dari sumber yang sama, yaitu aksara Brahmi, tetapi jalur keturunannya masih belum jelas. Kalau menurut linguis dan ahli aksara Christopher Ray Miller, aksara burung sebetulnya merupakan turunan langsung dari Surat Ulu (aksara Sumbagsel), dan tidak berhubungan secara langsung dengan aksara segi empat atau aksara Lontara yang masih dipakai sekarang. Tambahan juga, aksara Makassar Kuno/aksara burung ini sudah ada blok Unicode-nya sendiri. Masjawad99💬 16 Maret 2020 00.35 (UTC)Balas

Kembali ke halaman pengguna "미솔파/Arsip 2020".