Latihan kekuatan
Latihan Kekuatan adalah suatu jenis latihan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik.[1] Kekuatan yang dilatih dibagi menjadi dua yaitu kekuatan absolut dan kekuatan relatif.[1] Latihan kekuatan bermanfaat untuk membangun otot, membakar lemak, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat karakter[1] publikasi oleh Gilles Beaudin pada tahun 2014 menyatakan bahwa latihan kekuatan bermanfaat untuk menghambat penuaan, memperbaiki kemampuan otak, mengaktifkan lebih banyak gen, dan mengembalikan hormon yang hilang pada pria[2]
Prinsip dasar
Terdapat banyak metode dalam latihan kekuatan.[3] Meskipun demikian, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien[3]
- Memilih jenis latihan yang sesuai
- Frekuensi latihan
- Banyaknya set dalam suatu latihan
- Banyaknya repetisi dalam suatu set
Jenis-jenis latihan
Berdasarkan tujuan, latihan kekuatan dibagi menjadi empat jenis, yaitu[4]
- Meningkatkan tenaga
Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan eksplosif otot, yang artinya mampu menghasilkan kekuatan besar dalam waktu singkat.[4] Contoh dari latihan tipe ini adalah peningkatan kemampuan berlari atau melompat.[4]
- Meningkatkan kekuatan otot
Seluruh latihan kekuatan akan meningkatkan kekuatan otot, namun latihan jenis ini bertujuan khusus untuk meningkatkan kekuatan absolut seperti mengangkat beban.[4]
- Hipertrofi otot
Latihan jenis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah otot kering dalam tubuh, pada umumnya dilakukan untuk menurunkan berat badan.[4]
- Ketahanan otot
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan otot untuk menahan atau mengangkat beban selama periode waktu tertentu.[4]
Perbedaan pembentukan tubuh, angkat beban, dan latihan kekuatan
Pembentukan tubuh
Pembentukan tubuh (bodybuilding) adalah hal pertama yang terlintas di pikiran setiap orang yang akan mengangkat beban.[5] karane terjadi karena adanya stereotipe yang menyatakan bahwa "tubuh berbentuk" adalah tubuh seorang atlet angkat berat.[5] Meskipun demikian, metode latihan yang diterapkan oleh para atlet sering kali gagal membentuk tubuh agar mirip dengan atlet idola.[5] Jawaban dari permasalahan tersebut adalah perbedaan pada tujuan latihan antara orang yang ingin membentuk tubuh dengan atlet angkat beban.[5] Tujuan utama latihan pembentukan tubuh adalah perubahan tampilan fisik dan stimulus terbaik untuk mengubah tampilan fisik adalah kelelahan otot.[5] Metode latihan pada pembentukan tubuh didesain sedemikian rupa untuk membuat otot selelah mungkin, bukan menjadikannya lebih kuat.[5]
Angkat beban
Angkat beban yang dimaksud disini merujuk pada olahraga angkat besi yang kompetitif.[5] Dalam konteks kompetisi, tujuan setiap atlet adalah mengangkat beban seberat mungkin, bukan menstimulasi pertumbuhan otot sebagaimana pada pembentukan tubuh.[5]
Latihan kekuatan
Latihan kekuatan adalah dasar dari pembentukan tubuh dan angkat beban.[5] Tujuan utama dari latihan kekuatan adalah menjadi lebih kuat.[5] Semua orang atau atlet yang mempraktikkan latihan kekuatan tidak peduli tentang seberapa besar ukuran otot atau berapa beban yang mampu mereka angkat, mereka hanya ingin menjadi lebih kuat.[5] Perbedaan latihan kekuatan dengan pembentukan tubuh adalah latihan kekuatan bertujuan untuk meransang peningkatan kekuatan, bukan merangsang peningkatan ukuran.[5] Sementara itu, perbedaan latihan kekuatan dengan angkat beban adalah menjaga kekuatan supaya tetap berada pada rentang yang panjang, bukan memperpendeknya seperti pada angkat beban.[5]
Rujukan
- ^ a b c Mehdi (2007). "Strength Training: Key to Building Muscle & Losing Fat". Stronglifts. Diakses tanggal 15 April 2014. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Stronglifts" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Beaudin, Gilles (2014). "You don't have to give in to aging: How strength training can make you younger". The Globe and Mail. Diakses tanggal 26 April 2014.
- ^ a b Quinn, Elizabeth (2007). "Basic Strength Training Principles". Diakses tanggal 26 April 2014.
- ^ a b c d e f "Different Types of Strength Training". BUPA. 2013. Diakses tanggal 26 April 2014.
- ^ a b c d e f g h i j k l m "Bodybuilding vs. Weightlifting vs. Strength Training". 2011. Diakses tanggal 15 Mei 2014.