Insiden desak-desakan Mina 2015

Revisi sejak 22 Maret 2020 15.01 oleh Mouzley (bicara | kontrib) (Kontroversi: perbaikan istilah paham keislaman yang dianut otoritas Aeab Saudi)

Insiden desak-desakan pada musim Haji 2015 terjadi ketika jutaan jamaah haji berjalan berarak menuju jembatan Jamarat di Mina untuk melempar jumrah sebagai rangkaian ibadah haji. Insiden yang terjadi pada 24 September 2015 ini menewaskan 769 orang dan melukai 934 orang lainnya. Insiden ini merupakan yang terbesar kedua setelah insiden yang sama terjadi pada tahun 1990 yang menelan korban 1.426 jiwa.[3]

Insiden desak-desakan pada musim Haji 2015
Tanggal24 September 2015 (2015-09-24)
LokasiMina, Mekkah, Arab Saudi
Koordinat21°24′48″N 39°53′36″E / 21.41333°N 39.89333°E / 21.41333; 39.89333
PenyebabPelanggaran peraturan oleh sekelompok jamaah haji.[1][2]
Tewas> 1000
Cedera> 934

Terjadi pertentangan mengenai penyebab insiden ini, terutama antara Arab Saudi sebagai penyelenggara haji dan Iran, yang merupakan negara dengan jumlah korban terbanyak sekaligus seteru politik Arab Saudi.[4] Menurut Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi dalam pernyataan awalnya, insiden desak-desakan dipicu oleh dua kelompok besar jamaah yang berlawanan arah bertemu pada jalan yang sama.[5] Lebih lanjut petugas Arab Saudi mengatakan bahwa insiden terjadi disebabkan adanya sekitar 300-an jamaah haji asal Iran yang melanggar peraturan dengan mengubah rute dan melawan arus yang mengakibatkan bertemunya dua arus jamaah yang berlawanan arah, pergerakan terhenti dan terdesak oleh jamaah yang terus berdatangan.[1][2][6] Sementara Iran mempertanyakan kompetensi Arab Saudi sebagai penyelenggara haji dan menuntut permintaan maaf dari Arab Saudi atas peristiwa ini.[7]

Kontroversi

Berkas:Arabnewssunday.jpg
Halaman depan surat kabar Arab Saudi Arab News yang mengulas insiden sebagai tajuk utama

Kontroversi seputar penyebab terjadinya insiden ini berkembang luas, terutama pertentangan antara sumber-sumber pemerintah Arab Saudi dan Iran. Arab Saudi dan Iran merupakan seteru politik, disebabkan diantaranya oleh ketegangan sektarian antara Wahabi Arab Saudi dengan Syiah Iran, dan perang proksi yang di Suriah dan Yaman.[8][9][10] Saad Hariri menuduh Hizbullah berupaya mengeksploitasi peristiwa ini untuk menjatuhkan Arab Saudi di mata dunia[11] dan Thomas McArdle menganggap Iran mengemukakan isu untuk mengambil alih Mekkah dari Arab Saudi.[12]

Rombongan jamaah Iran

Media Asharq Al-Awsat, yang berafiliasi pro-Arab Saudi,[13] mengutip petugas Arab Saudi yang mengatakan bahwa insiden terjadi disebabkan adanya sekitar 300-an jamaah haji asal Iran yang melanggar peraturan dengan mengubah rute dan melawan arus yang mengakibatkan bertemunya dua arus jamaah yang berlawanan arah, pergerakan terhenti dan terdesak oleh jamaah yang terus berdatangan.[1][2][6]

Rombongan Pangeran Salman

Menurut media Lebanon Ad-Diyar (yang berafiliasi pro-pemerintah Suriah),[14][15] penyebab insiden adalah adanya rombongan Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman yang terdiri dari 350 orang.[16][17] Menurut versi ini, untuk memberi jalan kepada rombongan ini, arus jamaah dibalikkan sehingga membingungkan jamaah dan menyebabkan desak-desakan.[17] Pihak Arab Saudi membantah tuduhan ini dan menyorot tidak adanya bukti kuat. Pihak Arab Saudi menyatakan tidak mengadakan acara iring-iringan rombongan kerajaan. Jikapun ada anggota kerajaan yang berhaji, maka mereka akan melalui jalur udara atau helikopter yang mendarat tepat di atas Jamarat. Raja Salman sendiri tahun ini tidak berhaji demi memantau jamaah haji.[18][19]

Ad-Diyar juga menyatakan Arab Saudi menjatuhkan eksekusi pancung bagi 28 petugas yang bertanggung jawab di TKP hanya satu hari setelah insiden terjadi. Namun pernyataan ini tidak dikabarkan oleh media lain dan media-media yang menyebarkan berita ini akhirnya meralat atau menghapusnya.[16][20]

Rombongan dari Afrika

Televisi Al-Arabiya melaporkan, Gubernur Provinsi Makkah Pangeran Khalid al-Faisal yang mengepalai penyelenggara haji, menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh "jamaah haji berbangsa Afrika".[5]

Reaksi

Meski mendapat banyak pernyataan keras dari pemerintahan Iran dan tokoh-tokohnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela pemerintah Saudi dengan menyatakan "Saya tidak bersimpati dengan pernyataan-pernyataan yang tajam terhadap Arab Saudi,"[21] Ia menambahkan "Tidaklah benar dengan menyalahkan Arab Saudi. Bahkan sebaliknya pada Haji dan Umrah yang pernah saya ikuti, saya telah mengamati dengan saksama tingkat kesigapan kerja yang terorganisir disana. Oleh karenanya saya tidak dapat menyatakan bahwa pengelolaanya salah."[22]

Peristiwa sebelumnya

Sebelumnya pada 11 September, lebih dari 100 orang tewas dalam peristiwa kejatuhan derek.[23]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Crush cause: 300 Iranians violated rule". Arab News. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  2. ^ a b c "Hajj stampede caused by Iranian pilgrims not following instructions, Hajj mission official". Asharq Al-Awsat London. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  3. ^ "Hajj stampede: At least 310 killed in Saudi Arabia". BBC News. BBC. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  4. ^ "Morocco, Iran suffer highest death toll in Hajj stampede". Alarabiya.net. 25 September 2015. 
  5. ^ a b "More than 300 killed in Saudi Hajj stampede". Al Jazeera. 24 September 2015. Diakses tanggal 24 September 2015. 
  6. ^ a b "Penanggung Jawab Lembaga Haji Iran Akui Penyebab Insiden Mina Adalah Ulah Jamaahnya". GemaIslam.com. 25 September 2015. 
  7. ^ "Iran demands Saudi Arabia apologise for stampede near Mecca". Washington Post. 27 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  8. ^ Hubbard, Ben (25 September 2015). "Hajj Tragedy Inflames Schisms During a Pilgrimage Designed for Unity". The New York Times. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  9. ^ Black, Ian; Weaver, Matthew (25 September 2015). "Iran blames Saudi leaders for hajj disaster as investigation begins". The Guardian. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  10. ^ Tharoor, Ishaan (24 September 2015). "How the deadly hajj stampede feeds into old Middle East rivalries". The Washington Post. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  11. ^ "Hariri: Iran, Nasrallah exploiting hajj tragedy - The Daily Star". dailystar.com.lb. 25 September 2015. 
  12. ^ "Iran Exploits Hajj Disaster Hoping To Overthrow Saudi Rulers". investors.com. 25 September 2015. 
  13. ^ Fattah, Hassan, M., "Spreading the Word: Who's Who in the Arab Media", 6 February 2005. Retrieved 25 March 2008
  14. ^ Dajani, Nabil (Summer 2013). "The Myth of Media Freedom in Lebanon" (PDF). Arab Media and Society (18). Diakses tanggal 22 September 2013. 
  15. ^ Avraham, H. (3 November 2006). "Lebanon Faces Political Crisis in Aftermath of War: Tensions Escalate Between 'March 14 Forces' and Hizbullah, Pro-Syrian Camp" (Inquiry and Analysis Series Report No.299). MEMRI. Diakses tanggal 16 June 2012. 
  16. ^ a b "TRAGEDI MINA: Ini Alasan Raja Disebut Pancung 28 Petugas". Tempo.co. 25 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  17. ^ a b "Iran blames Saudi leaders for hajj disaster as investigation begins". The Guardian. 
  18. ^ "Putra Mahkota Pemicu Tragedi Mina? Ini Jawaban Pemerintah Saudi". Tribunnews. 24 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  19. ^ "Bukti Tudingan Pangeran Saudi Penyebab Tragedi Mina tak Kuat". MetroTV news. 24 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  20. ^ "Arab Saudi Hukum Pancung 28 Orang Terkait Tragedi Mina". Okezone.com. 25 September 2015. Diakses tanggal 27 September 2015. 
  21. ^ "Turkey's Erdogan defends Saudis after Mecca tragedy". Yahoo News. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  22. ^ "Erdogan Soal Tragedi Mina: Jangan Salahkan Arab Saudi". CNN Indonesia. 25 September 2015. Diakses tanggal 25 September 2015. 
  23. ^ "Mecca crane collapse: Saudi king sanctions Binladin group". The Guardian. Guardian News and Media Limited. Agence France-Presse. 15 September 2015. Diakses tanggal 24 September 2015. 

Pranala luar