Keuskupan Amboina
Keuskupan Amboina merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Makassar. Wilayahnya meliputi seluruh provinsi Maluku dan Maluku Utara dengan luas wilayah 83.778 km² dan berpusat di Ambon. Umat Keuskupan Amboina 150.000 jiwa, dilayani oleh 73 imam.
Keuskupan Amboina Dioecesis Amboinaënsis | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Wilayah | Seluruh wilayah Maluku dan Maluku Utara |
Makassar | |
Dekanat |
|
Kantor pusat | Jalan Pattimura 26, Uritetu, Sirimau, Ambon 97124 |
Koordinat | 3°41′51″S 128°11′08″E / 3.697471°S 128.185669°E |
Statistik | |
Luas | 83.778 km2 (32.347 sq mi) |
Populasi - Total - Katolik | (per 2014) 2.968.666 119,665 (4.03[1]%) |
Paroki | 47[1] |
Kongregasi | 40[1] |
Imam | 71[1] |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Ritus | Ritus Latin |
Pendirian | 22 Desember 1902 (121 tahun, 340 hari) |
Katedral | Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius, Uritetu, Sirimau Ambon |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Uskup | Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. |
Vikaris jenderal | R.D. Bernard Antonius Rahawarin |
Vikaris yudisial | R.D. Seno Ngutra |
Sekretaris jenderal | R.D. Costantinus Fatlolon |
Ekonom | R.D. Patrisius Angwarmas |
Sejarah
- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Nugini Belanda pada tanggal 22 Desember 1902, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia
- Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Nugini Belanda pada tanggal 29 Agustus 1920
- Berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Amboina pada tanggal 12 Mei 1949
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Amboina pada tanggal 3 Januari 1961
Mula-mula didirikan sebagai Prefektur Apostolik Guinea Baru (Nouva Guinea Olandese) pada 22 Desember 1902, dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta). Kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Nouva Guinea Olandese pada 29 Agustus 1920. Namanya diubah menjadi Vikariat Apostolik Amboina pada tahun 1949. Ketika hierarki Gereja Katolik di Indonesia didirikan Paus Yohanes XXIII dengan konstitusi apostolik Quod Christus pada 3 Januari 1961, statusnya meningkat lagi menjadi diosis (keuskupan).
Perisiwa pembaptisan beberapa penduduk asli dan seorang kepala desa oleh seorang awam Katolik, pedagang Portugis Gonsalez Veloso pada tahun 1534 di Mamuya, daerah Moro, di bagian utara Pulau Halmahera, menandai kehadiran agama Katolik pertama kalinya di Indonesia. Peristiwa itu menjadi tonggak sejarah peringatan 450 tahun Gereja Katolik di Indonesia pada tahun 1984/1985.
Pimpinan
Prefek Apostolik Nugini Belanda
- Matthias Neijens, M.S.C. (1902–1915, mengundurkan diri)
- Hendrik Nollen, M.S.C. (1915–1920, mengundurkan diri)
Vikaris Apostolik Nugini Belanda
- Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, M.S.C. (28 Agustus 1920–30 Juli 1942, wafat)
- Sede vacante (30 Juli 1942-10 Juli 1947), diisi oleh Jacobus Grent, M.S.C. sebagai administrator apostolik
- Jacobus Grent, M.S.C. (10 Juli 1947–12 Mei 1949)
Vikaris Apostolik Amboina
- Jacobus Grent, M.S.C. (12 Mei 1949–3 Januari 1961)
Uskup Amboina
- Jacobus Grent, M.S.C. (3 Januari 1961–15 Januari 1965, mengundurkan diri)
- Andreas Peter Cornelius Sol, M.S.C. (uskup koajutor, 10 Desember 1963–15 Januari 1965)
- Andreas Peter Cornelius Sol, M.S.C. (15 Januari 1965–10 Juni 1994, pensiun)
- Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. (10 Juni 1994–sekarang)
Uskup Auksilier Amboina
- Josephus Tethool, M.S.C. (2 April 1982–1 April 2009)
Paroki
Kevikepan Wilayah Ambon
- Ahuru (St. Yakobus)
- Batu Gantung (Hati Kudus Yesus)
- Benteng (St. Maria Bintang Laut)
- Katedral Ambon (St. Fransiskus Xaverius)
- Laha (St. Ignatius)
- Passo (St. Joseph)
- Poka-Rumah Tiga (St. Josefph)
- Tantui-Halong (St. Yoh. Maria Vianney)
Kevikepan Wilayah Aru
- Bemun, Aru Selatan (St. Maria Bunda Hati Kudus)
- Berdafan, Aru Utara (St. Yosafat)
- Dobo (St. Perawan Maria de Fatima)
Kevikepan Wilayah Kei Besar
- Elat (Emmanuel)
- Haar (St. Maria Bunda Allah)
- Uwat Bombay (St. Joseph)
- Waur-Watuar (Hati Kudus Tuhan Yesus)
- Hollat (St. Petrus & Paulus)
Kevikepan Wilayah Kei Kecil
- Gelanit (St. Petrus)
- Faan (St. Ludivikos)
- Langgur (St. Perawan Maria Yang Tak Bernoda)
- Namar (St. Petrus & Paulus)
- Ohoidertutu (Hati Kudus Yesus)
- Ohiijang (St. Yosep)
- Rumat (St. Petrus & Paulus)
- Tual (St. Fransiskus Xaverius)
Kevikepan Wilayah Maluku Tenggara Barat
- Alusi (St. Maria Assumpta)
- Arui (Hati Kudus Yesus)
- Larat (St. Pius X)
- Lorulun (St. Petrus & Paulus)
- Olilit Barat (Hati Kudus Yesus)
- Olilit Timur (Ratu Rosario Suci)
- Saumlaki (St. Mathias)
Kevikepan Wilayah Maluku Utara
- Jailolo, Ternate (St. Fransiskus Xaverius)
- Kao, Ternate (St. Andreas)
- Sanana, Ternate (Mater Dei)
- Ternate (St. Willibrodus)
- Tobelo, Ternate (St. Maria)
Kevikepan Wilayah "SERBU"
- Bula-Wahai, (St. Yohanes Maria Vianney)
- Masohi, Seram, Maluku Tengah (St. Yohanes Penginjil)
- Namlea, Buru (St. Maria Bintang Laut)
- Waisarissa, Kab. Seram Bagian Barat (St. Maria Ratu Rosario)