Uranium

unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92

Uranium adalah unsur kimia dengan lambang U dan nomor atom 92. Ia merupakan logam Radioaktif bewarna putih keperakan yang termasuk dalam deret aktinida di dalam tabel periodik. Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dengan elektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 sampai dengan 146 neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium. Isotop yang paling umum adalah uranium-238 (146 neutron) dan uranium-235 (143 neutron). Semua isotop uranium tidak stabil dan bersifat radioaktif lemah. Uranium memiliki bobot atom terberat kedua (setelah plutonium) di antara semua unsur-unsur kimia yang dapat ditemukan secara alami.[3] Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten. Uranium dapat ditemukan secara alami dalam konsentrasi rendah (beberapa bagian per juta (ppm)) dalam tanah, bebatuan, dan air.

92U
Uranium
Uranium yang diperkaya tinggi
Garis spektrum uranium
Sifat umum
Pengucapan/uranium/[1]
Penampilanmetalik abu-abu keperakan; teroksidasi menjadi hitam ketika terpapar dengan udara
Uranium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

92U
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Nd

U

(Uqh)
protaktiniumuraniumneptunium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)92
Golongangolongan n/a
Periodeperiode 7
Blokblok-f
Kategori unsur  aktinida
Berat atom standar (Ar)
  • 238,02891±0,00003
  • 238,03±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Rn] 5f3 6d1 7s2
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 21, 9, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1405,3 K ​(1132,2 °C, ​2070 °F)
Titik didih4404 K ​(4131 °C, ​7468 °F)
Kepadatan mendekati s.k.19,1 g/cm3
saat cair, pada t.l.17,3 g/cm3
Kalor peleburan9,14 kJ/mol
Kalor penguapan417,1 kJ/mol
Kapasitas kalor molar27,665 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 2325 2564 2859 3234 3727 4402
Sifat atom
Bilangan oksidasi+1, +2, +3,[2] +4, +5, +6 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,38
Energi ionisasike-1: 597,6 kJ/mol
ke-2: 1420 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 156 pm
Jari-jari kovalen196±7 pm
Jari-jari van der Waals186 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalortorombus
Struktur kristal Orthorhombic untuk uranium
Kecepatan suara batang ringan3155 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor13,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal27,5 W/(m·K)
Resistivitas listrik0,280 µΩ·m (suhu 0 °C)
Arah magnetparamagnetik
Modulus Young208 GPa
Modulus Shear111 GPa
Modulus curah100 GPa
Rasio Poisson0,23
Skala Vickers1960–2500 MPa
Skala Brinell2350–3850 MPa
Nomor CAS7440-61-1
Sejarah
Penamaandari planet Uranus, ia sendiri dinamai dari dewa langit Yunani Uranus
PenemuanMartin H. Klaproth (1789)
Isolasi pertamaE. Péligot (1841)
Isotop uranium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
232U sintetis 68,9 thn SF
α 228Th
233U renik 1,592×105 thn SF
α 229Th
234U 0,005% 2,455×105 thn SF
α 230Th
235U 0,720% 7,04×108 thn SF
α 231Th
236U renik 2,342×107 thn SF
α 232Th
238U 99,274% 4,468×109 thn α 234Th
SF
ββ 238Pu
| referensi | di Wikidata

Uranium yang dapat dijumpai secara alami adalah uranium-238 (99,2739–99,2752%), uranium-235 (0,7198–0,7202%), dan sekelumit uranium-234 (0,0050–0,0059%). Uranium meluruh secara lambat dengan memancarkan partikel alfa. Umur paruh uranium-238 adalah sekitar 4,47 milyar tahun, sedangkan untuk uranium-235 adalah 704 juta tahun.[4] Oleh sebab itu, uranium dapat digunakan untuk penentuan umur Bumi.

Little Boy, bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang berhulu ledak uranium

Uranium-235 merupakan satu-satunya isotop unsur kimia alami yang bersifat fisil (yakni dapat mempertahankan reaksi berantai pada fisi nuklir), sedangkan uranium-238 dapat dijadikan fisil menggunakan neutron cepat. Selain itu, uranium-238 juga dapat ditransmutasikan menjadi plutonium-239 yang bersifat fisil dalam reaktor nuklir. Isotop uranium lainnya yang juga bersifat fisil adalah uranium-233, yang dapat dihasilkan dari torium.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Uranium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Morss, L.R.; Edelstein, N.M.; Fuger, J., ed. (2006). The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements (edisi ke-3rd). Netherlands: Springer. ISBN 978-9048131464. 
  3. ^ Hoffman, D. C.; Lawrence, F. O.; Mewherter, J. L.; Rourke, F. M. (1971). "Detection of Plutonium-244 in Nature". Nature. 234: 132–134. doi:10.1038/234132a0. 
  4. ^ "WWW Table of Radioactive Isotopes". 

Bibliografi

  • World Uranium Resources, by Kenneth S. Deffeyes and Ian D. MacGregor, Scientific American, January, 1980, page 66.

Pranala luar