Fahd Pahdepie
Artikel biografi ini ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Fahd Pahdepie (lahir di Cianjur, 22 Agustus 1986; umur 33 tahun) adalah seorang penulis, pengusaha, aktivis dan politikus Indonesia. Sebagai penulis, ia dikenal karena karya-karyanya seputar kehidupan sehari-hari, termasuk isu-isu faktual yang menjadi perbincangan di media sosial. Ia merupakan lulusan Monash University, Australia, jurusan Hubungan Internasional, dan mendapatkan penghargaan Outstanding Young Alumnus pada ajang Australia Alumni Awards pada tahun 2017. Pada tahun 2017, ia menggagas program filantropi yang diberi nama Gerakan Umrah Gratsi yang memberangkatkan banyak kaum dhuafa untuk berumrah secara gratis melalui program crowdfunding. Perhatiannya pada gerakan politik anak muda mendorongnya untuk melakukan tur keliling Indonesia pada tahun 2018 melalui platform diskusi Revolusi Kedai Kopi. Tahun 2019, Fahd memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis dengan menjadi salah satu Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan untuk pilkada 2020.
Fahd Pahdepie | |
---|---|
Lahir | 22 Agustus 1986 Cianjur, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | S1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, S2 Monash University, Australia |
Suami/istri | Rizqa Fitriani Abidin |
Anak | Falsafa Kalky Pahdepie, Alkemia Malaky Pahdepie, Anshara Kavya Pahdepie |
Orang tua |
|
Penghargaan | Outstanding Young Alumnus, Australia Alumni Awards 2017, UMY Outstanding Alumni Awards 2018 |
Penghormatan | Ahmad Wahib Award 2010 |
Situs web | https://www.fahdpahdepie.com/ |
Kehidupan Pribadi
Fahd terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Adang Hambali dan Ai Khadijah. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung, Jawa Barat. Selepas SD di tahun 1999, Fahd melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, hingga lulus SMA di tahun 2005. Setelah dari Garut, ia merantau ke Yogyakarta untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Ia menikah pada tahun 2009 dengan Rizqa Fitriani Abidin dan hingga kini dikaruniai tiga orang anak, yakni Falsafa Kalky Pahdepie, Alkemia Malaky Pahdepie, dan Anshara Kavya Pahdepie.
Pendidikan
- TK Aisyiah Bustanul Athfal, Bandung, 1991-1992
- SDN Ciporeat 1, Bandung, 1993-1999
- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, 1999-2005
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jurusan Hubungan Internasional, Yogyakarta, 2005-2009
- Monash University, Master of International Relations, Australia, 2014-2015
Karier
Pada tahun 2008, Fahd memulai karier sebagai pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada tahun 2014, sepulang studi master dari Monash University, Australia, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara dan fokus menjadi wirausahawan. Sebagai pengusaha, Fahd telah mendirikan berbagai perusahaan di bidang teknologi digital, media, komunikasi, tour and travel, hingga kuliner. Pada tahun 2018-2019 ia diangkat menjadi Tenaga Ahli Madya di Kantor Staf Presiden Indonesia. Tahun 2019, Fahd memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi bakal calon walikota Tangerang Selatan periode 2020-2024.
Karier Menulis
Fahd memulai karier menulis sebagai penulis cerpen dan puisi. Sejak duduk di bangku sekolah, puisi-puisi dan cerpennya dimuat di berbagai media lokal maupun nasional seperti Pikiran Rakyat, Jurnal Sastra Horison, dan lainnya. Ia mnerbitkan buku pertamanya berjudul Kucing (2004) ketika duduk di bangku kelas 2 SMA. Buku tersebut mendapat banyak pujian, di antaranya dari novelis Dewi Lestari. Buku itu kemudian diterbitkan kembali oleh penerbit GagasMedia dengan judul A Cat in My Eyes (2007). Sebagai penulis, Fahd sudah menerbitkan lebih dari 25 judul buku yang beberapa di antaranya menjadi best-seller nasional seperti, Hidup Berawal dari Mimpi (ditulis bersama Bondan Prakoso dan Fade2Black, 2011), trilogi Rumah Tangga (2015), Sehidup Sesurga (2017), dan Cerita Sebelum Bercerai (2020), serta dua novel yang tengah diangkat ke layar lebar Jodoh (2016) oleh Falcon Pictures dan Hijrah Bang Tato (2018) oleh Soraya Intercine Films.
Karier Bisnis
Di dunia usaha, Fahd dikenal sebagai creativepreneur. Pada tahun 2013 ia mulai merintis sebuah platform media sosial yang diperuntukkan untuk para pekerja kreatif seperti penulis, fotografer, ilustrator, dan lainnya. Ia memperkenalkannya dalam bentuk website yang diberi nama inspirasi.co. Pada tahun 2015 ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang jasa komunikasi strategis dan produksi media dengan nama Digitroops Indonesia, bernaung di bawah PT Dua Rajawali Teknologi Indonesia. Dua kemudian, Fahd melakukan diversifikasi usaha ke berbagai bidang termasuk travel umrah dan haji (PT Cahaya Tiga Pesona) serta aneka gerai kuliner, café, barbershop, hingga co-working space.
Karier Politik
Sejak tahun 2014, Fahd ikut membantu berbagai pemenangan pilkada di berbagai daerah di Indonesia bersama Lingkaran Survei Indonesia. Ia merupakan konsultan di bidang komunikasi politik dan strategi kampanye. Pada tahun 2015, bersama Denny JA, Fahd mendirikan Digitroops Indonesia yang fokus menangani kampanye-kampanye udara atau digital untuk kegiatan politik. Di antara kampanye nasional yang pernah ia kerjakan adalah Gerakan Salam Empat Jari untuk ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan gerakan Komunitas Bela Indonesia yang mengerjakan workshop nasional untuk melawan radikalisme dan ekstremisme yang melibatkan dua duta, Jendral Polisi Tito Karnavian dan KH. Nasaruddin Umar. Bersama Digitroops Indonesia ia telah membantu puluhan kepala daerah, gubernur dan lainnya untuk memenangkan pilkada di berbagai daerah. Pada tahun 2017-2018, ia bergabung dengan Kantor Staf Presiden Indonesia sebagai Tenaga Ahli Madya di bawah kepemimpinan Moeldoko. Pada tahun 2020, ia bergabung menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan maju menjadi calon walikota Tangerang Selatan untuk pilkada 2020-2024.
Daftar Buku
Tahun Terbit | Judul Buku | Penerbit | Keterangan |
---|---|---|---|
2004 | Kucing | Magnum Opus | |
2005 | Being Superstar | DAR!Mizan | Mizan Unlimited Creativity Award, Penulis Pendatang Baru Terbaik |
2006 | Revolusi Sekolah | DAR!Mizan | Mizan Unlimited Creativity Award, Penulis Terbaik |
2006 | Shalawat Cinta | LPFE UI | |
2007 | Insomnia/Amniesia | UMY Press | Pengantar oleh Amien Rais |
2007 | Writing is Amazing | Juxtapose | |
2008 | A Cat in My Eyes | GagasMedia | |
2008 | Curhat Setan | GagasMedia | |
2009 | Qum! | Juxtapose | |
2010 | Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan | GoodFaith | Diterbitkan kembali pada tahun 2017 dengan judul yang sama oleh Penerbit Mizan |
2010 | Pembaharuan Tanpa Apologia | Paramadina | Ahmad Wahib Award 2010 |
2010 | Menatap Punggung Muhammad | Kurniaesa Publishing | Diterbitkan kembali tahun 2014 dengan judul Seribu Malam Untuk Muhammad |
2011 | Yang Galau Yang Meracau | Kurniaesa Publishing | |
2011 | Hidup Berawal dari Mimpi | Kurniaesa Publishing | Ditulis bersama Bondan Prakoso & Fade2Black |
2012 | Perjalanan Rasa | Kurniaesa Publishing | Diterbitkan kembali pada tahun 2019 oleh Bentang Pustaka |
2013 | Tak Sempurna | Kurniaesa Publishing | Ditulis bersama Bondan Prakoso & Fade2Black |
2015 | Rumah Tangga | Panda Media | |
2015 | Jodoh | Bentang Pustaka | Diangkat ke layar lebar oleh Falcon Pictures, 2020 |
2016 | Sehidup Sesurga | Panda Media | |
2017 | Angan Senja Senyum Pagi | Falcon Publishing | |
2018 | Hijrah Bang Tato | Bentang Pustaka | Diangkat ke layar lebar oleh Soraya Intercine Films |
2019 | Muda, Berdaya, Karya Raya | Republika | |
2019 | 17 Alasan Memilih Jokowi-Amin | Google Play Book | Dalam bentuk e-Book |
2020 | Cerita Sebelum Bercerai | Republika | |
2020 | Tangsel: Dari Politik Gragasan ke Politik Gagasan | Google Play Book | Dalam bentuk e-Book |
Penghargaan
- UNICEF Young Writer Award, 2003
- Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional HAKTEKNAS, 2004
- Mizan Unlimited Creativity Award – Penulis Pendatang Baru Terbaik, 2005
- Mizan Unlimited Creativity Award – Penulis Terbaik, 2006
- Mahasiswa Berprestasi Nasional, 2007
- Juara I MTQ Nasional Bidang Karya Tulis Al-Quran, 2008
- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2009
- Australia Awards Scholarship, Australian Government, 2014
- Outstanding Young Alumni – Australia Alumni Award, 2017
- International Featured Writer – Singapore Writer Festival, 2018
- Oustanding Achievement Award (OAA) – UMY Alumni Award, 2018
Referensi
- Fahd Pahdepie Penggerak Revolusi Kedai Kopi
- Fahd Pahdepie: Menulis Adalah Modal Berbagi Inspirasi
- Pemenang Australia Alumni Awards 2017
- Fahd Pahdepie Bentuk Kesegaran Politik Tangsel
- Muda, Berdaya, Karya Raya
- Fahd Pahdepie Bergerak ke Masa Depan
- Fahd Pahdepie Writes for Love
- Advokasi Sastra Bersama Fahd Pahdepie
- Fahd Pahdepie Monash Arts Alumnus
- Fahd Pahdepie, Penulis Muda dengan Segudang Prestasi