Kabupaten Toraja Utara
Kabupaten Toraja Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Rantepao. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja.
Kabupaten Toraja Utara | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: "Misa' Kada di Po Tuo Pantan Kada di Pomate" | |
Koordinat: 3°S 120°E / 3°S 120°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Tanggal berdiri | 26 November 2008 |
Dasar hukum | Undang-Undang No. 28 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Toraja Utara |
Ibu kota | Rantepao |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. Kalatiku Paembonan, M.Si. |
• Wakil Bupati | Yosia Rinto Kadang, S.T. |
Luas | |
• Total | 1,217,98 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2017)[1]) | |
• Total | 226.998 |
Demografi | |
• Agama | Kristen 95,30% — Protestan 81,70% — Katolik 13,60% Islam 4,60% Hindu 0,03% Lainnya 0,07%[2] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | 7326 |
Kode area telepon | 0423 |
Kode Kemendagri | 73.26 |
APBD | 6.822.150.230 (2016)[1] |
DAU | Rp. 404.597.214.000.- |
Situs web | http://www.torajautarakab.go.id |
Bupati Toraja Utara adalah Drs. Y.S. Dalipang yang dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 26 November 2008 di lapangan Bhakti Rantepao.
Pada tanggal 11 November 2010, gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo melantik Caretaker bupati Kabupaten Toraja Utara yang baru, yaitu Drs. H. Tautoto T.R. Sarongallo, S.H., M.Si. pada bulan Februari 2010 lalu.
Pada tanggal 31 Maret 2011, kabupaten Toraja Utara memiliki bupati dan wakil bupati definitif pertama yaitu pasangan Frederik Batti Sorring sebagai Bupati dan Frederik Buntang Rombelayuk sebagai Wakil Bupati untuk periode 2011-2016.
Pada tanggal 31 maret 2016, gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo melantik Bupati Terpilih Kabupaten Toraja Utara Dr. Kalatiku Paembonan, M.Si. dan Yosia Rinto Kadang, S.T. untuk masa jabatan 2016-2021.
Sejarah
Aspirasi awal pembentukan Kabupaten Toraja Utara, diwacanakan pertama kali oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pengurus KNPI Kecamatan Rantepao dipercayakan untuk mengundang dan memimpin pertemuan yang dimaksud. Undangan ditandatangani oleh Ketua, Antonius Sampetoding bersama sekretaris Michael Tonapa, dan pertemuan berhasil diselenggarakan pada tanggal 4 April 2001 di Gedung Pemuda Rantepao. Dalam rangka membahani pertemuan untuk berdiskusi, pokok-pokok pikiran disampaikan oleh Drs. Habel Pongsibidang mewakili DPD II KNPI Tana Toraja.
Fungsionaris KNPI yang ikut mengambil peran aktif di dalam acara diskusi dengan Tokoh-tokoh masyarakat tersebut adalah, antara lain: Drs. A.P. Popang, dr. Hendrik Kala’ Timang, P.S. Pangalo, Agustinus, M.K. Parubak, Drs. Daniel Silambi, Samuel Palita S.E., Elianus Samben, S.P., Massuli’ M. Mallua’, S.H., M. Dharmansyah, Drs. Yusuf Biringkanae, M.Si., Paulus Batti, Ir. Matias Tanan, Ir. Julexy Mangimba, Ir. Alexander Matangkin, Cornelius Patulak Senda, B.A., Drs. M.G. Sumule, Nani Upa Sumarre, Ir. Kristian Lambe’, Hans Lura Senobaan, Rita Rasinan, S.E., M.Luther Bureken, Sm.Hk., Drs. Rede Roni Bare, Yohanis Pongdatu, S.H., Luther Pongrekun, Sm.Hk., Ir. Mika Mambaya, Luise Ujiani Rongre, Sumarlina Ramba’, S.Pd., Hana Lura, Pdt. Albartros Palilu, S.Th., Pdt. Drs. G.G. Raru, M.Si., Pdt. Yunus Pailu, Yunus Rante Toding, Elisabet Pasang, Obed Bendon, Layuk Sarungallo, Ludia Tasik Parura,S.E.[3] Berturut-turut aspirasi dalam bentuk daftar pernyataan dukungan tertulis atas perjuangan Pembentukan Kabupaten Toraja Utara, yang ketika itu telah ditandatangani oleh sejumlah 556 (lima ratus lima puluh enam) tokoh-tokoh masyarakat, disampaikan secara resmi ke DPRD Kabupaten Tana Toraja pada tanggal 2 September 2002. Pembawa aspirasi adalah antara lain: Antonius Sampetoding, Samuel Palita, S.E., Michael Tonapa, Paulus Batti’, Pamaru R Palinggi dan Hans Lura Senobaan.[3]
Kabupaten Tana Toraja menyikapi positif dan menerima aspirasi tersebut sesuai mekanisme penerimaan aspirasi di DPRD Penerima aspirasi dipercayakan oleh Pimpinan DPRD kepada J.K. Tondok dari Fraksi PKPI. Keesokan harinya yaitu pada tanggal 3 September 2002 oleh delegasi masyarakat yang sama, aspirasi secara resmi disampaikan pula kepada Bupati Tana Toraja.[3]
DPRD Kabupaten Tana Toraja setelah menerima aspirasi masyarakat tentang Pembentukan Kabupaten Toraja Utara, langsung menugaskan Panitia Musyawarah Mempersiapkan agenda Sidang Paripurna DPRD guna pembahasan aspirasi masyarakat tersebut. Hasilnya adalah, pada hari itu juga tanggal 12 September 2002 DPRD melalui Sidang Pleno menyatakan telah menerima aspirasi masyarakat tentang Pemekaran Kabupaten Tana Toraja. Selanjutnya, pada tanggal 24 September 2002 DPRD Kabupaten Tana Toraja melaksanakan sidang Paripurna dan mengambil keputusan tentang Pemekaran Tana Toraja serta menetapkan melalui Surat Keputusan DPRD Nomor:11/KEP/DPRD/IX/2002. Kabupaten DPRD tersebut.[3]
Geografi
Kabupaten Toraja Utara merupakan salah satu Kabupaten dari 24 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang dibentuk sesuai dengan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2008 yang letaknya berada di sebelah utara Kabupaten dan terletak antara 2o35’’ LS – 3o15’’ LS dan 119o – 120’’ Bujur Timur dengan Luas wilayah 1.151,47 km2 terdiri dari Hutan Lindung 47.900 Ha, Hutan Rakyat 5.260 Ha, 12.790,93 Ha, Kebun 14,620 Ha. Permukiman 9.865 Ha dan berada pada ketinggian 704 – 1.646 Meter di atas permukaan air laut.[4]
Batas wilayah
Batas Wilayah Kabupaten Toraja Utara;
Utara | Sulawesi barat dan Kabupaten Luwu |
Timur | Kabupaten Luwu |
Selatan | Kabupaten Tana Toraja |
Barat | Sulawesi Barat |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai | Wakil Bupati | Periode | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Frederik Batti Sorring (1955–2020) |
31 Maret 2011 | 31 Maret 2016 | Frederik Buntang Rombelayuk | 1 | ||||
2 | Kalatiku Paembonan (1953–) |
31 Maret 2016 | 31 Maret 2021 | PDI-P | Yosia Rinto Kadang | 2 | [5] | ||
3 | Yohanis Bassang (1973–) |
26 April 2021 | Petahana | Golkar | Frederik Victor Palimbong | 3 |
- Representatif
Pelaksana tugas Bupati
Berikut daftar Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.
Potret | Pelaksana tugas Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Masa | Ket. | Bupati Definitif | |
Y.S. Dalipang (1955–) (Penjabat) |
26 November 2008 | 23 Mei 2010 | — | [6] | Transisi | ||
Tautoto Tana Ranggina Sarongallo (?–) (Penjabat) |
3 Juni 2010 | 30 Maret 2011 | — | Transisi | |||
Amson Padolo (?–) (Penjabat Sementara) |
26 September 2020 | 5 Desember 2020 | 2 | Kalatiku Paembonan | |||
Rede Roni Bare (?–2022) (Pelaksana Harian) |
31 Maret 2021 | 26 April 2021 | — | [7] | Transisi |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara sejak pembentukannya pada tahun 2008.[8][9]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2009–2010a | 2010–2014b[10] | 2014–2019[11] | 2019–2024 | |
Gerindra | (baru) 1 | 0 | 6 | 4 |
PDP | (baru) 0 | 1 | ||
Barnas | (baru) 0 | 1 | ||
PKDI | (baru) 0 | 1 | ||
PDS | (baru) 3 | 2 | ||
RepublikaN | (baru) 0 | 1 | ||
PPIB | (baru) 0 | 1 | ||
PDK | (baru) 5 | 2 | ||
Patriot | (baru) 2 | 2 | ||
PNIM | (baru) 1 | 1 | ||
PKPB | (baru) 1 | 0 | ||
Kedaulatan | (baru) 1 | 1 | ||
PAN | (baru) 1 | 0 | 0 | 0 |
PPD | (baru) 1 | 0 | ||
PKS | (baru) 2 | 0 | 0 | 0 |
PDI-P | (baru) 6 | 3 | 6 | 4 |
Golkar | (baru) 7 | 5 | 6 | 5 |
NasDem | (baru) 5 | 6 | ||
Perindo | (baru) 2 | |||
Hanura | (baru) 0 | 1 | 4 | 3 |
Demokrat | (baru) 7 | 4 | 6 | 4 |
PKPI | (baru) 2 | 4 | 2 | 2 |
Jumlah Anggota | (baru) 40 | 30 | 35 | 30 |
Jumlah Partai | (baru) 14 | 15 | 7 | 8 |
Keterangan: aParlemen periode pertama dan masih bergabung dengan DPRD Kabupaten Tana Toraja. Sebanyak 40 Anggota DPRD yang terpilih dilantik pada 21 November 2009. bParlemen periode pertama dan telah terpisah dengan DPRD Kabupaten Tana Toraja berdasarkan SK KPU No. 444/Kpts/KPU/Tahun 2009 tanggal 16 Desember 2009. Sebanyak 21 Anggota DPRD tetap berada di DPRD Kabupaten Tana Toraja dan sisanya 19 Anggota DPRD dipindahkan di DPRD Kabupaten Toraja Utara. Untuk memenuhi kuota masing-masing 30 kursi di dua daerah ini, maka sebanyak 9 Anggota DPRD tambahan untuk DPRD Kabupaten Tana Toraja dilantik pada 31 Desember 2009 dan sebanyak 11 Anggota DPRD tambahan untuk DPRD Kabupaten Toraja Utara dilantik pada 2 November 2010. |
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014–2019 | 2019–2024 | |
Gerindra | 6 | 4 |
PDI-P | 6 | 4 |
Golkar | 6 | 5 |
NasDem | (baru) 5 | 6 |
Perindo | (baru) 2 | |
Hanura | 4 | 3 |
Demokrat | 6 | 4 |
PKPI (termasuk PKP) | 2 | 2 |
Jumlah Anggota | 35 | 30 |
Jumlah Partai | 7 | 8 |
DPRD Kabupaten Toraja Utara 2014-2019[12] | |
---|---|
Partai | Kursi |
Partai Demokrat | 6 |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 6 |
Partai Gerindra | 6 |
Lambang PDI-P PDI-P | 6 |
Partai Nasdem | 5 |
Partai Hanura | 4 |
PKPI | 2 |
Total | 35 |
Kecamatan
Demografi
Agama
Berdasarkan data BPS Kabupaten Toraja Utara sensus Penduduk tahun 2010, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk menganut agama Kristen Protestan sebanyak 81,70%, kemudian Katolik 13,60%, dan Islam 4,60%.[2]
Sarana dan Prasarana Umum
- Rumah Sakit Elim Rantepao
- Pasar Bolu
- Lapangan Bakti Rantepao
- Art Centre Rantepao
- Pertokoan Souvenir Rantepao
Pariwisata
Tempat wisata
- Desa Wisata Ke'te' Kesu'
- Tongkonan Lempe - Lolai
- Tongkonan Siguntu - Sanggalangi'
- Lo'ko' Mata
- Londa (disebut juga Tau-tau)
- Rante Kalimbuang - Bori'
- Danau Limbong
- Penanian - Nanggala
- Buntu Pune
- Rante Karassik
- Patung Salib Buntu Singki'
- Pasar Hewan Bolu
- Padang Pasir Rantebua
- Pallawa' - Sa'dan
- Pusat Kerajinan Tenun To' Barana' - Sa'dan
- Kalimbuang - Bori
- Batu Mehir - Rante Parinding
- Pala' Tokke - La'bo'
- Marante - Tondon
- Tambolang - Rantepao
- Makam PongTiku
- Benteng Pertahanan PongTiku
Galeri
-
Kete Kesu
-
Londa
-
Pasar Bolu
Referensi
- ^ a b "Kabupaten Toraja Utara Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Kabupaten Toraja Utara. Diakses tanggal 5 Agustus 2018.
- ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Toraja Utara". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Juni 2020.
- ^ a b c d "Sejarah Toraja Utara". Torajautarakab.go.id. Diakses tanggal 9 Juni 2016
- ^ "Letak Geografis". Diakses tanggal 11 Februari 2014.
- ^ "Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara Dilantik". beritasatu.com. 31 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Februari 2017.
- ^ "Sejarah Toraja Utara". torajautarakab.go.id. 18 Desember 2013. Diakses tanggal 2 Februari 2017.
- ^ "Resmi, Rede Roni Bare (Plh) Bupati Toraja Utara". Toraya Pos. 1 April 2021. Diakses tanggal 5 April 2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Toraja Utara 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Toraja Utara 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara (2010). Kabupaten Toraja Utara Dalam Angka 2010 (pdf) (dalam bahasa Indonesia). Toraja Utara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara. hlm. 24.
- ^ [1]. Tribun Timur, 13 Mei 2014. Diakses pada 16 Desember 2014.
- ^ [2]. Tribun Timur, 13 Mei 2014. Diakses pada 16 Desember 2014.
Pranala luar
- Keputusan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan No 2 Tahun 2006 tentang Persetujuan Pembentukan Kabupaten Toraja Utara
- Ampres RUU Pemekaran Toraja Utara Diterbitkan
- DPR Sepakat Pemekaran Toraja Utara
- Rantepao Ibu Kota Toraja Utara
- 11 September, DPR RI Sahkan Toraja Utara, (7 September 2007)
- DPRD Sulsel Setujui Pemekaran Toraja Utara
- Good News bagi Toraja Utara, Presiden Setuju Pemekaran
- UU Pembentukan Toraja Utara