Parongil, Silima Pungga Pungga, Dairi

kelurahan di Kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

Kelurahan Parongil merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kelurahan Parongil terbentuk tepatnya tanggal 1 Januari 1991. Adapun lurah yang pertama ada marga Simangunsong ( pnsiunan polisi ), kemudian Berlin Sihombing, Antoni Panjaitan S.Sos, kembali lagi bapak Berlin Sihombing dan Esra Anak Ampun, S.STP sampai sekarang. Penduduk Kelurahan Parongil tersebar di lima lingkungan dimana umumnya beragama Kristen Protestan (85%), Islam ( 10 %)dan Katolik (5 %). Pekerjaan masyarakat terdiri dari petani, dagang, pns serta karyawan swasta ( PT. DPM ). Jika diamati dari segi pendidikan yang terserap di masyarakat, masyarakat Kelurahan Parongil sudah berkembang..Hal ini terlihat dari data yang ada, bahwa dari setiap KK yang ada rata personil keluarga sudah melalui jenjang SMA, bahkan S1 dan S2..Artinya setiap rumah yang berpenghuni di Kel. Parongil dipastikan anak anak mereka mampu melalui SLTP Tiga tahun terakhir, Kelurahan Parongil mendapat dana dari PNPM, dan berdasarkan musyawarah kelurahan dan musrenbang kelurahan, dana tersebut digunakan untuk pengaspalan jalan sepanjang lima ratus meter yang berlokasi di hutapinang dan pembuatan rabat beton sepanjang seratus meter di areal pekan lama. Pembangunan tersebut membawa manfaat, walaupun secara ekonomis belum menunjukkan hasil yang maksimal atas manfaat pembangunan tersebut.

Parongil
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
KabupatenDairi
KecamatanSilima Pungga-Pungga
Kode pos
22262
Kode Kemendagri12.11.05.1014 Edit nilai pada Wikidata
Luas2,85 km2
Jumlah pendudukkurang lebih 1642 jiwa, 403 jiwa
Kepadatan150 jiwa/km2
Peta
PetaKoordinat: 2°50′49.200″N 98°6′43.200″E / 2.84700000°N 98.11200000°E / 2.84700000; 98.11200000


Sosial Kemasyarakatan

Suku

Demografi berdasarkan Marga di Kelurahan Parongil[1]

  Sitorus (6.9%)
  Panjaitan (6.5%)
  Napitupulu (6.0%)
  Manurung (4.2%)
  Butarbutar (3.2%)
  Marpaung (3.0%)
  Siagian (2.8%)
  Marga Pakpak (9.5%)
  Marga Lain (55.3%)
  Non-Batak (2.6%)

Mayoritas penduduk Kelurahan Parongil adalah Suku Toba.

Marga yang mendominasi di Kelurahan Parongil adalah dari kelompok marga Nai Rasaon. Sonak Malela, dan Tuan Dibangarna. Persatuan marga Nai Rasaon (marga Manurung, Sitorus, Sirait, dan Butarbutar) mencapai sekitar 16,1% dari penduduk Kelurahan Parongil, disusul oleh persatuan marga Sonak Malela (marga Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, dan Pardede) yang mencapai 11,3% dan persatuan marga Tuan Dibangarna (marga Panjaitan, Silitonga, Siagian, dan Sianipar) yang mencapai 11,1%.[2]

Sedangkan marga dari Suku Pakpak hanya berjumlah sekitar 9.5% dari total penduduk Kelurahan Parongil, dimana marga terbanyak adalah Berutu.[3]

Referensi