Melchior Treub (26 Desember 1851 – 3 Oktober 1910) adalah seorang ahli botani berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1873, ia lulus sebagai doktor di Universitas Leiden, tempatnya bekerja di bawah W.F.R. Suringar, dan setelah itu tetap menjadi asisten botani di sana. Treub tiba di Hindia Belanda pada 1880 dan mengemban tugas sebagai Direktur Kebun Raya Bogor sampai 1905 (25 tahun). Lewat kepemimpinan Treub, kebun raya berkembang menjadi sebuah institusi ilmiah profesional dengan pengetahuan alam tropis di Hindia Belanda.[1]

Dr. Melchior Treub dan isteri di beranda rumahnya (1904). Foto koleksi Tropenmuseum, Amsterdam.
Melchior, Netty dan Louise Treub di Buitenzorg (kini Bogor, 15 Juni 1904
Melchior Treub beseta regent (bupati) Karanganyar dan keluarga (3 Agustus 1904)

Treub diingat akan karya botaninya dengan flora tropis di Jawa. Ia dikenal sebagai direktur Kebun Raya Bogor sebagai lembaga ilmiah di bidang botani yang terkemuka di dunia. Ia bekerja selama hampir 30 tahun di sana, kembali ke Belanda setahun sebelum kematiannya pada tahun 1910 di Prancis.

Pada tahun 1907, Treub menerima Linnean Medal, dan Perkumpulan untuk Kemajuan Penelitian Ilmiah di Daerah Tropis yang sekarang dikenal sebagai Treub Maatschappij. Ia juga dihargai karena mengusulkan istilah protokorm untuk menjelaskan tahap awal germinasi likopoda.

Namanya diabadikan pada laboratorium botani di Kebun Raya Bogor, Laboratorium Treub.

Hector Treub, seorang dokter kandungan dan Willem Treub yang kelak menjadi Menteri Keuangan Belanda adalah adiknya.

Peran di Kebun Raya Bogor

Treub datang ke Hindia Belanda pada 1880 dengan kondisi Kebun Raya Bogor yang menjadi taman menunggang kuda para gubernur jenderal, meski kebun raya ini memiliki jejak rekam sejarah alam yang panjang. Beberapa bangunannya tidak didesain untuk menghadapi iklim tropis, begitu juga dengan tidak tersedianya fasilitas penelitian.[2]

Oleh karena itu, pada awal kariernya di sana, ia membangun citra kebun raya sebagai lembaga ilmiah kepada para ilmuwan di Eropa dan berkontak dengan mereka. Caranya adalah membangun ruang-ruang fisik untuk mengadakan penelitian ilmu alam tropis seperti perpustakaan, ruang kerja, dana hibah, dan prasarana seperti mikroskop dan bahan-bahan kimia. Sebelum Treub, beberapa aset yang dimiliki kebun raya tidak terurus. Semua koleksi herbarium sebelum 1844 dibawa ke Belanda, termasuk beberapa contoh spesies di Jawa yang ditemukan dan dinamai oleh Carl Ledwig Blume pada awal abad 19.[3]

Apa yang dikerjakan Treub dalam dasawarsa pertamanya di sana menghasilkan reputasi, bahwa kebun raya adalah sebuah lembaga ilmu alam tropis, alih-alih lembaga pemerintah kolonial Belanda, di mata para ilmuwan Eropa. Ia mengadakan pertukaran koleksi herbarium dengan kebun-kebun raya lain di Calcutta dan di Belanda, serta berlangganan jurnal-jurnal ilmiah Eropa untuk perpustakaan kebun raya.[4]

Referensi

  1. ^ Andrew Goss 2014, hlm. 100-101.
  2. ^ Andrew Goss 2014, hlm. 102-103.
  3. ^ Andrew Goss 2014, hlm. 104-105.
  4. ^ Andrew Goss 2014, hlm. 105-106.



Daftar Pustaka

Goss, Andrew (2014). Belenggu Ilmuwan dan Pengetahuan. Depok: Komunitas Bambu. ISBN 978-602-9402-32-2.