Pengguna:01salsa00/Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI)

Revisi sejak 31 Mei 2020 07.16 oleh 01salsa00 (bicara | kontrib) (memperbaiki referensi)

Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) merupakan organisasi mahasiswa yang didirikan di Semarang, 13 Mei 2000. Organisasi ini bertujuan untuk mewadahi para pecinta ekonomi syariah yang ingin megkaji dan menerapakan ekonomi syariah dalam memajukan perekonomian bangsa melalui kelompok studi ekonomi islam (KSEI) pada banyak perguruan tinggi Indonesia yang tersebar di 14 regional, dengan jumlah total 165 KSEI dan lebih dari 17,000 kader aktif.[1][2]

Sejarah pendirian

Proses berdirinya orgaisasi ini tidak lepas dari peran seorang praktisi dan akademisi ekonomi syariah, Adiwarman Karim, yang memberikan kajian ekonomi syariah di Universitas Padjajdjaran. Sebelum dibentuknya FoSSEI, mahasiswa yang memiliki tujuan dan ketertarikan pada ekonomi syariah tergabung dalam kelompok studi ekonomi islam yang tersebar pada masinng-masing perguruan tinggi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Dewan Syariah Nasional MUI mengusulkan agar Indonesia memiliki wadah khusus bagi mahasiswa yang bergerak pada ekonomi syariah secara nasional. [1]

Maka perwakilan Universitas Diponegoro memulai inisiatif tersebut untuk segera diwujudkan. Pada Januari 2000 diadakan pertemuan pertama di Semarang bersama lima orang perwakilan mahasiswa dari beberapa perguran tinggi di Indonesia, yaitu Shidiq Haryono dan Unggul dari Universitas Diponegoro, Idham Kholiq dari Universitas Brawijaya, Herlas dari Universitas Padjadjaran, Anang dari Universitas Sebelas Maret, dan Nurhasan Hamidi dari Universitas Gadjah Mada. Pertemuan pertama ini menghasilkan kesepakatan perlu dibentuknya organisasi untuk mewadahi pecinta ekonomi islam sebagai langkah awal menuju pergerakan ekonomi syariah di tingkat mahasiswa. Pertemuan kedua dilangsungkan pada Maret 2000 untuk menyepakati bentuk, mekanisme wadah mahasiswa dalam pergerakan ekonomi Islam.[3]

Pada 11-13 Mei 2000, diadakan kongres KSEI pertama yang diselenggarakan di Universitas Diponegoro, Semarang. Bertempat di Balai Latihan Koperasi (BALATKOP Semarang), kongres ini menghasilkan kesepakatan bersama sebuah organisasi yang dinamakan FoSSEI.[3]

Program dan Kontribusi

Sebagai bukti keseriusan arah gerak FoSSEI dalam membumikan ekonomi islam adalah turut mendukung program pemerintah yang mengarah pada kemaujan ekonomi islam maupun indutstri halal di Indonesia, termasuk beberapa program kerjanya yaitu sosialisasi ekonomi islam dan sertfikasi halal[1] Selain itu, pada 2019 FoSSEI juga tercatat ikut merumuskan pertanyaan dalam debat kelima calon presiden dan wakil presiden. Melihat besarnya peluang bagi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, FoSSEI mengusulkan dua poin pertanyaan mengenai bagaimana keberpihakan dan keseriusan pemerintah dalam mendukung industri halal dan keuangan syariah di Indonesia serta optimalisasi ziswaf (zakat, infaq, sedekah, dan wakaf) sebagai instrumen untuk menyejahterakan masyarakat.[4]

Referensi

  1. ^ a b c Nurjamal. "FoSSEI, Kelompok Mahasiswa Pecinta Ekonomi Syariah Terbesar di Dunia". Go Muslim. 
  2. ^ "FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam)". 
  3. ^ a b "Kupas Tuntas Kiprah FoSSEI Dalam Ekonomi Syariah Indonesia". IDX Channel. 
  4. ^ Abdillah, Munir (15 April 2019). "Fossei Ikut Merumuskan Pertanyaan Debat Kelima Capres-Cawapres". Diakses tanggal 17 April 2020.