Aktuaris
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Persoalan ini umumnya menyangkut analisis kejadian masa depan yang berdampak pada segi finansial, khususnya yang berhubungan dengan besar pembayaran pada masa depan dan kapan pembayaran dilakukan pada waktu yang tidak pasti.
Secara umum, aktuaris bekerja di bidang: konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, dan investasi. Aktuaris juga sedang merambah di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis diperlukan.
Tugas
Keterampilan utama para aktuaris berada di bidang matematika, terutama statistika matematika serta perhitungan peluang berdasarkan kalkulus. Selain itu, aktuaris juga menggunakan ilmu ekonomi, komputer, keuangan, dan usaha. Para aktuaris mengumpulkan dan menganalisis data untuk memperkirakan peluang terjadinya peristiwa-peristiwa seperti kematian, penyakit, cedera, difabel, atau kerusakan harta benda, beserta biaya yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa tersebut. Aktuaris juga menganalisa perihal keuangan yang terkait, misalnya menghitung iuran yang harus dibayarkan untuk menghasilkan dana yang cukup untuk uang pensiun. Contoh lain adalah memberi saran investasi untuk perusahaan agar memaksimalkan kemungkinan hasil investasi di bawah kondisi risiko yang diketahui. Pengetahuan seorang aktuaris juga dapat digunakan untuk merancang dan menetapkan premi atau harga dari polis asuransi, paket pensiun, dan paket-paket keuangan lain yang membutuhkan strategi keuangan yang tepat. Alhasil, kemampuan para aktuaris banyak dibutuhkan dalam industri asuransi dan reasuransi, baik sebagai anggota staf ataupun sebagai konsultan, dan dalam lembaga-lembaga pemerintah seperti Government Actuary's Department (Departemen Aktuaris Pemerintah) di Britania Raya atau Social Security Administration (Administrasi Jaminan Sosial) di Amerika Serikat.[1][2]
Bidang ilmu
Secara tradisional, ilmu aktuaria biasanya dibagi dua yaitu aktuaria jiwa dan aktuaria umum (bukan jiwa).
Ilmu aktuaria jiwa berkaitan dengan kesehatan dan dana pensiun, dan faktor utamanya adalah risiko kematian, risiko morbiditas (kesakitan), dan risiko investasi. Di antara produk-produk utama di bidang ini adalah asuransi jiwa, anuitas, paket pensiun, asuransi cacat tetap dan sementara, asuransi kesehatan, rekening simpanan kesehatan, serta asuransi perawatan jangka panjang.[1] Selain memperhitungkan faktor risiko matematis, program jaminan sosial juga dipengaruhi opini publik, politik, batasan anggaran negara, perubahan demografi, serta mempertimbangkan teknologi medis, inflasi, dan perubahan biaya hidup.[3][4]
Ilmu aktuaria umum atau bukan jiwa berkaitan dengan risiko-risiko terkait penghidupan dan harta benda manusia. Di antara produk-produk terkait bidang ini adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah, asuransi properti komersial, kompensasi pekerja, asuransi malapraktik, asuransi pertanggungjawaban produk, asuransi pelayaran, asuransi terorisme, dan berbagai asuransi tanggung wajib.[5]
Keahlian para aktuaris juga digunakan dalam manajemen risiko korporasi,[1] yang dapat mencakup berbagai hal termasuk analisis keuangan dinamis, uji stres, merumuskan kebijakan risiko perusahaan, serta mendirikan dan mengelola departemen risiko dalam perusahaan.[6] Para aktuaris juga terlibat dalam bidang-bidang lain di industri layanan keuangan, termasuk menganalisis penawaran efek atau riset pasar.[1]
Profesi Aktuaris di Indonesia
Gelar aktuaris di Indonesia atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) setelah seorang individu menempuh 10 mata ujian yang diujikan.
Pada umumnya aktuaris di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan dari FMIPA Matematika maupun Statistika. Tetapi ada sedikit yang berasal dari disiplin lain.
Aktuaris di Indonesia banyak bekerja di perusahaan asuransi jiwa, sedangkan sisanya bekerja di dana pensiun, konsultan aktuaria, dan saat ini merambah ke dunia investasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16, perusahaan asuransi jiwa harus mengangkat seorang aktuaris sebagai aktuaris perusahaan yang memiliki kualifikasi sebagai aktuaris dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau asosiasi sejenis dari luar negeri yang terdaftar sebagai anggota penuh International Association of Actuaries.
Lingkup Pekerjaan
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Umum/Kerugian
- Kesehatan
- Pensiun
- Manfaat Karyawan
- Kebijakan Sosial
- Keuangan, Investasi dan Manajemen Risiko
Pranala luar
- (Inggris) (Indonesia) Situs Persatuan Aktuaris Indonesia