Suku Nias
{{Infobox ethnic group| |group= Nias |image= COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep Nias krijgers voert een spiegelgevecht uit TMnr 10004814.jpg |caption=Tari Perang diperagakan di halaman tengah pedesaan tradisional |pop= 1.042.925 (sensus 2010) |popplace = Indonesia |langs = Bahasa Nias, Bahasa Indonesia |rels = Kristen Protestan 91%, Kristen Katolik 5%, Islam 2% dan Animisme 1% |related = Batak Toba, Toraja, dan Mentawai
Suku Nias adalah kelompok etnik yang berasal dari Pulau Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono berarti anak/keturunan; Niha = manusia) dan Pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö berarti tanah). Hukum adat tradisional Nias secara umum disebut fondrakö. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang.
Asal usul
Mitologi
Berbagai mitos dalam hoho menceritakan kedatangan suku Nias ke pulau. Sebuah hoho mengatakan bahwa orang Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut "Sigaru Tora'a" yang terletak di sebuah tempat yang bernama Tetehöli Ana'a. Kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana'a karena memperebutkan Takhta Sirao. Ke 9 Putra itulah yang dianggap menjadi orang-orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias.[1] Mitos lainnya Inada Sirici menurunkan 6 orang anak ke Pulau Nias dan menjadi leluhur.[2] Masih terdapat beberapa versi lain tentang kehadiran manusia di Nias.
Penelitian Arkeologi
Penelitian arkeologi telah dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 . Penelitian ini menemukan Pulau Nias telah dihuni sejak 12.000 tahun yang lalu oleh imigran dari daratan Asia, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau. Budaya Hoabinh di Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias menimbulkan dugaan imigrasi penduduk dari Vietnam.[3]
Pada 2013, penelitian genetika oleh mahasiswa doktoral Departemen Biologi Molekuler Forensik Erasmus MC mnyimpulkan bahwa masyarakat Nias berasal dari rumpun bangsa Austronesia. Mereka diperkirakan datang dari Taiwan melalui jalur Filipina 4.000-5.000 tahun lalu.[4]
Penelitian ini juga menemukan, dalam genetika orang Nias saat ini tidak ada lagi jejak dari masyarakat Nias kuno yang sisa peninggalannya ditemukan di Gua Togi Ndrawa. Penelitian arkeologi terhadap alat-alat batu yang ditemukan menunjukkan, manusia yang menempati goa tersebut berasal dari masa 12.000 tahun lalu.[5][6]
Mado
Suku Nias menerapkan sistem mado mengikuti garis ayah (patrilineal). Mado-mado umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.
Budaya
Makanan
- Gowi Nihandro (Gowi Nitutu ; Ubi tumbuk)
- Harinake (daging babi cincang dengan cacahan yang tipis dan kecil-kecil)
- Godo-godo (ubi / singkong yang diparut, dibentuk bulat-bulat kemudian direbus setelah matang di taburi dengan kelapa yang sudah di parut)
- Köfö-köfö(daging ikan yang dihancurkan, dibentuk bulat dan dijemur/dikeringkan/diasap)
- Ni'owuru (daging babi yang sengaja diasinkan agar bisa bertahan lama)
- Rakigae (pisang goreng)
- Tamböyö (ketupat)
- löma (beras ketan yang dimasak dengan menggunakan buku bambu)
- Gae nibogö (pisang bakar)
- Kazimone (terbuat dari sagu)
- Wawayasö (nasi pulut)
- Gulo-Gulo Farö (manisan dari hasil sulingan santan kelapa)
- Bato (daging kepiting yang dipadatkan dalam bentuk bulat agar dapat bertahan lama; terdapat di Kepulauan Hinako)
- Nami (telur kepiting dapat berupa nami segar atau yang telah diasinkan agar awet, dapat bertahan hingga berbulan-bulan tergantung kadar garam yang ditambahkan)
Peralatan Rumah Tangga
- Bowoa tanö - periuk dari tanah liat, alat masak tradisional
- Figa lae - daun pisang yang dipakai untuk menjadi alas makanan
- Halu (alat menumbuk padi) - dfsf
- Lösu - lesung
- Gala - dari kayu seperti talam
- Sole mbanio - tempat minum dari tempurung
- Katidi - anyaman dari bambu
- Niru (Alat untuk menapik beras untuk memisahkan dedak)
- Haru - sendok nasi
- Famofu - alat niup api untuk memasak
- Fogao Banio (alat pemarut kelapa)
Minuman
- Tuo nifarö (tuak) adalah minuman yang berasal dari air sadapan pohon nira (dalam bahasa Nias "Pohon Nira" = "töla nakhe" dan pohon kelapa (dalam bahasa Nias "Pohon Kelapa" = "töla nohi") yang telah diolah dengan cara penyulingan. Umumnya Tuo nifarö mempunyai beberapa tingkatan (bisa sampai 3 (tiga) tingkatan kadar alkohol). Dimana Tuo nifarö No. 1 bisa mencapai kadar alkohol 43%.
- Tuo mbanua / Sataha (minuman tuak mentah yang berasal dari air sadapan pohon kelapa atau pohon nira yang telah diberi 'laru' berupa akar-akar tumbuhan tertentu untuk memberikan kadar alkohol)
- Fahombo [7] (Lompat Batu)
- Fataele/Foluaya(Tari Perang)
- Maena (Tari berkelompok)
- Tari Moyo (Tari Elang)
- Tari Mogaele
- Fangowai (Tari sekapur sirih/penyambutan tamu)
- Fame Ono nihalö (Pernikahan)
- Omo Hada (Rumah Adat)
- Fame'e Töi Nono Nihalö (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)
- Fasösö Lewuö (Menggunakan adu bambu untuk menguji kekuatan pemuda Nias)
- Tari Tuwu
Tokoh
Galeri
-
Pejuang Nias.
-
Omo Sebua, Rumah khas Nias.
-
Pengantin Nias.
-
Patung leluhur Nias.
-
Sekelompok pemburu kepala Nias menyerah kepada Belanda.
-
Keluarga Nias.
-
Tempat persembahan Nias.
-
Baju zirah Nias.
-
Masyarakat Nias memindahkan sebuah megalit ke kawasan pembangunan
Pranala luar
Referensi
- ^ Wiradnyana, Ketut, 1966- (2010). Legitimasi kekuasaan pada budaya Nias : paduan penelitian arkeologi dan antropologi (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-763-2. OCLC 682905651.
- ^ "Orang Nias". Museum Pusaka Nias. Diakses tanggal 2020-06-06.
- ^ "Nias | Encyclopedia.com". www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 2020-06-06.
- ^ van Oven, Mannis; Hämmerle, Johannes M.; van Schoor, Marja; Kushnick, Geoff; Pennekamp, Petra; Zega, Idaman; Lao, Oscar; Brown, Lea; Kennerknecht, Ingo (2011-04-01). "Unexpected Island Effects at an Extreme: Reduced Y Chromosome and Mitochondrial DNA Diversity in Nias". Molecular Biology and Evolution (dalam bahasa Inggris). 28 (4): 1349–1361. doi:10.1093/molbev/msq300. ISSN 0737-4038.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Asal-usul Orang Nias Ditemukan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-06-06.
- ^ Tidak Ada Kepentingan Komersial dan Tidak Ada Hak Paten Yang Akan Diajukan
- ^ Hombo Batu
Daftar Pustaka
- Peter S. Bellwood (1979), Man's conquest of the Pacific: the prehistory of Southeast Asia and Oceania, Oxford University Press, ISBN 978-0-19-520103-1.