Charles Meikyansah

politisi Indonesia
Revisi sejak 30 Juni 2020 05.25 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (replaced: karirnya → kariernya)

H. Charles Meikyansah, S.Sos., M.I.Kom (lahir di Jakarta, Indonesia, 5 Mei 1973; umur 46 tahun) adalah anggota Komisi VII dan anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019 - 2024 dari Fraksi Partai NasDem. Ia lolos sebagai anggota parlemen pada pemilihan legislatif 2019 dengan meraup 99.917 suara dari Daerah Pemilihan Jawa Timur IV (Kabupaten Jember & Kabupaten Lumajang). Bersama dengan Surya Paloh, ia turut memelopori lahirnya ormas Nasional Demokrat yang kemudian sekarang beralih menjadi Partai NasDem. Saat ini, Charles ditunjuk sebagai Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Periode 2019-2024.[1]

H.
Charles Meikyansah
S.Sos.,M.I.Kom.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Daerah Pemilihan Jawa Timur 4
Mulai menjabat
2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
-
Pengganti
-
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Timur 4 (Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang)
Mayoritas99.917 Suara
Informasi pribadi
Lahir05 Mei 1973 (umur 51)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia
Partai politik P. NasDem
Suami/istriAtiek Wiriastuti, SE
Anak3
PekerjaanJurnalis
Instagram: charlesmeikyansah Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Charles Meikyansah adalah anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan H. Yanuar Dahlan dan Hj. Anisah Somad. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Jember (1999) dan Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran (2017).[2] Saat ini, Ia menetap di Jakarta bersama istrinya Atiek Wiriastuti, SE. dan dikaruniai tiga orang putra bernama M. Arvarefo Aulia Rahman, M. Akbar Aulia Rahman, dan M. Aulia Rahman.

Dari Jurnalis Menuju Senayan

Sejak menjadi mahasiswa, Charles Meikyansah telah aktif dalam dunia jurnalisme dan penyiaran. Pada Tahun 1994 Ia menjadi penyiar Radio Suara Akbar, salah satu stasiun radio terkenal di Jember saat itu. Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Charles Meikyansah meniti karier jurnalisnya di Jawa Pos Group. Tahun 2001, Charles Meikyansah terdaftar sebagai jurnalis di MetroTV. Pada Tahun 2019 sebelum melaju ke Senayan sebagai Anggota DPR-RI, jabatan terakhirnya adalah sebagai Manajer Pemberitaan MetroTV.[3]

Sebagai jurnalis yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Jawa Timur, ia pernah melakukan kerja jurnalisme secara dekat proses pemburuan Amrozi, otak dibalik tragedi Bom Bali I (12 Oktober 2002) yang mengakibatkan sedikitnya 202 korban tewas dan 209 orang lainnya luka-luka. Selama hampir dua bulan, bersama dengan jurnalis nasional dan mancanegara, Ia meliput dan menetap di kawasan bahaya di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur, hingga kemudian Amrozi tertangkap pada 5 November 2002. Menurutnya, kerja jurnalisme telah membuka mata batinnya tentang kehidupan politik, sosial dan budaya masyarakat Indonesia sehari-hari.

"Kebebasan pers menjadi salah satu dahaga yang memang ingin dirasakan pasca Reformasi. Kita ingin berusaha untuk menggambarkan masyarakat secara apa adanya. Kita berharap, setelah kita gambarkan ada kemudian gerakan yang dilakukan, baik itu stakeholder maupun pemerintah, swasta, maupun kelompok-kelompok masyarakat yang kita kenal sebagai LSM." (Kuda Restorasi di Tapal Kuda | Episode 59)[4]


Pemilu 2019

Pada Pemilu 2019, Ia mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR-RI di Daerah Pemilihan Jawa Timur IV (Kabupaten Jember & Kabupaten Lumajang). Charles Meikyansah mencalonkan diri dari Partai NasDem dengan nomor urut lima bersaing dengan beberapa nama besar di internal partai seperti: drg. Abdur Rochim, Lathifa Al Anshori, Ferlyanto Putra, Imelda Soraya hingga Yudi Hartono, maupun inkumben seperti Arif Wibowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Syaiful Bahri Anshori dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Bambang Haryadi dari Partai Gerindra.

Saat masa awal kampanye, menurut survei internal tingkat popularitasnya hanya sekitar tiga persen,[5] maka dari itu kemudian Ia rajin memperkenalkan diri kepada masyarakat. Charles Meikyansah lebih memfokuskan pengenalan dirinya di Jember daripada di Lumajang sebab, jumlah pemilih di Jember jauh lebih banyak (1,86 juta) dibandingkan dengan Lumajang (860ribu). Berbagai program pengenalan ia tunaikan, diantaranya: temu relawan, pasar murah, beasiswa pendidikan, bantuan UKM-IKM, dll.

Hasil hitung Sainte-Laguë menempatkannya di kursi keempat dengan perolehan 99.917 suara. Perolehan tersebut menempatkannya sebagai calon legislatif DPR-RI Daerah Pemilihan Jawa Timur IV dengan perolehan suara terbesar kedua setelah Bambang Haryadi yang memperoleh 114.557 suara. Dengan hasil tersebut, Charles Meikyansah terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mewakili masyarakat Jember dan Lumajang.[6]

Karier

  • Kepala Bagian Siar PT. Radio Suara Akbar, Jember, Jawa Timur (1995-1997)
  • Manajer Perkebunan dan Peternakan di Rembangan, Jember, Jawa Timur (1997-1999)
  • Wartawan di JawaPos Media (1999-2002)
  • Kepala Biro di Metro TV Surabaya
  • Senior Producer Metro Pagi dan Metro Siang
  • Manajer Peliputan di Metro TV
  • Anggota DPR-RI Tahun 2019-2024 Fraksi Partai NasDem
  • Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai NasDem

Referensi

  1. ^ Sihombing, Rolando Fransiscus (11 November 2019). "Daftar Pengurus NasDem 2019-2024: Johnny Sekjen, Prananda Paloh Korbid Pemilu". Detik News. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  2. ^ "Charles Meikyansah : Jurnalis Terpilih Anggota DPR RI 2019-2024", Majalah @CCESS KAUJE, 08 (1), hlm. 40–41, Agustus 2019 
  3. ^ "Haji Charles, dari Jurnalis Menuju Senayan". Partai Nasdem. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-08. 
  4. ^ "Kuda Restorasi di Tapal Kuda | Episode 59". Partai Nasdem. 30 Januari 2019. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  5. ^ Abri, Hussein (4 Mei 2019). "Ada Harga Ada Kursi". Tempo. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  6. ^ "Raih Kursi ke-4 di Dapil Jatim IV, Charles Meikyansah Menuju ke Senayan : Akan Serap Aspirasi Rakyat". Tribun Jatim. Diakses tanggal 2019-11-08. 

Pranala luar