Grup Gerak Khas
Grup Gerak Khas umumnya dikenal dengan singkatan GGK, adalah resimen pasukan khusus Angkatan Darat Malaysia yang melakukan misi operasi khusus seperti peperangan, sabotase, kontra-terorisme, dan intelijen non-konvensional.
Grup Gerak Khas ke-21 | |
---|---|
21 Gerup Gerak Khas ٢١ ڬروڤ ڬرق خاص | |
Aktif | Januari 1960: Awal pembentukan 7 Mei 1965: Unit Khusus Malaysia (MSSU) 1 Agustus 1970: Resimen Pertama Gerak Khas Malaysia 1981–sekarang: Grup Gerak Khas |
Negara | Malaysia |
Aliansi | Sultan Ibrahim Ismail |
Cabang | Angkatan Darat Malaysia |
Tipe unit | Pasukan khusus |
Peran | Operasi khusus Anti-terorisme HVT raids Peperangan non-konvensional Peperangan hutan Pengintaian khusus Penyelamatan sandera Sabotase Pencarian dan penyelamatan |
Jumlah personel | 3 resimen (22,21 dan 11) |
Bagian dari | |
Markas | Markas: Mersing, Johor Res. ke-11: Sungai Udang, Melaka Res. ke-21: Sungai Udang, Melaka Res. ke-22: Mersing, Johor |
Julukan | Gerak Khas, Komando, Baret Hijau |
Moto | Cepat dan Cergas (bahasa Indonesia: Cepat dan Tangkas) |
Warna baret | Hijau |
Ulang tahun | 1 Agustus 1965 |
Pertempuran | Konfrontasi Indonesia–Malaysia Pemberontakan komunis di Malaysia Kepulauan Spratly Perang Kosovo Pasukan Stabilisasi di Bosnia dan Herzegovina, Balkan UNPROFOR, Balkan Pertempuran Mogadishu Operasi Astute MALCON – UNIFIL 2007, Lebanon MALCON-ISAF, Afghanistan Operation Daulat |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Mayor Jenderal Hasan Bin Ali[1] |
Insignia | |
Lencana parasutis | |
Singkatan | GGK |
Sejarah
Grup Gerak Khas adalah termasuk pasukan elit di Malaysia yang awal pembentukanya karena terjadinya Konfrontasi Indonesia–Malaysia tahun 1965. Menteri pertahanan Malaysia waktu itu, Tun Abdul Razak memberi perintah untuk membentuk satuan pasukan khusus yang anggotanya diambil dari prajurit-prajurit angkatan darat dan laut. Pada 25 Februari 1965, sebanyak 300 anggota mendaftar untuk menjalani pendidikan, dari ke 300 anggota tersebut hanya 15 anggota yang diterima. Setelah menjalani latihan dasar komando di Kamp Burma, Ulu Tiram, Johor selama 6 minggu yang dilatih oleh Resimen ke-40 Marinir Kerajaan Inggris, hanya 4 orang prajurit dan 9 perwira yang dinyatakan lolos dan salah satunya adalah Mayor Abdullah yang kemudian diangkat sebagai komandan pertama Grup Gerak Khas.[2]
Meskipun telah dibentuk pada tahun 1965, pasukan khusus ini baru diresmikan pembentukanya pada 1 Agustus 1970 dengan nama Rejimen Gerak Khas.
Markas
Markas besar dan pusat latihan Grup Gerak Khas (Pusat Latihan Peperangan Khusus (PULPAK)) berada di Kamp Sungai Udang, Melaka yang juga dikenal sebagai Markas Komando. Setelah berkembangnya kesatuan ini, Resimen-resimen didalam GGK berpindah ke markas yang baru. Resimen ke-22 pindah ke Kamp Kuala Kubu Baru, Hulu Selangor sedangkan Resimen ke-22 dan Resimen ke-11 pindah ke kamp Iskandar, Mersing, Johor. Nama kamp Iskandar diambil dari nama mantan komandannya mendiang Sultan Iskandar dari Johor.
Organisasi
Grup Gerak Khas merupakan kesatuan setara Brigade yang terdiri dari 3 Resimen. Berikut resimen-resimen dalam GGK.
Resimen | Lambang | Spesialisasi | Peran |
---|---|---|---|
Resimen ke-11 (11 RGK) | Penanggulangan terorisme | Disebut juga Resimen Kontra-Terorisme karena tugas khususnya dalam menangani operasi penanggulangan terorisme, pembebasan sandera, perang kontra revolusi dll. Resimen ke-11 mendapatkan pelatihan dari oleh Special Air Service ke-22 dan Pasukan khusus angkatan darat Amerika Serikat. | |
resimen Komando ke-21 (21 Cdo) | Penumpasan pemberontakan | Resimen ini spesialisasi dalam Peperangan tidak konvensional seperti [[Gerilya|perang gerilya / gerilya, Pengintaian khusus, aksi langsung, intelijen tempur dan Peperangan hutan | |
Resimen Komando ke-22 (22 Cdo) |
Referensi
- ^ "Sambutan Hari Ulang Tahun Rejimen Gerak Khas Ke-53". Malaysian Army. 1 Agustus 2018.
- ^ "Penubuhan Rejimen Gerak Khas". Pekhabar.com (dalam bahasa Melayu). 01-05-2016. Diakses tanggal 04-07-2020.