Tanda titik
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanda baca | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemisah kata | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi bacaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi angka | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekayaan intelektual | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipografi tidak umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aksara lainnya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terkait | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanda titik adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir dari sebuah kalimat dalam berbagai bahasa. Tanda ini terdiri atas titik kecil yang ditempatkan di akhir suatu baris dari sebuah kalimat, seperti di akhir kalimat.
Pemakaian
Tanda titik adalah satu-satunya tanda yang sangat sering dipakai. Tanda titik juga digunakan dalam singkatan.
Matematika
Tanda titik digunakan sebagai representasi desimal di Eropa, Amerika Serikat, Britania Raya, dan negara lain yang menuturkan bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, representasi desimal dilambangkan dengan koma.
Komputer
Dalam komputer, tanda titik sering digunakan sebagai delimiter yang biasa disebut dot, sebagai contoh dalam lookup DNS dan nama berkas, seperti www.wiki-indonesia.club
, document.doc
, dan 192.168.0.1
.
Dalam bahasa pemrograman, tanda titik berhubungan dengan karakter 46 di Unicode dan ASCII, atau 0x2E. Tanda titik digunakan dalam sejumlah bahasa pemrograman sebagai bagian penting dari sintaksis.
Tanda titik di Asia
Dalam sejumlah bahasa di Asia, khususnya Tionghoa dan Jepang, lingkaran kecil digunakan alih-alih titik padat: "。" (U+3002 "Tanda Henti Ideografik").
Dalam [[aksara i
koki hi aiwjd.
m..kDevanagari]] yang biasa digunakan untuk menulis bahasa Hindi, bahasa Sanskerta, dan sejumlah bahasa lain di India, garis tegak (“।”) (U+0964 “Devanagari Danda”) digunakan untuk menandai akhir kalimat. Bahasa Hindi mengenalnya sebagai poorna viraam (henti penuh). Beberapa bahasa India juga menggunakan tanda titik seperti Marathi,
Dalam bahasa Thai, tidak terdapat simbol yang setara dengan tanda titik untuk menandai akhir kalimat. Kalimat ditulis tanpa spasi dan spasi biasanya digunakan untuk menandai akhir klausa atau kalimat.