Kuil Yonghe
Kuil Yonghe (Hanzi: 雍和宫, "Istana Perdamaian dan Harmoni") sering juga disebut "Yonghe Lama" atau "Kuil Lama", adalah kuil dan biara sekolah Gelug Buddhisme Tibet yang terletak di Distrik Dongcheng, Beijing, Tiongkok. Bangunan dan karya seni kuil ini merupakan kombinasi dari gaya Han Tiongkok dan Tibet.
Kuil Yonghe | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Tionghoa | |||||||||||
Hanzi: | 雍和宫 | ||||||||||
| |||||||||||
Nama Manchu | |||||||||||
Manchu: | ᡥᡡᠸᠠᠯᡳᠶᠠᠰᡠᠨ ᡥᡡᠸᠠᠯᡳᠶᠠᡴᠠ ᡤᡠᠩ | ||||||||||
Nama Mongolia | |||||||||||
Mongolia: | Найралт Найрамдyy Сүм | ||||||||||
Nama Tibet | |||||||||||
Tibet: | དགའ་ལྡན་བྱིན་ཆགས་གླིང་ | ||||||||||
- Wylie: | dga' ldan byin chags gling |
Sejarah
Pembangunan Kuil Yonghe dimulai pada 1694 selama Dinasti Qing, dulunya merupakan situs kediaman resmi untuk para kasim dari dinasti sebelumnya, kemudian diubah menjadi kediaman Yinzhen (Pangeran Yong), putra keempat Kaisar Kangxi. Setelah Pangeran Yong naik takhta sebagai Kaisar Yongzheng pada 1722, setengah dari bangunan itu diubah menjadi sebuah kompleks biara untuk para biksu Buddha Tibet. Setengah lainnya tetap menjadi bagian istana kekaisaran.
Setelah kematian Kaisar Yongzheng pada 1735, peti matinya ditempatkan di kuil ini. Kaisar Qianlong yang menggantikan Kaisar Yongzheng, memberikan status kekaisaran kuil ditandai dengan mengganti ubin pirusnya dengan ubin kuning yang sebenarnya untuk lantai kaisar. Selanjutnya, biara yang ada di kuil ini menjadi tempat tinggal bagi sejumlah besar biksu Buddha Tibet yang datang dari Mongolia dan Tibet, sehingga kompleks khusus yang dihuni oleh para biksu aliran buddha Tibet ini menjadi pusat nasional pemerintahan Lama.
Kuil ini juga pernah menjadi situs Pemberontakan Peking melawan pemerintah Nasionalis Kuomintang pada 1929.[1]
Setelah Perang Saudara Tiongkok berakhir pada 1949, kuil itu dinyatakan sebagai monumen nasional tetapi setelah itu ditutup selama 32 tahun berikutnya.[2] Dikisahkan bahwa kuil ini selamat dari Revolusi Kebudayaan karena intervensi dari Perdana Menteri Zhou Enlai. Dibuka kembali untuk umum pada 1981, sekarang kuil ini telah berfungsi normal dan menjadi objek wisata yang populer di Beijing.
Galeri
-
Singa batu di bagian luar kuil.
-
Pailou, gerbang masuk kuil.
-
Genta kuno raksasa.
-
Aula Harmoni dan Damai (雍和宮).
-
Aula Perlindungan Abadi (永佑殿).
-
Paviliun Sepuluh Ribu Kebahagiaan (萬福閣)
-
Paviliun Sepuluh Ribu Kebahagiaan.
-
Gerbang Zhaotai (昭泰門).
-
Patung Je Tsongkhapa.
-
Patung Wei Tuo.
-
Patung Maitreya Buddha.
Referensi
- ^ Reuters (4 March 1929). "Peking Revolt. Regiment of Troops Mutiny". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser. Diakses tanggal 26 October 2018.
- ^ Zatko, M. (2014). The Rough Guide To Beijing. (fifth edition). Rough Guides. London, UK