Maskulinitas beracun

Konsep kemaskulinan beracun digunakan dalam diskusi media dan akademis tentang kemaskulinan untuk merujuk pada norma budaya tertentu yang berkaitan dengan kerugian bagi masyarakat dan diri pria sendiri. Stereotip pria tradisional seperti yang dominan secara sosial, bersama dengan sifat-sifat terkait seperti misogini dan homofobia, dapat dianggap "beracun" karena mempromosikan kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.

Referensi

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Connell & Messerschmidt 2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Dowd" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ellis" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ferber" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Flood" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Fortin" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ging" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hartman" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hess, Peter" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Horowitz" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kaplan" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Keith" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kimmel" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kupers 2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kupers 2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kupers 2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kupers 2010" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Levant 1996" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Lindsey" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Liu 2016" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Liu 2017" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Liu & Shepard" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Longwood" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Mankowski & Smith" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Nicholas" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Panko" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Salam" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Salter" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Weir" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wong et al." yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Bacaan lanjutan

Sumber akademis

Addis, Michael E.; Cohane, Geoffrey H. (June 2005). "Social scientific paradigms of masculinity and their implications for research and practice in men's mental health" (PDF). Journal of Clinical Psychology. 61 (6): 633–647. doi:10.1002/jclp.20099. PMID 15732091.
Banet-Weiser, Sarah; Miltner, Kate M. (December 2015). "#MasculinitySoFragile: culture, structure, and networked misogyny". Feminist Media Studies. 16 (1): 171–174. doi:10.1080/14680777.2016.1120490.
Bliss, Shepherd (1995). "Mythopoetic Men's Movements". Dalam Kimmel, Michael S. The Politics of Manhood: Profeminist Men Respond to the Mythopoetic Men's Movement (And the Mythopoetic Leaders Answer) . Philadelphia: Temple University Press. hlm. 292–307. ISBN 978-1-56-639365-2. JSTOR j.ctt14bswd0.
Connell, R.W. (2005). Masculinities (edisi ke-2nd). Berkeley, Calif.: University of California Press. ISBN 978-0-74-563426-5.
Karner, Tracy (January 1996). "Fathers, Sons, and Vietnam: Masculinity and Betrayal in the Life Narratives of Vietnam Veterans with Post Traumatic Stress Disorder". American Studies. 37 (1): 63–94. JSTOR 40642783.

Pers populer

Campbell, Olivia (23 October 2017). "The Men Taking Classes to Unlearn Toxic Masculinity". The Cut.
Friedman, Jaclyn (13 March 2013). "Toxic Masculinity". The American Prospect.
Gilchrist, Tracy E. (11 December 2017). "What Is Toxic Masculinity?". The Advocate.
Hamblin, James (16 June 2016). "Toxic Masculinity and Murder". The Atlantic.
Hays, Charlotte (27 February 2018). "Jordan Peterson on the Nihilism that Contributes to the Creation of a School Shooter". Independent Women's Forum.
Holloway, Kali (12 June 2015). "Toxic masculinity is killing men: The roots of male trauma". Salon.
Kohn, Isabelle (15 November 2018). "Inside the Movement to Reprogram Masculinity". Broadly. Vice Media. Through classes and workshops, men across the United States are attempting to unlearn 'toxic masculinity'—for society and for themselves.
Marcotte, Amanda (24 October 2017). "Toxic Masculinity Is Killing Us in Many Ways". AlterNet.
Masciotra, David (4 July 2016). "Toxic masculinity doesn't just target women: The viciousness and vacuity of modern American manhood is also harmful to the self". Salon.
Weiss, Suzannah (23 February 2016). "6 Harmful Effects Of Toxic Masculinity". Bustle.
Winton, Tim (9 April 2018). "About the boys: Tim Winton on how toxic masculinity is shackling men to misogyny". The Guardian.

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.