Pierre Laval
Pierre Laval (28 Juni 1883 – 15 Oktober 1945) adalah aktivis, pengacara, dan politikus Prancis yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Prancis sebanyak 4 kali (tiga kali di masa Republik Prancis Ketiga, satu kali di masa Prancis Vichy). Laval dihukum mati setelah divonis bersalah atas tindakan kolaboratifnya dengan Jerman selama Perang Dunia II.[1][2][3][4][5]
Pierre Laval | |
---|---|
Perdana Menteri Prancis ke-101 | |
Masa jabatan 27 Januari 1931 – 20 Februari 1932 | |
Perdana Menteri Prancis ke-112 | |
Masa jabatan 7 Juni 1935 – 24 Januari 1936 | |
Perdana Menteri Prancis ke-120 (sebagai Vice-President of the Council) Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara tetap Philippe Pétain | |
Masa jabatan 11 Juli 1940 – 13 Desember 1940 | |
Perdana Menteri Prancis ke-123 | |
Masa jabatan 18 April 1942 – 20 Agustus 1944 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 Juni 1883 |
Meninggal | 15 Oktober 1945 | (umur 62)
Partai politik | Section Française de I'Internationale Ouvriére (sebelum Perang Dunia II) |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat
Dalam struktur pemerintahan Prancis Vichy, Laval merupakan orang kedua setelah Philippe Pétain. Sebelum Perang Dunia II meletus, Laval adalah seorang pengacara dan aktivis sosialis yang tergabung dalam Section Française de I'Internationale Ouvriére, sebuah partai politik berhaluan sosialis.[6]
Saat masih menjabat sebagai perdana menteri di era Republik Ketiga Prancis (sebelum penaklukan Jerman), Laval pernah dipaksa mundur dari jabatannya, karena ia terindikasi mendukung diktator Italia, Benito Mussolini. Pada saat itu, Laval memutuskan untuk mundur dari dunia politik dan menjadi pengusaha media.[7]
Menjadi Kolaborator Nazi
Setelah Jerman berhasil mengakali pertahan Garis Maginot milik Prancis dan menaklukkannya, Jerman mendirikan sebuah negara boneka Prancis, yaitu Prancis Vichy. Pemerintahan baru ini dipimpin oleh Philippe Pétain, seorang pahlawan Prancis dalam Perang Dunia I dan sedang menjabat sebagai Menteri Perang Prancis. Pada awal masa pemerintahan Vichy, Laval berperan sebagai orang yang memaksa Perdana Menteri Prancis saat itu, Paul Reynaud untuk mundur melalui siaran radio dan koran miliknya.[7]
Pada 12 Juli 1940, Laval bergabung dalam pemerintahan Prancis Vichy pimpinan Pétain. Di dalam pemerintahan Vichy, Laval banyak merangkap jabatan, antara lain; Presiden Dewan, Menteri Luar Negeri Prancis, Menteri Dalam Negeri Prancis, dan Menteri Penerangan Prancis. Posisi-posisi ini digunakan Laval untuk memperkuat hubungan antara Prancis Vichy dengan Jerman. Bahkan Laval mengirim salah satu ajudannya, yakni Fernand de Brinon untuk mengurus penyerahan Prancis terhadap Jerman.[8]
Pada 22 Oktober 1940, Laval juga bertemu dengan pemimpin Reich Ketiga, Adolf Hitler di Montoire-sur-le-Loir, Prancis untuk menawarkan aliansi antara Prancis dengan Jerman. Dari pertemuan itulah kemudian, Laval berhasil mempertemukan Hitler dengan Philippe Pétain di tempat yang sama. Hasil pertemuan itulah yang kemudian menjadi aksi kolaborasi antar rezim Prancis Vichy dengan Jerman.[9]
Sepak terjang Laval selama menjadi kolaborator dapat dikatakan sangat fanatik terhadap Nazi, ia banyak memberikan bantuan kepada pasukan Blok Poros tanpa diminta sekalipun oleh Hitler. Laval pernah mengkhianati kepercayaan Belgia, ia sengaja mengirim emas milik Bank Nasional Belgia yang di simpan di Paris ke Jerman. Laval juga memberikan sebagian saham Prancis di tambang tembaga Yugoslavia ke Jerman. Laval jugayang meminta Pétain untuk memberikan bantuan militer ke Jerman, setelah dirinya bertemu dengan Hermann Göring. Laval juga menginisiasikan invasi militer ke negara bekas koloni Prancis, Chad karena presiden Chad saat itu, Félix Eboué mendukung Charles de Gaulle.[10]
Konflik dengan Pétain
Fanatisme dan ambisi Laval kepada Jerman membuat pejabat pemerintahan Prancis Vichy khawatir, termasuk Philippe Pétain. Bahkan pada 13 Desember 1940, Pétain mencopot Laval dari semua jabatannya dan menggantinya dengan Pierre Étienne Flandin dan kemudian diganti lagi dengan François Darlan. Setelah dicopot dari jabatannya, Laval bahkan pernah ditahan oleh Prancis Vichy. Namun penahanan Laval terbilang sangat singkat, ia langsung dibebaskan atas intervensi dari Duta Besar Jerman untuk Prancis, Otto Abetz. Laval kemudian kembali ke Paris dan melanjutkan aktvitas politiknya di bawah perlindungan pasukan Jerman.[10]
Percobaan Pembunuhan
Cukup banyak yang orang Prancis yang membenci Laval, ia bahkan sempat beberapa kali mendapat beberapa percobaan pembunuhan dari orang-orang yang sebenarnya sehaluan dengannya. Pada 27 Agustus 1941 Laval mendapatkan percobaan pembunuhan pertamanya, yaitu pada saat ia sedang menginspeksi parade Légion des Volontaires Français (LVF). Percobaan pembunuhan itu dilakukan oleh seorang ultranasionalis Prancis bernama Paul Collete, ia adalah mantan anggota Croix-de-Feu, sebuah organisasi fasis Prancis yang berdiri saat periode antarperang (Interbellum).[10]
Referensi
- ^ Srivanto, Fernando R. (2008). Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. Yogyakarta: Narasi. hlm. 38–41. ISBN 9791680981.
- ^ "TIME Magazine's 'Man of the Year' is Executed". Stew Ross Discovers (dalam bahasa Inggris). 2017-09-16. Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ "Pierre Laval | Encyclopedia.com". www.encyclopedia.com. Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ "Pierre Laval (Prime Minister of France and Head of Vichy France)". OnThisDay.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ "Pierre Laval". History Learning Site (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-26.
- ^ Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 38.
- ^ a b Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 38–39.
- ^ Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 39.
- ^ Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 39–40.
- ^ a b c Srivanto, Fernando R. Kolaborator Nazi: Sepak Terjang Para Simpatisan Nazi Selama Perang Dunia II. hlm. 40.