Orang Fula
Suku Fula atau Fulani atau Fulɓe (bahasa Fula: Fulɓe; bahasa Prancis: Peul; bahasa Hausa: Fulani or Hilani; bahasa Portugis: Fula; bahasa Wolof: Pël; bahasa Bambara: Fulaw) adalah salah satu suku bangsa terbesar di Sahel dan Afrika Barat, tersebar luas di seluruh wilayah tersebut.[23]
Wanita Fula di Provinsi Timur Kamerun | |
Jumlah populasi | |
---|---|
ca 25 juta jiwa[1][2] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Afrika Barat dan Afrika Tengah | |
Nigeria | 15.400.000[3][4] |
Guinea | 5.070.160[5] |
Senegal | 3.182.300[6] |
Mali | 2.870.000[7] |
Kamerun | 2.344.000[8] |
Niger | 2.046.330[9] |
Burkina Faso | 1.920.050[10] |
Mauritania | 916.113[11] |
Benin | 750.000[8] |
Guinea-Bissau | 410.560[12] |
Gambia | 420.206[13] |
Pantai Gading | 479.000[14] |
Chad | 352.580[15][16] |
Afrika Tengah | 287.187[17] |
Sierra Leone | 266.581[18] |
Sudan | 211.000[19][20] |
Togo | 111.000[21] |
Bahasa | |
Fula • Prancis • Inggris • Arab | |
Agama | |
Mayoritas (+90%) Islam[22] Minoritas Agama tradisional Afrika/lainnya[22] | |
Kelompok etnik terkait | |
Wolof dan Serer |
Mendiami banyak negara, suku ini tersebar terutama di Afrika Barat dan bagian utara Afrika Tengah, juga di Sudan Selatan, Sudan, dan daerah dekat pantai Laut Merah. Perkiraan jumlah suku Fula tidak diketahui pasti, karena definisi yang saling bentrok mengenai etnis Fula; berbagai perkiraan menyebutkan angkanya antara 35[1][2] hingga 45 juta jiwa di seluruh dunia.[24] Kecuali di Guinea, Fula merupakan minoritas di setiap negara yang mereka huni.
Demografi
Suku Fula tersebar di Afrika Barat dan bagian utara Afrika Tengah, juga di Sudan Selatan, Sudan, dan daerah dekat pantai Laut Merah. Sebagian besar dari suku Fula — sepertiga, atau diperkirakan 12 sampai 13 juta[25] — adalah pastoralis, dan kelompok etnis mereka memiliki komunitas penggembala nomaden terbesar di dunia.[26][27][a]
Sebagai kelompok etnis, mereka terikat oleh bahasa Fula, baik sejarah[28][29][30] maupun budaya mereka. Lebih dari 90% Fula adalah muslim.[22]
Referensi
- ^ a b Felicity Crowe (2010). Modern Muslim Societies. Marshall Cavendish. hlm. 262. ISBN 978-0-7614-7927-7.
- ^ a b Steven L. Danver (2015). Native Peoples of the World: An Encyclopedia of Groups, Cultures and Contemporary Issues. Routledge. hlm. 31–32. ISBN 978-1-317-46400-6.
- ^ "Ethnologue, Languages of the world, Fulfulde, Nigerian spoken (2015)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Démolinguistiques du Nigeria, Peuls/Fulani, 0% (2017)" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "The World Factbook" (dalam bahasa Inggris). CIA. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Ethnic groups of Senegal" (dalam bahasa Prancis). Université Laval,QC, Canada. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "The World Factbook" (dalam bahasa Inggris). CIA. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ a b Kays, Stanley J. (2011). Cultivated Vegetables of the World: A Multilingual Onomasticon. Springer Science & Business Media. hlm. 747. ISBN 978-9086867202.
- ^ "The World Factbook" (dalam bahasa Inggris). CIA. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "The World Factbook" (dalam bahasa Inggris). CIA. Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "La population de la Mauritanie, Haalpulaar'en : Les Tukulors (16,5%) + Les Peuls/Fulbe (4,8%). Total Fula proportion: 21,3%" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Recenseamento Geral da População e Habitação 2009 Características Socioculturais" (PDF). Instituto Nacional de Estatística Guiné-Bissau (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ National Population Commission Secretariat (30 April 2005). "2013 Population and Housing Census: Spatial Distribution" (PDF). Gambia Bureau of Statistics (dalam bahasa Inggris). The Republic of The Gambia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 January 2018. Diakses tanggal 30 August 2020.
- ^ "Les langues et ethnies du Côté d'ivoire, Peuls/Fulani, 2,0% (2017)" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Répartition de la population par lieu de résidence selon le groupe ethnique. Les Peul 2,4%. 1993 Population and Housing Census" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Répartition de la population par milieu de résidence selon le groupe ethnique, BCR, Ministère du plan et de la coopération, RGPH/93 Les Peuls (Fulanis) 2,44%" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "République Centrafricaine: Population et langues, Peuhl-Mbororo (5%)" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Sierra Leone 2015 Population and Housing Census National Analytical Report" (PDF). Statistics Sierra Leone (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Fulani Sudanese, 211K" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Données démolinguistiques Soudanais (2011), Foulani Soudanais, 0,5%" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ "Joshua Project - 111.000 Fulfulde Borgu speakers in Togo" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ a b c "Religion and expressive culture - Fulani". www.everyculture.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaJuang2008p492
- ^ "Fulbe". homepage.univie.ac.at (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 30 Agustus 2020.
- ^ David Levinson (1996). "Fulani". Encyclopedia of World Cultures: Africa and the Middle East, Volume 9. Gale Group. ISBN 978-0-8161-1808-3.
- ^ Anthony Appiah; Henry Louis Gates (2010). Encyclopedia of Africa. Oxford University Press. hlm. 495. ISBN 978-0-19-533770-9.
- ^ David Levinson (1996). "Fulani". Encyclopedia of World Cultures: Africa and the Middle East, Volume 9. Gale Group. ISBN 978-0-8161-1808-3.
- ^ Richard M. Juang (2008). Africa and the Americas: Culture, Politics, and History. ABC-CLIO. hlm. 492. ISBN 978-1-85109-441-7.
- ^ Pat Ikechukwu Ndukwe (1996). Fulani. The Rosen Publishing Group. hlm. 9–17. ISBN 978-0-8239-1982-6.
- ^ D Group (2013). Encyclopedia of African Peoples. Routledge. hlm. 85–88. ISBN 978-1-135-96334-7.
Catatan kaki
- ^ Fulani membentuk kelompok nomaden pastoral terbesar di dunia. Subsuku Bororo'en terkenal karena jumlah kawanan sapinya. Selain kelompok nomaden penuh, ada juga Fulani semisedentari — Fulɓe Laddi — yang juga bertani, meski mereka berdalih bahwa mereka melakukannya karena kebutuhan, bukan karena pilihan.