Al-Mutsanna bin Haritsah

Revisi sejak 20 Oktober 2020 01.03 oleh A154 (bicara | kontrib)

Al-Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani (bahasa Arab: المثنى بن حارثة الشيباني) adalah seorang panglima perang Muslim Arab yang memimpin pasukan dalam awal masa penaklukan Kekaisaran Sasaniyah, di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam Pertempuran Qadisiyyah.[1] Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah Irak modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik Pan Arabisme Nadi al-Muthanna di Irak.[2] Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama Kegubernuran Al Muthanna yang terletak di selatan Irak.[3]

Al-Mutsanna bin Haritsah
PengabdianKekhalifahan Rasyidin
Perang/pertempuranPenaklukan Persia oleh Muslim
Hubungan
  • Haritha Al-Shaybani Al-Bakri (ayah)
  • Bani Bakr (suku)

Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid.[4] Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu Bani Bakr, serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan Mesopotamia, yaitu Bani Taghlib dan Bani Tamim.[4]

Catatan kaki

Sumber