Farid Hardja
Farid Hardja (7 September 1950 – 27 Desember 1998) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu dalam industri musik pop Indonesia. Sosok Farid, awalnya dikenal dengan penampilan yang mirip Elton John: berkepala agak botak dan gonta-ganti kacamata, dan pada akhir hidupnya ia berdandan bak saudagar dari daratan Afrika.
Farid Hardja | |
---|---|
Farid Hardja bersama Lucky Resha | |
Informasi latar belakang | |
Genre | Pop |
Pekerjaan | penyanyi |
Instrumen | vokal |
Tahun aktif | 1964 - 1998 |
Label | Jackson Records |
Sejarah
Farid Hardja memulai karier musiknya pada tahun 1964, di saat negeri ini mengalami transisi dari era Orde Lama ke Orde Baru. Saat itu demam British Invasion masih melanda dunia. Di Bandung, Farid telah bergabung dalam grup De Zieger yang memainkan rock and roll yang antara lain menyanyikan repertoar The Rolling Stones. Tak hanya di Bandung, ia yang saat itu memiliki rambut kribo ala Afro Look, mulai bergabung dengan sejumlah band rock yang bermarkas di Jakarta, seperti Cockpit yang dibentuk Abulhayat (1974) juga bergabung dalam Brotherhood dan Brown Bear pada tahun 1975.
Setahun berselang Farid Hardja kembali ke kampung halamannya, Sukabumi, dan membentuk grup Bani Adam yang lebih dominan memainkan warna rock and roll dan sedikit R&B. Adapun pemilihan nama "Bani Adam" dengan filosofi bahwa kita ini semua adalah Bani Adam atau ummatnya Nabi Adam. Pada tahun 1977, Jackson Records & Tapes milik Jackson Arief mulai merilis debut album Farid Hardja bersama Bani Adam dengan nama Farid Bani Adam yang melejitkan Karmila. Sayangnya, introduksi lagu ini menjiplak intro lagu Peace of Mind, grup rock Boston. Bahkan kejadian yang sama berulang lagi ketika Farid Bani Adam merilis album kedua bertajuk Specials dengan hits 'Ikan Laut Pun Menari di Bawah Tanganmu' yang ternyata memelintir lagu Lyin 'Eyes', grup country rock The Eagles.
Merombak personel
Dalam setiap albumnya, Farid ternyata tidak pernah menggunakan pemusik yang sama. Formasi Bani Adam pun selalu berubah. Beberapa nama pun silih berganti mendukung Bani Adam, mulai dari Eddy Manalief, Nurish Iskandar, dan Max Rondonuwu. Bahkan pemusik tenar seperti Elfa Secioria, Jimmie Manoppo, Dodo Zakaria, Billy J. Budiardjo, Oetje F. Tekol pun ikut mendandani tatanan musik Farid Bani Adam.
Kolaborasi
Dalam catatan, Farid telah berduet dengan sederet penyanyi tenar dan berkarakter kuat semisal Achmad Albar, Gito Rollies, Euis Darliah, Endang S Taurina, termasuk berduet dengan penyanyi dangdut Anis Marsella dan Merry Andani. Duet paling sukses adalah bersama Lucky Resha delam lagu Ini Rindu. Di sela karier musiknya yang padat dan komplet, Farid pada masa hidupnya pun pernah memperlihatkan kemampuan akting di beberapa judul film layar lebar.
Meninggal
Farid Hardja meninggal dunia pada Minggu, 27 Desember 1998 di Rumah Sakit Dr. Tjipto Mangunkusumo, Jakarta. Dia menderita penyakit diabetes dan jantung yang sudah beberapa tahun terakhir diidapnya. Postur tubuhnya yang semakin tambun memperparah penyakitnya. Jenazah Farid dimakamkan di pemakaman umum Taman Bahagia, Sukabumi.
Film Layar Lebar
Diskografi
Farid Bani Adam
- 1977 - Karmila - (Jackson Records)
- 1977 - Album Special - (Jackson Records)
- 1978 - Farid Bani Adam - (Musica Studios )
- 1978 - Tinggal Bersama Original Soundtrack - (Musica Studios)
- 1979 - Pohon Cinta - (Nusantara Records)
- 1979 - Asmara - (Virgo Ramayana Record)
- 1980 - Tangis dalam Senyum - (Virgo Ramayana Record)
- 1980 - Majalah Femina - (Virgo Ramayana Record)
- 1981 - 10 Lagu Terbaik - (Jackson Records)
- 1982 - Terbuka Tirai Jendela Cintaku - (Jackson Records)
Farid Hardja
- 1983 - Bercinta di Udara - (RCA)
- 1983 - Jakarta Sayang, Jakarta Malang - (WAA/Purnama Record)
- 1984 - Tragedi/Korban Marihuana - (RCA )
- 1985 - 17 Tahun ke Atas - (RCA,)
- 1985 - Superstar Jagorawi - (RCA)
- 1986 - La Fender - (Sokha )
- 1986 - Irama Sofy Sofy - (Sokha)
- 1986 - Jangan Menangis - (RCA)
- 1987 - Kacamata Memburu Cintrak - (RCA)
- 1987 - Timur Tengah - (RCA)
- 1987 - Kacamata/Rockn'roll '87 - (RCA)
- 1990 - S.O.S - (Metrotama)
- 1990 - Demam Disco - (Art Record/Union Artist)
- 1994 - Nonstop Mega Discomix - (Blackboard)
- 1996 - Cinta Damai - (MSC Record)
- 1996 - Varia Bengawan Solo - (Gema Nada Pertiwi)
- 1997 - Opera Anoman - (PT Aquarius Musikindo)
- 1997 - It's Now or Never - (Life Records)
- 1998 - Musik Masak - (Elang Mustika)
- 1999 - Partai Sembako - (Calista 2000)
- 1999 - Obat Cinta - (Calista 2000)
- 2004 - Very Best Of Farid Hardja - (Gema Nada Pertiwi)
Album Duet
- 1984 - 1,2,3/Tangan Baja - Bersama Achmad Albar (Varia Nada Utama)
- 1986 - Sop Dihidangkan - Bersama Gito Rollies (Sokha)
- 1988 - Asmara Ilala - Bersama Euis Darliah (Blackboard)
- 1990 - Ini Rindu - Bersama Lucky Resha (Metrotama)
- 1990 - Romantika D'Amour - Bersama Lucky Resha (Metrotama)
- 1990 - Selamat Datang Asmara - Bersama Endang S.Taurina (Metrotama)
- 1991 - Ayam - Bersama Trio FAM (Farid Hardja, Anis Marsella, dan Merry Andani) (Metrotama)
- 1999 - Cut Cut Cut - Bersama Barbie (Calista 2000)
- Di,di..hi,di.Da,da, da,ha - Bersama Non Block.
Album Lain
- 1989 - Album singel Nicky Astria, "Cinta Di Kota Tua" menyanyikan lagu "Jauh Dimata Dekat Dihati" dan "Bersama Lagi" duet dengan Freddy Tamaela