Wempy Dyocta Koto
Wempy Dyocta Koto adalah seorang investor internasional yang sedang menjalankan investasi bernilai puluhan miliar rupiah kepada para pengusaha di Jakarta dan Sumatera Barat, yaitu provinsi tempat kelahirannya di Padang Panjang. Selain sebagai seorang investor, Wempy juga berperan sebagai mentor dan pernah mengadakan kelas bisnis, workshop dan seminar dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pendidikan serta organisasi pemerintahan dan swasta lainnya seperti Tangan Di Atas.
13
Pada usia 37 tahun, majalah Fortune Indonesia memilih Wempy dalam daftar “Fortune 40 Under 40”. Majalah Prestige juga memasukkan Wempy “Prestige 40 Under 40”. Selain itu pada tahun 2013, Wempy memenangkan Asia Pacific Entrepreneurship Award, suatu ajang prestisius yang pernah diraih oleh Sandiaga Uno, Jusuf Kalla dan Chairul Tanjung. Wempy juga pemenang Asia’s Most Outstanding Leader Award di Singapura dari Asia Corporate Excellence and Sustainability Awards pada tahun 2016.
Selama 20 tahun Wempy menjalani kehidupan dan karier internasionalnya di London, San Francisco, Hong Kong, Singapura, Sydney dan Jakarta untuk menangani bisnis American Express, Microsoft, Sony, Citigroup, SAP, Samsung, BP, Nokia, LG, Lenovo dan Accor. Wempy pernah bekerja dengan perusahaan komunikasi terkemuka seperti Ogilvy, Young & Rubicam dan Wunderman, di mana ia menjabat sebagai Regional Business Director di Eropa dan Global Business Director di Amerika Serikat.
Sekarang Wempy adalah seorang investor dan penasihat untuk perusahaan-perusahaan di Eropa, Amerika dan Asia Pasifik, dan juga mentor para CEO. Ia juga berperan dalam proses ekspansi merek-merek lokal Indonesia untuk go-internasional. Wempy juga menjadi mentor untuk akselerator startup terkemuka di dunia seperti Seedstars World di Jenewa. Ia juga merupakan penasihat Global Entrepreneurship Program Indonesia dan juri Indonesia pada kompetisi kewirausahaan sosial, yaitu Hult Prize.
Saat ini Wempy adalah CEO Wardour and Oxford, perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi brand, pemasaran, desain, investasi, dan juga meluncurkan produk-produk kuliner, fesyen dan percetakan, seperti buku ini. Wempy juga penulis buku bestseller yang berjudul “Kelas Dunia”, dan juga pembawa acara televisi Mentor & Investor di mana ia memberikan live mentoring untuk pengusaha-pengusaha yang ia beri dana investasi.
Wempy Dyocta Koto | |
---|---|
Lahir | 14 Oktober 1976 Padangpanjang, Sumatra Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | - University of Technology, Sydney - University of Sydney, Sydney |
Pekerjaan | Profesional, pengusaha |
Dikenal atas | CEO Wardour and Oxford |
Wempy Dyocta Koto (lahir 14 Oktober 1976) adalah seorang profesional dan pengusaha Indonesia. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Wardour and Oxford, sebuah perusahaan konsultan pengembangan bisnis internasional. Ia berperan besar dalam kesuksesan beberapa perusahaan waralaba Indonesia dalam menembus pasar internasional.[1]
Riwayat
Wempy lahir di Indonesia, namun ia dibesarkan di Australia. Setelah dewasa, Wempy tinggal dan bekerja di berbagai kota dunia, seperti Singapura, Hongkong, London, San Fransisco, New York, dan lain-lain. Ia bekerja sebagai seorang konsultan manajemen yang beraktivitas secara global. Ia sukses memimpin beberapa tim untuk meluncurkan produk dan layanan global untuk American Express, Sony, Nokia, Citigroup, Samsung, SAP, LG Electronics, Palm, Lenovo, BP, Microsoft, dan berbagai merek internasional lainnya.
Setelah beberapa tahun melanglang buana, Wempy kembali ke Indonesia untuk mengabdikan diri demi kemajuan dunia bisnis di Indonesia. Ia merupakan sosok penting dibalik suksesnya beberapa perusahaan waralaba Indonesia, seperti Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, Piramizza, dan Bebek Garang menembus pasar internasional.[2]
Pada tahun 2013, Wempy memperoleh penghargaan Asia Pacific Entrepreneurship Awards dengan predikat Most Promising Entrepreneur. Sedangkan di tingkat dunia, ia satu-satunya CEO asal Indonesia yang berada dalam daftar The World's 120th Most Social CEO, yang berisi nama-nama besar, seperti Oprah Winfrey, Richard Branson, Rupert Murdoch, Warren Buffett, Tony Fernandes, Marissa Mayer serta Donald Trump dan lain-lain.[3]
Kontroversi
Pada tanggal 21 Juni 2017, Wempy melaporkan seorang warganet bernama Ravio Patra atas tuduhan pencemaran nama baik dengan dasar UU ITE
Pertama, tulisan yang dicantumkan oleh Ravio Patra di halaman facebooknya yang diperoleh dari hasil penelusurannya terhadap WDK merupakan suatu kebenaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan;
Kedua, perbuatan yang dilakukan oleh Ravio bentuk pencemaran nama baik, fitnah, dan penghinaan karena yang disampaikan oleh Ravio merupakan suatu kebenaran. Suatu kebenaran yang disampaikan ke publik apalagi diperoleh dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan merupakan suatu tindakan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghinaan. Sehingga perbuatan Ravio masuk dalam kategori unsur Pasal 27 (3) UU ITE, 310 KUHP, dan 311 KUHP;
Harvardy, Marieta & Mauren, firma hukum di balik investor internasional dan pengusaha Wardour & Oxford, Wempy Dyocta Koto telah mengumumkan bahwa Polda Metro Jaya tetapkan Ravio Patra sebagai tersangka atas publikasi dan penyebaran berita bohong serta fitnah atas Wempy Dyocta Koto, lewat sebuah posting dari laman Facebook tersangka. Penetapan Ravio sebagai tersangka didasarkan pada penilaian polisi yang kuat oleh departemen kepolisian. Adapun bukti merujuk pada berbagai pelanggaran hukum dengan unsur-unsur kriminal yang ditetapkan dalam undang-undang pidana Indonesia, untuk pencemaran nama baik. Sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Investigasi (SP2HP) oleh Unit Penyelidik Kejahatan Maya di Polda Metro Jaya, seluruh bukti, pendapat ahli, dan investigasi semakin menguatkan kepolisian untuk secara resmi menetapkan Ravio Patra sebagai tersangka.
Referensi
- ^ Ario Fajar (2 Agustus 2012). "Wempy, Sosok di Balik Kesuksesan Merek Go International". Majalah SWA. Diakses tanggal 11 Januari 2014.
- ^ Ari (13 November 2013). "Wempy Dyocta Koto, Putra Minang yang Sukses di Luar Negeri". Riau Pos. Diakses tanggal 11 Januari 2014.
- ^ Rein Mahatma (9 Juli 2013). "Wempy Dyocta Koto, Entrepreneur Indonesia yang Terlibat dengan Startup di Berbagai Belahan Dunia". Yahoo News Network. Diakses tanggal 11 Januari 2014.
Pranala luar
Ade Ryani (26 Januari 2013). "Wempy Dyocta Koto, Merek Lokal Mampu Go International". Tabloid Nova. Diakses tanggal 11 Januari 2014.