Ciliata

filum protozoa
Revisi sejak 20 November 2020 01.33 oleh Arcuscloud (bicara | kontrib)
Ciliata
Rentang waktu: EdiakaraSekarang
"Ciliata" dari buku Ernst Haeckel berjudul Kunstformen der Natur (1904)
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Superfilum:
Filum:
Ciliophora

Doflein, 1901 emend.
Kelas

Karyorelictea
Heterotrichea
Spirotrichea
Litostomatea
Phyllopharyngea
Nassophorea
Colpodea
Prostomatea
Oligohymenophorea
Plagiopylea

Sinonim
  • Ciliata Perty, 1852

Ciliata (latin, cilia = rambut kecil), Ciliophora atau Infosoria bergerak dengan silia (rambut getar) yang mempunyai bentuk tubuh oval, tidak berubah-ubah[1]. Anggota Filum Ciliophora atau Ciliata merupakan organisme uniseluler soliter yang memiliki banyak organel yang terspesialisasi, termasuk silia (tunggal cilium), struktur mirip rambut pendek di luar tubuhnya.[2]

Silia adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air.[1] Silia ada yang tumbuh merata pada seluruh permukaan tubuh, tetapi ada pula yang hanya tumbuh pada bagian tertentu dari tubuh hewan tersebut.[3] Silia dapat membantu pergerakan dengan cara menggetarkan seluruh silianya sehingga dapat pindah tempat.[4] Silia juga membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.

Sel Ciliata memiliki dua inti: makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi. Ciliata hidup bebas dilingkungan berair, baik air tawar maupun laut dan ada pula yang hidup parasit.[3] Ciliata dapat hidup secara baik parasit maupun simbiosis. Menurut Lynn ada sekitar 300 keluarga dan 57 ordo ciliates.[5] Contoh dari Ciliata adalah Balantidium coli, Vorticella, dan Paramecium, Didinium, Stentor.

Reproduksi

Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Sedangkan, reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi.[3]

Referensi

  1. ^ a b Sulistyorini, Ari (2009). Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 96–97. ISBN 978-979-068-132-3. 
  2. ^ Ferdinand P, Fictor; Ariebowo, Moekti (2009). Praktis Belajar Biologi untuk kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 53–54. ISBN 978-979-068-824-7. 
  3. ^ a b c Anshori, Moch; Martono, Joko (2009). Biologi untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 112. ISBN 978-979-068-130-9. 
  4. ^ Subardi, Nuryani; Pramono, Shidiq (2009). Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA (PDF). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 61. ISBN 978-979-068-835-3. 
  5. ^ Gao, Feng; Warren, Alan; Zhang, Qianqian; Gong, Jun; Miao, Miao; Sun, Ping; Xu, Dapeng; Huang, Jie; Yi, Zhenzhen (2016-04-29). "The All-Data-Based Evolutionary Hypothesis of Ciliated Protists with a Revised Classification of the Phylum Ciliophora (Eukaryota, Alveolata)". Scientific Reports. 6: 2. doi:10.1038/srep24874. ISSN 2045-2322. PMC 4850378 . PMID 27126745.