Indonesia Air Transport

perusahaan asal Indonesia

Indonesia Air (PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk, sebelumnya bernama Indonesia Air Transport) adalah sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Indonesia. Maskapai ini menyediakan layanan udara bagi industri minyak dan gas di Indonesia dan Asia Tenggara, baik dari lepas pantai maupun di darat. Pangkalan utamanya adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta.

Indonesian Airlines Transport
Berkas:Indonesia Air.png
IATA ICAO Kode panggil
I8 IDA INTRA
Didirikan1968
Mulai beroperasi1970
Berhenti beroperasi2019
Pusat operasiBandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang
PenghubungBandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung
Bandar Udara Internasional Achmad Yani, Semarang
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya
Bandar Udara Internasional Adisucipto, Jogyakarta
Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo, Solo
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar
TujuanBandung
Surabaya
Semarang
Solo
Jogyakarta
Denpasar
SloganPesona Penerbangan Indonesia (2013-sekarang)
Perusahaan indukMNC Corporation
Kantor pusatMNC Tower Lt. 24, Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat
Tokoh utamaHary Tanoesoedibjo
Situs webwww.indonesia-air.com

Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Indonesia Air Transport berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena alasan keamanan pada Desember 2014.

Indonesia Air Transport berganti nama menjadi Indonesian Airlines Transport pada pertengahan Desember 2016. Ini mungkin karena maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena alasan keselamatan ditaati.

Sejarah

Maskapai ini didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1968, awalnya untuk melayani penerbangan bagi perusahaan minyak milik negara Pertamina dan kontraktor asing perusahaan minyak lainnya. Maskapai ini dioperasikan oleh PT Indonesia Air Transport, Tbk. dan perusahaan saat ini terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.[1]

PT Global Transport Services,[2] anak perusahaan dari PT MNC Investama Tbk dan PT Global Mediacom Tbk, kelompok media yang paling terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara, adalah pemilik dari PT Indonesia Air Transport, Tbk.[3]

Armada

Armada dari Indonesia Air Transport meliputi:

Armada Indonesia Air Transport
Pesawat Jumlah Pesanan Penumpang Rute
Dauphin SA 365 N2 (helikopter) 1 0 11 Operasi carter
Eurocopter EC 155 B1 (helikopter) 3 0 13 Operasi carter
Eurocopter EC 155 B (helikopter) 1 0 13 Operasi carter
Fokker 50 3 0 58 Rute domestik/didaftarkan di IAT sebagai PK-TSN, PK-TSO, PK-TSP
ATR 42-300QC 1 0 45 Rute domestik/carter
ATR 42-500 2 0 71 Domestik/Operasi carter, ATR-42-500 perdana dicarter PT Badak NGL. registrasi PK-THT
Embraer 135 BJ 1 13
Total 12 0 Last updated: 19 September 2010

Ekspansi

Pada September 2012, perusahaan ini melakukan perubahan pada Surat Izin Usaha Pererbangan ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk menyediakan layanan penerbangan di kelas menengah dengan menjadikan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung sebagai bandar udara penghubungnya.[4]

Tujuan

Jawa

Bali, NTB & NTT

Sumatra

Kalimantan

Sulawesi

Referensi

Pranala luar