Iklim muson tropis (bahasa Inggris: tropical monsoon climate; kadang-kadang dikenal sebagai iklim tropis basah atau iklim muson tropis dan pertukaran angin littoral) adalah jenis iklim yang sesuai dengan klasifikasi iklim Köppen kategori "Am". Iklim muson tropis memiliki rata-rata bulanan suhu di atas 18 °C (64.4 °F) setiap bulan sepanjang tahun. Iklim muson tropis merupakan iklim di antara iklim basah Af (atau iklim hutan hujan tropis) dan Aw (atau iklim sabana tropis).

Zona iklim muson tropis (Am) di seluruh dunia.

Namun, iklim muson tropis memiliki bulan terkering dengan rata-rata curah hujan kurang dari 60 mm, tapi lebih dari .[1] Fakta yang terakhir ini adalah kontras langsung dengan iklim sabana tropis, di mana bulan terkering mendapat curah hujan kurang dari 60 mm dan juga kurang dari . Pada dasarnya, iklim muson tropis cenderung mendapat curah hujan lebih dari iklim sabana tropis atau musim kemarau yang kurang jelas. Selain itu, iklim muson tropis cenderung mempunyai lebih sedikit variasi suhu sepanjang tahun dibandingkan iklim sabana tropis. Iklim ini memiliki bulan terkering yang hampir selalu terjadi pada atau segera setelah solstice "musim dingin" pada sisi khatulistiwanya.[2]

Versi

Pada umumnya ada dua versi iklim muson tropis:

  • Musim kemarau kurang jelas. Daerah dengan variasi iklim muson tropis ini biasanya mendapatkan jumlah curah hujan berlebihan selama musim hujan, biasanya dalam bentuk badai yang sering terjadi. Namun, tidak seperti kebanyakan iklim sabana tropis, sejumlah besar curah hujan juga jatuh selama musim kering. Pada dasarnya, versi iklim muson tropis ini umumnya memiliki musim kemarau kurang jelas dibandingkan iklim sabana tropis.
  • Musim hujan luar biasa basah dan musim kemarau yang jelas. Variasi ini memiliki musim kemarau yang jelas dan sama panjang maupun karakternya dengan musim kemarau yang diamati pada iklim sabana tropis. Namun, hal ini diikuti dengan sebuah periode curah hujan yang berkelanjutan (atau periode-periode yang berkelanjutan) yang luar biasa basah. Dalam beberapa kasus, curah hujan hingga (dan kadang-kadang lebih dari) 1.000 mm per bulan terjadi pada dua bulan berturut-turut atau lebih. Iklim sabana tropis umumnya tidak memiliki tingkat curah hujan berkelanjutan.

Distribusi

Iklim muson tropis paling sering ditemukan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Namun, ada bagian Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika (terutama Afrika Barat dan Afrika Tengah), Karibia, dan Amerika Utara yang juga memiliki iklim ini.

Sementara itu, persebaran iklim muson tropis di wilayah Indonesia meliputi beberapa daerah, yaitu wilayah pesisir timur laut Banten, DKI Jakarta, sebagian besar wilayah pesisir utara Jawa Barat, sebagian besar wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar wilayah barat daya dan selatan Jawa Timur, sebagian wilayah Bali, wilayah barat Nusa Tenggara Barat, sebagian kecil wilayah barat Nusa Tenggara Timur, sebagian besar wilayah selatan Sulawesi Selatan, wilayah selatan dan tenggara Sulawesi Tenggara, wilayah tengah dan sebagian wilayah selatan Kepulauan Maluku, dan wilayah selatan Papua.

Faktor-faktor

Faktor pengendali utama iklim muson tropis adalah hubungannya dengan sirkulasi muson. Muson adalah perubahan arah angin musiman. Di Asia, selama musim panas (atau musim matahari tinggi) ada aliran udara ke pantai (udara bergerak dari laut menuju darat). Pada "musim dingin" (atau musim matahari rendah) lazimnya ada aliran udara lepas pantai (udara bergerak dari darat ke air). Perubahan arah ini disebabkan perbedaan dalam cara pemanasan air dan tanah. Bulan Oktober adalah bulan terpanas, tidak peduli apakah itu di belahan bumi selatan atau utara. Ini karena Oktober adalah musim penampung beban dalam setahun, seolah-olah itu adalah akhir dari musim hujan dan tidak ada angin musim dingin yang bertiup (muson Timur laut).

Perubahan pola tekanan yang mempengaruhi curah hujan musiman juga terjadi di Afrika meskipun umumnya berbeda dengan yang terjadi di Asia. Saat musim matahari tinggi, zona konvergensi intertropikal ( Intertropical convergence zone; ITCZ) menginduksi hujan. Saat musim matahari rendah, subtropis yang tinggi menciptakan kondisi kering. Iklim muson di Afrika, dan Amerika dalam hal ini, biasanya terletak di sepanjang pantai tempat pertukaran angin.

Kota terkenal dengan iklim muson tropis

Grafik kota-kota pilihan

Chittagong, Bangladesh
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
7.3
 
26
14
 
 
25
 
28
16
 
 
56
 
31
21
 
 
136
 
32
24
 
 
314
 
32
25
 
 
591
 
32
25
 
 
736
 
31
25
 
 
514
 
31
25
 
 
239
 
32
25
 
 
198
 
32
24
 
 
60
 
30
20
 
 
14
 
27
16
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Badan Meteorologi Bangladesh[3]
Conakry, Guinea
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
1
 
32
19
 
 
1
 
33
20
 
 
3
 
33
21
 
 
22
 
34
22
 
 
137
 
33
21
 
 
396
 
32
20
 
 
1130
 
30
20
 
 
1104
 
30
21
 
 
617
 
31
21
 
 
295
 
31
20
 
 
70
 
32
21
 
 
8
 
32
20
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: HK[4]
Dagupan, Filipina
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
6.7
 
31
21
 
 
11
 
32
21
 
 
22
 
33
23
 
 
60
 
35
24
 
 
210
 
34
25
 
 
338
 
33
25
 
 
500
 
32
24
 
 
581
 
31
24
 
 
368
 
32
24
 
 
216
 
32
24
 
 
54
 
32
23
 
 
14
 
31
21
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: PAGASA[5]
Denpasar, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
403
 
33
24
 
 
224
 
33
24
 
 
208
 
34
24
 
 
126
 
34
25
 
 
68
 
33
24
 
 
51
 
31
24
 
 
42
 
30
23
 
 
31
 
30
23
 
 
37
 
31
23
 
 
123
 
34
24
 
 
202
 
33
24
 
 
373
 
33
24
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: SCBM[6]
Hat Yai, Thailand
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
54
 
31
22
 
 
24
 
33
22
 
 
75
 
34
23
 
 
119
 
35
24
 
 
148
 
34
24
 
 
119
 
34
24
 
 
105
 
33
24
 
 
113
 
33
24
 
 
157
 
33
23
 
 
228
 
32
23
 
 
317
 
30
23
 
 
268
 
30
23
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Thai Meteorological Department[7]
Jakarta, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
302
 
29
23
 
 
294
 
29
23
 
 
212
 
29
23
 
 
145
 
30
24
 
 
132
 
31
24
 
 
96
 
30
23
 
 
64
 
30
23
 
 
43
 
31
23
 
 
66
 
31
23
 
 
111
 
31
23
 
 
142
 
31
23
 
 
210
 
29
23
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: SCBM[8]
Macapá, Brazil
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
295
 
30
23
 
 
343
 
30
23
 
 
394
 
30
24
 
 
384
 
30
24
 
 
320
 
31
24
 
 
245
 
31
24
 
 
191
 
32
24
 
 
92
 
32
24
 
 
28
 
33
24
 
 
35
 
33
24
 
 
70
 
33
24
 
 
154
 
32
24
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Badan Meteorologi Nasional Brazil[9]
Makassar, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
671
 
29
23
 
 
556
 
29
23
 
 
408
 
30
23
 
 
175
 
31
23
 
 
101
 
31
23
 
 
67
 
30
22
 
 
37
 
30
21
 
 
14
 
31
20
 
 
25
 
31
21
 
 
56
 
31
22
 
 
213
 
31
23
 
 
552
 
29
23
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Climate-Data.org[10]
Malang, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
334
 
29
20
 
 
307
 
29
20
 
 
292
 
29
20
 
 
173
 
29
19
 
 
132
 
29
19
 
 
77
 
29
18
 
 
47
 
28
17
 
 
26
 
29
17
 
 
43
 
30
18
 
 
106
 
30
19
 
 
225
 
30
19
 
 
326
 
29
19
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Climate-Data.org[11]
Mataram, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
320
 
31
23
 
 
257
 
31
23
 
 
221
 
31
22
 
 
134
 
31
22
 
 
108
 
31
21
 
 
77
 
30
20
 
 
52
 
30
19
 
 
34
 
30
20
 
 
42
 
31
21
 
 
95
 
32
23
 
 
190
 
31
23
 
 
242
 
31
23
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: WeatherAtlas[12]
Miami, Amerika Serikat
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
41
 
25
16
 
 
57
 
26
17
 
 
76
 
27
18
 
 
80
 
28
20
 
 
136
 
31
23
 
 
246
 
32
24
 
 
165
 
33
25
 
 
226
 
33
25
 
 
250
 
32
25
 
 
161
 
30
23
 
 
83
 
28
20
 
 
52
 
26
17
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: NOAA[13]
Semarang, Indonesia
Tabel iklim (penjelasan)
JFMAMJJASOND
 
 
399
 
29
23
 
 
298
 
29
23
 
 
250
 
29
23
 
 
188
 
30
24
 
 
165
 
31
24
 
 
79
 
30
23
 
 
72
 
30
23
 
 
50
 
31
23
 
 
67
 
31
23
 
 
132
 
31
23
 
 
204
 
31
23
 
 
278
 
29
23
Suhu rata-rata maks. dan min. dalam °C
Total presipitasi dalam mm
Sumber: Weatherbase[14]

Referensi

  1. ^ McKnight, Tom L; Hess, Darrel (2000). "Climate Zones and Types". Physical Geography: A Landscape Appreciation. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. ISBN 0-13-020263-0. 
  2. ^ McKnight, Tom L; Hess, Darrel (2000). "Climate Zones and Types: The Köppen System". Physical Geography: A Landscape Appreciation. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. There are also 3 types of tropical places: tropical wet, tropical wet/dry and tropical monsoon which this article is all about. pg. 208.
  3. ^ "Climate of Bangladesh" (PDF). Departemen Meteorologi Bangladesh. hlm. 17-22. Diakses tanggal 25 Juni 2018. 
  4. ^ "Climatological Normals of Conakry". Hong Kong Observatory. Diakses tanggal 2014-02-12. 
  5. ^ "Dagupan, Pangasinan, Filipina". PAGASA. 
  6. ^ "BALI – INDONESIA". Centro de Investigaciones Fitosociológicas. 
  7. ^ "Data Klimatologis periode 1981–2010". Badan Meteorologi Thailand. hlm. 25. 
  8. ^ "INDONESIA - HALIM PERDANAKUSUMA". Centro de Investigaciones Fitosociológicas. 
  9. ^ "Normais Climatológicas Do Brasil 1981–2010" (dalam bahasa Portuguese). Instituto Nacional de Meteorologia. Diakses tanggal November 15, 2018. 
  10. ^ "Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia". Climate-Data. 
  11. ^ "Malang, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data. 
  12. ^ "Climate of Mataram, Indonesia". WeatherAtlas. 
  13. ^ "Monthly Climates Normal (1981-2010) – Miami Area, FL". NOAA. Diakses tanggal 25 Juni 2018. 
  14. ^ "Semarang, Indonesia". Weatherbase.