Istana Deoksu

bangunan istana di Korea Selatan
Revisi sejak 22 Oktober 2008 18.51 oleh Alexbot (bicara | kontrib) (bot Menambah: nl:Deoksugung)

Deoksugung (Istana Deoksu) adalah kompleks istana yang ditempati oleh berbagai anggota keluarga kerajaan Dinasti Joseon sampai terjadinya penjajahan Jepang. Jenis bangunan di kompleks istana Deoksu cukup beragam, mulai dari bangunan berbahan dasar kayu sampai bangunan bergaya barat.

Istana Deoksu
Deoksugung
Deoksugung
Nama Korea
Hangul
덕수궁
Hanja
德壽宮
Alih AksaraDeoksugung
McCune–ReischauerTŏksugung
Deoksugung

Sebagai tambahan bangunan, di dalam area kompleks juga terdapat museum seni, kebun raya dan patung raja Sejong.

Sejarah

Istana Deoksu awalnya didirikan untuk kediaman Pangeran Wolsan, kakak kandung raja Seongjeong. Istana ini menjadi tempat kediaman anggota keluarga kerajaan selama masa Perang Tujuh Tahun antara dinasti Joseon dengan Jepang setelah semua istana dibakar habis dalam serbuan Jepang tahun 1592. Raja Seonjo adalah raja pertama dari dinasti ini yang menempati istana Deoksu. Raja Gwanghaegun dilantik jadi raja pada tahun 1608 di istana ini dan menamakannya Gyeongun-gung pada tahun 1611. Setelah istana resmi Changdeokgung dibangun lagi di tahun 1618, Istana Deoksu digunakan sebagai isatana sampingan selama 270 tahun dan dinamakan "Seogung" (Istana Barat).

Pada tahun 1897, setelah terjadi insiden Raja Kojong mengungsi ke Kedutaan Besar Rusia, ia kembali lagi ke istana ini dan menamakannya lagi dengan Gyeongun-gung. Ia memperbanyak fasilitas dan meneruskan hidupnya di sini ketika tahta rajanya ia serahkan pada putranya, Sunjong. Istana ini lalu dinamakan Deoksugung, sebagai harapan rakyat untuk panjang umur Raja Kojong.

Pustaka

  • Yoon, Jong-Soon. Beautiful Seoul (Sung Min Publishing House, Seoul 1992)


Galeri

Pranala luar