Tokopedia

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 14 Desember 2020 07.52 oleh Nadira Wandari (bicara | kontrib) (Pembaharuan salah satu lini bisnis Tokopedia)

Tokopedia merupakan perusahaan perdagangan elektronik atau sering disebut toko daring. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.[2] Hingga saat ini, Tokopedia termasuk marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.[3]

Tokopedia
PT Tokopedia
Logo Tokopedia
URLwww.tokopedia.com
TipeSitus web
Portal web
Bersifat komersial?Ya
PendaftaranDiperlukan untuk menjual atau membeli
BahasaIndonesia, Inggris
PemilikPT Tokopedia
PembuatWilliam Tanuwijaya
Leontinus Alpha Edison
Berdiri sejak6 Februari 2009
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata
Peringkat Alexa144 (Dunia, September 2020)[1]
8 (Indonesia, September 2020)[1]
StatusAktif
Facebook: tokopedia X: tokopedia Instagram: tokopedia LinkedIn: pt--tokopedia Youtube: UCAFlBkLMn1dmdYk0kBud4RA Pinterest: tokopedia Modifica els identificadors a Wikidata

Tokopedia turut mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan Maret 2018.[4]

Sejarah

Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat[5].

Pada tahun 2016, Tokopedia menghadirkan produk teknologi finansial. Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya[6]

Pada tahun 2017, Tokopedia meluncurkan produk Deals untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan penawaran terbaik dari delapan kategori, termasuk Travel dan Activity. Produk ini dimaksudkan untuk membantu bisnis offline melebarkan sayap mereka secara online melalui Tokopedia.

Pada tahun 2018, Tokopedia menghadirkan aplikasi Mitra Tokopedia. Aplikasi berukuran 1 MB ini ditujukan untuk memungkinkan semua orang khususnya pemilik warung dan usaha kecil untuk bisa berjualan produk digital Tokopedia seperti paket data, token listrik, BPJS, voucher game, dan lain sebagainya.[7]

Pada tahun 2019, Tokopedia meluncurkan jaringan Gudang Pintar bernama TokoCabang di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Layanan gudang ini bertujuan untuk membantu para penjual di marketplace tersebut dalam memenuhi pesanannya. Pada tahun yang sama, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Salam, sebuah platform yang mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai pilihan produk dan layanan yang baik. Tokopedia Salam juga memiliki fitur halal filter yang membantu pengguna untuk menemukan produk halal secara mudah. [8]

Pendanaan

PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapat suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010)[9][10], Cyber Agent Ventures (2011)[11], Netprice (2012)[12], dan SoftBank Ventures Korea (2013)[13]. Pada Oktober 2014, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI)[14][15]. Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.[16]

Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar USD 1,1 miliar dari Alibaba yang merupakan raksasa e-commerce asal Tiongkok[17]. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan kucuran dana dari Alibaba ini merupakan investasi murni dan bukan mengakuisisi Tokopedia.[17] Bagi Alibaba keputusannya ini merupakan strategi agar semakin memperluas jaringannya di Indonesia dan Asia Tenggara setelah sebelumnya membeli saham Lazada.[18] Pada Desember 2018, Tokopedia kembali mengumumkan telah berhasil mendapat pendanaan senilai US$1,1 miliar (sekitar Rp16 triliun) dari sejumlah investor. Seri pendanaan tersebut dipimpin SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.[19] Valuasi Tokopedia setelah mendapatkan seri pendanaan ini diperkirakan mencapai US$7 miliar (sekitar Rp102 triliun).[19]

Baru-baru ini pada November 2020, Tokopedia kembali menerima suntikan dana dari perusahaan teknologi populer, Google, dan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek.[20]

Penghargaan

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di Indonesia, Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor e-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014[21]. Pada 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016.[22]

Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa penghargaan. Mei lalu lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di Android, Tokopedia juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google Play mengalahkan Facebook dan Instagram[23]. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai aplikasi terbaik pilihan masyarakat di Google Play.

Tidak hanya meraih penghargaan dalam hal inovasi teknologi, Tokopedia juga dinilai sebagai perusahaan dengan pertumbuhan brand yang pesat. Pada bulan September 2019, Tokopedia menerima penghargaan 'Fastest Value Growth' dalam acara BrandZ™️ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands. Penghargaan ini diraih Tokopedia karena berhasil mencatat kenaikan nilai merek sebesar 487% (senilai 2,2 miliar dollar) dibandingkan dengan nilai merek secara keseluruhan sebesar 4%.[24]

Selain itu, pada tahun 2020 Tokopedia juga menerima penghargaan sebagai 'Best Companies to Work For' dari HR Asia Award. Tokopedia dinilai sebagai perusahaan yang mempermudah karyawan dalam melayani masyarakat Indonesia lewat berbagai kebijakan perusahaan.[25]

Festival Belanja Tokopedia

Ramadan Ekstra

Sejak tahun 2018, Tokopedia mengadakan Ramadan Ekstra, festival belanja online terbesar Tokopedia yang menawarkan pengalaman berbelanja baru, berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. Seluruh pengunjung berkesempatan mendapatkan ekstra cashback, ekstra gratis ongkir, ekstra produk eksklusif, ekstra bonus, ekstra diskon, hingga ekstra tiket pesawat ke luar negeri bagi yang beruntung, dan beragam ekstra kejutan lainnya.

Memarakkan festival belanja ini, Tokopedia juga menghadirkan beragam inovasi digital demi memberikan pengalaman berbeda dalam berbelanja, misalnya bagaimana pemirsa TV dapat berinteraksi secara langsung dengan layar televisi atau cukup shake/menggoyangkan handphone untuk mendapatkan berbagai ekstra kejutan.

Ramadan Ekstra juga akan menyorot kreator lokal. Setiap harinya, Tokopedia akan menyediakan panggung ekstra bagi produk-produk buatan kreator lokal lewat laman khusus ‘Makers of the Day’. Para kreator lokal terpilih akan mendapat kesempatan bersanding dengan brand-brand berskala nasional hingga internasional dalam menghadirkan produk terbaik bagi masyarakat.[26]

Waktu Indonesia Belanja

Mulai Juli 2020, Tokopedia mengadakan Waktu Indonesia Belanja, sebuah festival belanja yang menghadirkan inovasi yang menggabungkan teknologi digital, televisi, dan interaksi langsung lewat berbagai kuis dan hiburan, semisal Tap-Tap Kotak. Festival belanja ini dilaksanakan mulai tanggal 25 setiap bulan hingga akhir bulan tersebut.

Tidak hanya promo menarik, selama acara berlangsung, masyarakat Indonesia juga dapat menyaksikan penampilan spesial dari para bintang tamu spesial, yakni bintang ternama baik nasional maupun internasional. Pada Juli 2020 misalnya, Tokopedia menghadirkan penampilan dari BTS yang merupakan Brand Ambassador Tokopedia. Penampilan ini sekaligus menjadi penampilan pertama BTS di televisi Indonesia.[27][28]

Brand Ambassador

Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Tokopedia[29]. Pada 21 Oktober 2015, Isyana Sarasvati menjadi brand ambassador yang mewakili Tokopedia.[30]

Pada 7 Oktober 2019,Tokopedia mengumumkan grup musik asal Korea Selatan, BTS menjadi brand ambassador baru untuk Tokopedia.[31] BTS adalah grup mega bintang global asal Korea Selatan yang dinaungi oleh Big Hit Entertainment.[32] Pertumbuhan serta pencapaian luar biasa yang diraih oleh BTS berhasil memecahkan rekor dalam beberapa tahun terakhir sehingga BTS ditetapkan sebagai persona brand Tokopedia.[33]

Kebocoran data

Pada bulan Mei 2020, data dari 91 juta akun pengguna Tokopedia diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.[34] Data para pengguna Tokopedia tersebut dijual dengan harga US$5.000.[35] Komunitas Konsumen Indonesia pun melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menuntut Tokopedia untuk membayar denda administratif sebesar 100 juta rupiah.[36]

Meskipun demikian, Tokopedia telah memastikan bahwa kata sandi pengguna aman karena telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah. Selain itu, Tokopedia juga bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini. Sebagai langkah pencegahan kedepannya, Tokopedia menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.[37]

Referensi

  1. ^ a b "Tokopedia.com Site Info". Alexa Internet. Amazon.com. Diakses tanggal September 09, 2020. 
  2. ^ "Jalan Panjang Tokopedia Menjadi Unicorn Indonesia". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). 2018-03-08. Diakses tanggal 2018-12-10. 
  3. ^ "Tokopedia dan Shoppe Paling Banyak Dikunjungi dan Dibeli". Warta Kota. 2018-12-07. Diakses tanggal 2018-12-10. 
  4. ^ Mamduh, Naufal. "Tokopedia-Bekraf Luncurkan Maker Fest 2018". tirto.id. Diakses tanggal 2018-12-10. 
  5. ^ http://id.techinasia.com/toko-online-tokopedia-kirim-dua-juta-barang-per-bulan/
  6. ^ "Tokopedia Rambah Layanan Fintech Tahun Ini | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-10. 
  7. ^ "Tokopedia Buat Program Agen O2O "Mitra Tokopedia" | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-10. 
  8. ^ "Bantu Penjual, Tokopedia Buka Jaringan Logistik TokoCabang di 3 Kota - E-commerce Katadata.co.id". katadata.co.id. 2019-05-22. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  9. ^ http://swa.co.id/listed-articles/pendiri-mixi-jepang-suntik-modal-ke-tokopedia
  10. ^ Tokopedia Terima Dana Investasi dari East Ventures dailysocial.net 25 Maret 2010
  11. ^ http://dailysocial.net/post/tokopedia-dapatkan-pendanaan-dari-cyberagent-ventures-jepang-sekarang-dinilai-seharga-us7-juta
  12. ^ http://dailysocial.net/post/tokopedia-dapatkan-investasi-baru-dari-perusahaan-asal-jepang-netprice  
  13. ^ http://tekno.kompas.com/read/2013/06/12/10022221/Tokopedia.Dapat.Suntikan.Dana.dari.Softbank.Korea
  14. ^ http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2014/10/22/softbank-and-sequoia-capital-mark-first-investment-in-indonesia-with-100-million-backing-of-tokopedia/
  15. ^ https://www.techinasia.com/tokopedia-softbank-sequoia-capital-funding-news/
  16. ^ https://id.techinasia.com/situs-marketplace-c2c-tokopedia-peroleh-investasi
  17. ^ a b Liputan6.com (2017-08-17). "Alibaba Suntik Rp 14,7 Triliun ke Tokopedia". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-12-17. 
  18. ^ https://www.eyerys.com/articles/news/alibaba-expands-its-grip-southeast-asia-investing-indonesias-tokopedia
  19. ^ a b "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-17. 
  20. ^ Indonesia, C. N. N. "Google dan Temasek Beli Saham Tokopedia, Suntik Rp4,9 Triliun". teknologi. Diakses tanggal 2020-12-14. 
  21. ^ http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/12/11/330617/inilah-18-orang-peraih-marketing-champion-2014
  22. ^ https://m.tempo.co/read/news/2016/05/12/072770422/tokopedia-raih-best-company-in-customer-industry-idea-2016
  23. ^ Group, INDOMEDIA. "Tokopedia Kalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram". m.tabloidpulsa.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-10. 
  24. ^ Kantar. "BrandZ™ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands Increase 4% in Overall Brand Value to $84 Billion as Technology-enabled Categories Deliver Strongly". www.prnewswire.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-11. 
  25. ^ "Tokopedia Jadi Tempat Bekerja Terbaik Versi HR Asia Award 2020". Technologue (dalam bahasa Inggris). 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  26. ^ Warta, Martha (2018-05-25). "Tokopedia Hadirkan Ramadan Ekstra Hari Ini, Serba Rp 25 Ribu". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-11. 
  27. ^ Fimela.com (2020-07-29). "Serunya Perayaan Waktu Indonesia Belanja Tokopedia, Siap Obati Kangen sama BTS". fimela.com. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  28. ^ "BTS Bawakan Lagu "Boy With Luv" di Acara WIB Tokopedia". tirto.id. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  29. ^ http://tekno.liputan6.com/read/2132813/dongkrak-brand-awareness-tokopedia-gandeng-chelsea-islan
  30. ^ "Isyana Sarasvati Bangga Jadi Brand Ambassador Baru Tokopedia – Blog Tokopedia". Blog Tokopedia (dalam bahasa Inggris). 2015-10-21. Diakses tanggal 2016-10-10. 
  31. ^ "Ini Alasan Tokopedia Gandeng BTS Jadi Brand Ambassador". suara.com. 2019-10-08. Diakses tanggal 2019-12-17. 
  32. ^ "BTS (grup musik)". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019-12-16. 
  33. ^ Adriennawati, Bianca (7 October 2019). "Tokopedia Umumkan BTS Sebagai Brand Ambassador". Tokopedia Blog. Diakses tanggal 3 Januari 2019. 
  34. ^ Redaksi. "Buka-bukaan Bos Tokopedia Soal Bocornya 91 Juta Data Pengguna". tech. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  35. ^ Media, Kompas Cyber. "Data Pengguna Tokopedia Bocor, Cek Apakah Akun Anda Terdampak". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  36. ^ Saputra, Andi. "Data Pribadi Konsumen Bocor, Tokopedia Digugat Rp 100 Miliar". detiknews. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  37. ^ Media, Kompas Cyber. "Jutaan Akun Bocor, Tokopedia Pastikan Data Pembayaran Tetap Aman". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-12-11. 

Pranala luar