Tata tempat (Malaysia)
Tata tempat di Malaysia adalah hirarki posisi penting dalam pemerintah dari Malaysia. Itu tidak memiliki kedudukan hukum tetapi digunakan oleh protokol seremonial. Tata tempat ditentukan oleh peraturan pemerintah setempat. Yang terbaru dikeluarkan pada 13 November 2014.[1] Kecuali disebutkan lain, prioritas di antara orang-orang yang sederajat ditentukan oleh senioritas. Sebagai aturan umum, pasangan memiliki peringkat yang sama dengan yang lain dan seseorang dengan dua posisi akan menempati posisi tertinggi.
Tata tempat di Malaysia
Nomor | Jabatan |
---|---|
1 | Yang di-Pertuan Agong (Raja) |
2 | Raja Permaisuri Agong (Ratu) |
3 | Raja dan Pemangku Raja (gubernur provinsi kerajaan) |
4 | Yang di-Pertua Negeri (gubernur provinsi non-kerajaan) |
5 | Mantan Ratu yang menerima pensiun kerajaan daripada Pemerintah Pusat |
6 | Perdana Menteri |
7 | Wakil Perdana Menteri |
7A | Putra Mahkota |
8 | Pemilik tanda kehormatan – Darjah Utama Seri Mahkota Negara |
9 | Pemilik tanda kehormatan – Seri Maharaja Mangku Negara |
10 | Mantan Perdana Menteri |
11 | Mantan Wakil Perdana Menteri |
12 | Pemilik tanda kehormatan – Seri Setia Mahkota Malaysia |
12A | Undang Luak (wakil kepala daerah provinsi kerajaan Negeri Sembilan) |
13 | Ketua Mahkamah Federal |
14 | Ketua Dewan Perwakilan Daerah |
15 | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat |
16 | Menteri |
17 | Kepala Sekretaris Negara |
17A | Menteri Besar dan Kepala Menteri (kepala pemerintahan provinsi) |
18 | Ketua Pengadilan Banding |
19 | Ketua Pengadilan Tinggi Malaya |
20 | Ketua Pengadilan Tinggi Sabah dan Sarawak |
21 | Jaksa Agung |
22 | Kepala Angkatan Tentara |
23 | Inspektur Jenderal Polisi Diraja |
24 | Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Publik pada Departemen Perdana Menteri |
25 | Auditor Jenderal |
26 | Ketua Mahkamah Syariah |
27 | Wakil Ketua DPD |
28 | Wakil Ketua DPR |
29 | Pemimpin Oposisi pada DPR |
30 | Wakil Menteri |
31 | Duta besar/Kepala Perwakilan Negara Asing |
32 | Hakim Mahkamah Federal |
33 | Hakim Pengadilan Banding |
34 | Sekretaris Parlemen |
35 | Pemilik tanda kehormatan – Panglima Mangku Negara |
36 | Pejabat Turus I dan II (setingkat Eselon I/a dan I/b) |
37 | Ketua Upacara Resmi Pemerintah |
38 | Sekretaris Jenderal Kementerian |
Dirjen Perencanaan Ekonomi pada Departemen Perdana Menteri | |
Dirjen Perencanaan Modernisasi dan Manajemen Administrasi pada Departemen Perdana Menteri | |
Dirjen Koordinasi Pelaksanaan pada Departemen Perdana Menteri | |
39 | Pejabat Turus III (setingkat Eselon II/a) |
40 | Ketua komisi yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Dasar Federal
|
41 | Hakim Pengadilan Tinggi |
Komisaris Yudisial | |
42 | Pemilik tanda kehormatan – Panglima Setia Mahkota |
43 | Gubernur Bank Sentral |
44 | Penyimpan Mohor Besar Raja-raja (Sekretaris Majelis Raja-raja) |
45 | Dato' Paduka Maharaja Lela (Kepala Upacara di Istana Negara) |
46 | Profesor Kerajaan |
46A | Wakil kepala pemerintahan provinsi |
46B | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi |
47 | Anggota DPD |
48 | Anggota DPR |
49 | Hakim Pengadilan Banding Syariah |
50 | Kepala Staf Angkatan Darat |
51 | Kepala Staf Angkatan Laut |
52 | Kepala Staf Angkatan Udara |
53 | Wakil Inspektur Jenderal Polisi Diraja |
54 | Pemilik tanda kehormatan – Panglima Jasa Negara |
55 | Pemilik tanda kehormatan – Panglima Setia Diraja |
56 | Pejabat JUSA A (setingkat Eselon II/b) |
57 | Wakil Canselir/Rektor Universitas Negeri Badan Hukum |
57A | Anggota Majelis Eksekutif Provinsi (negara bagian lainnya) |
Menteri Kabinet Provinsi (Sabah dan Sarawak) | |
58 | Pejabat JUSA B (setingkat Eselon III/a) |
58A | Penerima National Fellowship Award |
59 | Perwakilan Residen Perserikatan Bangsa-bangsa |
60 | Pejabat JUSA C (setingkat Eselon III/b) |
60A | Anggota DPRD Provinsi |
61 | Pemilik tanda kehormatan – Johan Mangku Negara |
62 | Pemilik tanda kehormatan – Johan Setia Mahkota |
63 | Pemilik tanda kehormatan – Johan Setia Diraja |
64 | Pejabat Gred 54 (setingkat PNS golongan IV/a) |
65 | Sekretaris Politik |
66 | Pejabat Gred 52 (setingkat PNS golongan III/d) |
67 | Konsul jenderal negara-negara tanpa perwakilan diplomatik di Malaysia |
Referensi
- ^ "Susunan Keutamaan Persekutuan" (PDF). 2014-10-13. Diakses tanggal 2020-12-20.