Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi (lahir 16 Agustus 1969) adalah seorang pengusaha dan pejabat negara Indonesia. Sejak September 2020 dia ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Seriikat. Dia menjabat sebagai Menteri Perdagangan antara 14 Februari dan 20 Oktober 2014. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) lalu kemudian ditugaskan menjadi duta besar Indonesia untuk Jepang. Pada tahun 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh the World Economic Forum’s Young Global Leaders. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah.
Muhammad Lutfi | |
---|---|
Menteri Perdagangan Indonesia ke-28 dan ke-33 | |
Mulai menjabat 23 Desember 2020 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Ma'ruf Amin |
Pengganti Petahana | |
Masa jabatan 14 Februari 2014 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Boediono |
Duta Besar Indonesia Untuk Amerika Serikat | |
Mulai menjabat 14 September 2020 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Ma'ruf Amin |
Pengganti Petahana | |
Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia | |
Masa jabatan 10 Agustus 2010 – 2013 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Boediono |
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ke-8 | |
Masa jabatan 16 Mei 2005 – 22 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Wakil Presiden | Jusuf Kalla Boediono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Agustus 1969 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Bianca Adinegoro |
Orang tua | Firdaus Wadjdi dan Suhartini |
Alma mater | Purdue University, Indiana, Amerika Serikat |
Pekerjaan | Pengusaha, diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan
Muhammad Lutfi lahir di Jakarta pada 16 Agustus 1969 dari pasangan Firdaus Wadjdi dari Minangkabau dan Suhartini yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Selesai mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Lutfi mengembangkan usaha bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media.[1] Di perusahaan tersebut Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.
Pada usia 29 tahun, dia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001, dan kemudian menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004. Pada tahun 2005, ia diangkat oleh Susilo Bambang Yudhoyono untuk menduduki posisi pejabat setingkat menteri, yakni Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia, dan dia menjadi orang termuda yang pernah menjabat posisi tersebut.
Pada bulan Agustus 2010, Muhammad Lutfi ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia.[2] Ia merupakan orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia, dan juga sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.
Pada 12 Februari 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan pengangkatan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II, menggantikan Gita Wirjawan.[3] Muhammad Lutfi resmi dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada 14 Februari 2014.
Referensi
- ^ Majalah Tempo Online Muhammad Lutfi, Bermula dari Dialog Bali
- ^ Republika Online Dino Dubes AS, M Lutfi Dubes Jepang
- ^ Koran Tempo Online SBY Tunjuk Lutfi Sebagai Menteri Perdagangan Baru
Pranala luar
- (Indonesia) Suara Merdeka: Tak Bermimpi Jadi Pejabat
- (Indonesia) Indonesian Embassy: Profil Muhammad Lutfi
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bayu Krisnamurthi (Plt.) |
Menteri Perdagangan Indonesia 2014 |
Diteruskan oleh: Rachmad Gobel |
Jabatan diplomatik | ||
Didahului oleh: Mahendra Siregar |
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 2020–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Jusuf Anwar |
Duta Besar Indonesia untuk Jepang 2010–2013 |
Diteruskan oleh: Yusron Ihza Mahendra |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Theo Toemion |
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 2005–2009 |
Diteruskan oleh: Gita Wirjawan |