Lempar lembing

Cabang olahraga atletik
Revisi sejak 8 Januari 2021 23.34 oleh YogiYY (bicara | kontrib)

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada pada zaman tersebut. Olahraga lempar lembing memiliki perbedaan dengan cabang olahraga atletik lempar lainnya. Pada olah raga lempar lembing, gaya yang digunakan saat melempar lembing sudah ditentukan. Atlet tidak boleh menggunakan gaya lain. Dalam olahraga lempar lembing, dibutuhkan kecepatan sedangkan pada olah laga lempar lainnya lebih mengutamakan kekuatan. Oleh karena itu, lempar lembing memiliki hubungan yang cukup erat dengan olahraga lari cepat.[1] Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.[2]. Atlet Skandinavia mendominasi 50 tahun pertama kejuaraan lempar lembing pria.[3] Lalu, kejuaraan tersebut dilakukan oleh Swedia pada tahun 1896.[3] Lempar lembing menjadi bagian dari olimpiade sejak tahun 1908 dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.[3]

Berkas:Javelin.png
Teknik dasar dalam lempar lembing.

Lembing

Lembing yang digunakan berukuran panjang 2,6-2,7 m untuk putra dan 2,2 -2,3 m untuk putri. Lembing yang digunakan 800 gram untuk putra dan 600 gram untuk putri. Selain itu, lembing dilengkapi dengan pegangan sepanjang 20 crn dan ujung tajam dari metal.[1] Konstruksi lembing terdiri dari mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing. Tali pegangan lembing adalah tali yang dilitkan di tengah-tengah badan lembing yang lebarnya untuk putra 150 mm sampai 160 mm, sedangkan untuk putri 140 mm sampai 150 mm. Tehnik peganagan lembing akan berpengaruh terhadap jauhnya lemparan.[4]

Teknik

Teknik pegangan lembing

  • Cara Finlandia adalah dengan cara pegangan “ibu jari dan jari tengah”, ibu jari dan ruas jari tengah ada di belakang ikatan, sedang jari telunjuk memanjang badan lembing. Pegangan ini paling umum digunakan oleh atlet-atlet lempar lembing, karena pegangan ini paling mudah digunakan dan memungkinkan pengontrolan yang baik terhadap lembing.  
  • Cara Amerika adalah pegangan yang dilakukan dengan ibu jari dan telunjuk ada di belakang tali ikatan lembing, jari-jari yang lain ada di tali ikatan. Pegangan semacam ini dapat mengarah kesalah alur selama lembing dilemparkan sehingga harus dilakukan dengan tenang. Pegangan ini jarang digunakan karena cukup sulit untuk dilakukan.  
  • Cara tang atau cengkraman V Dilakukan dengan cara lembing dipegang diantara ibu jari telunjuk dari jari tengah. Pegangan ini membantu mencegah terjadinya cedera siku karena ini mencegah sendi siku dari diluruskan berlebihan Ikatan tali yang tipis dapt juga menciptkan kesukaran dalam melempar lembing, dan penting bagi semua variasi bahwa posisi tangan adalah tenang dan semua jari-jari ada dalam kontak dengan tali ikatan lembing.[4]

Awalan silang

  • Lakukan lari awalan sekencang-kencangnya sambil membawa lembing yang diletakkan di atas kepala, di depan dada, lurus ke belakang atau di atas bahu. Arah dari tanda awalan ke tanda kedua adalah 13 langkah, sedangkan dari tanda kedua ke batas lemparan adalah 5 langkah.
  • Ketika kaki kanan menginjak tanda kedua, turunkan lembing dan arahkan ke belakang dengan lengan yang lurus. Langkahkan juga kaki kirimu ke depan.
  • Ketika melakukan langkah silang, lengan kanan yang memegang lembing diarahkan ke belakang lurus dan dengan memutar badan ke kanan. Setelah itu, silangkan kaki kanan dengan kaki kiri. Miringkan badan ke samping kanan dan jari-jari kuat memegang ujung pangkal tali lilitan.
  • Saat kaki kanan yang disilangkan mendarat, langkahkan kaki kiri jauh ke depan dengan lurus. Badan harus tetap merendah ke belakang dengan menekuk lutut kaki kanan.[5]

Aturan permainan

Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF).[6] Dalam kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram.[6] Sementara itu, perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram.[6] Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.[6] Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter.[6]

Referensi

  1. ^ a b Yuliatin, Enik; haryanto (2012-01-01). Mengenal Olahraga Atletik (Cabang lari dan lempar). Jakarta9: PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 54. ISBN 979-690-886-7. 
  2. ^ (Inggris) "Javelin". Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  3. ^ a b c (Inggris) "Javelin Throw". Diakses tanggal 24 Mei 2014. 
  4. ^ a b Serah, Buntaran (2020-11-04). "PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING MENGGUNAKAN MEDIA ROKET". Jurnal Tunas Pendidikan. 3 (1): 117. ISSN 2621-1629. 
  5. ^ Dewi, Ratna (30 Mei 2016). "Melakukan awalan silang lempar lembing dengan mudah, yuk!". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-08. 
  6. ^ a b c d e (Inggris) "Javelin Throw". Diakses tanggal 24 Mei 2014.