Sambas, Sambas

ibu kota Kabupaten Sambas, Indonesia
Revisi sejak 12 Januari 2021 16.13 oleh Herryz (bicara | kontrib)

Sambas adalah sebuah kecamatan sekaligus ibu kota kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia. Kota Sambas secara geografis terletak hampir di tengah-tengah wilayah Kabupaten Sambas. Kecamatan Sambas memiliki luas wilayah 246,66 km², dengan jumlah penduduk 52.538 jiwa (2020) dan kepadatan penduduk 213,00 jiwa/km².[1]

Sambas
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenSambas
Pemerintahan
 • CamatYusran, S.Sos
Populasi
 • Total52.538 jiwa
 • Kepadatan213,00/km2 (551,7/sq mi)
Kode Kemendagri61.01.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6101040 Edit nilai pada Wikidata
Luas246,66 km²
Kepadatan213,00
Desa/kelurahan18 desa
Peta
PetaKoordinat: 1°21′N 109°18′E / 1.350°N 109.300°E / 1.350; 109.300

Sejarah

Orang yang pertama membuka dan mengembangkan Kota Sambas adalah Sultan Muhammad Tajuddin I (Raden Bima, Sultan Sambas ke-2) yang pada sekitar tahun 1683 M memindahkan pusat pemerintahan Kesultanan Sambas dari Lubuk Madung ke Muare Ulakkan (persimpangan sungai Sambas, sungai Teberau dan sungai Subah) yang kemudian berkembang menjadi Kota Sambas sekarang ini. Sehingga perkembangan kota ini berawal dari pusat Kesultanan Sambas yang dahulu berada persis di persimpangan alur Sungai Sambas, Sungai Teberau dan Sungai Subah.

Sekarang Kota Sambas merupakan Ibu Kota Kabupaten Sambas yang secara administratif berada dalam wilayah Kecamatan Sambas. Kecamatan Sambas sering disebut oleh penduduk kabupaten sebagai Kota Sambas, yang juga berslogan "Kota Sambas Terigas". Sambas yang dikenal sekarang merupakan kota pusat pemerintahan Kesultanan Sambas, yang berpusat di Istana Alwatzikoebillah, desa Dalam Kaum. Tepat di depan istana berdiri pula sebuah masjid tua yang merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Sambas, yaitu Masjid Agung Jami' atau Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II.

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda kecamatan Sambas merupakan sebuah onder afdeeling yang berada di bawah seorang controleur yang disebut Onder Afdeeling Chef (OAC), dan juga merupakan tempat kedudukan Sultan Sambas. Pada zaman pendudukan Jepang kecamatan Sambas berada di bawah kekuasaan seorang Gunco.


Letak Geografis

Kecamatan Sambas terletak pada 1o11'20" - 10o24'48" LU dan 109o09'16" - 109o26'23" BT. Dengan luas 246,56 km2, wilayah kecamatan Sambas mencakup sekitar 0,64% dari wilayah kabupaten Sambas.[2]

Berikut merupakan batas-batas wilayah kecamatan Sambas:

utara kecamatan Teluk Keramat dan Sejangkung
selatan Kecamatan Subah
barat Kecamatan Sebawi
timur Kecamatan Subah

Pembagian Wilayah

Kecamatan Sambas terbagi dalam 18 wilayah desa dengan desa Lumbang sebagai desa terluas dan desa Pasar Melayu sebagai desa terkecil.

Daftar desa di kecamatan Sambas berdasarkan luasnya.

Nama Desa Luas Wilayah (km2)
lumbang 40,00
dalam Kaum 32,00
lubuk Dagang 28,75
gapura 27,10
kartiasa 25,00
sungai Rambah 23,20
sumber Harapan 22,56
sebayan 12,0
semangau 10,00
saing Rambi 8,10
lorong 7,92
tanjung Mekar 3,62
jagur 2,20
durian 1,35
tumuk Manggis 0,89
pendawan 0,80
tanjung Bugis 0,48
pasar Melayu 0,43

Demografi

Masyarakat kota Sambas didominasi oleh suku Melayu, yaitu Melayu Sambas. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu Sambas dengan kekhasan tersendiri, yaitu pada pengucapan huruf 'e' seperti kata 'lélé' di dalam bahasa Indonesia. Kurang lebih bahasa Melayu Sambas terdengar sama seperti dialek Betawi (Jakarta), namun terdapat beberapa kosakata yang berbeda seperti kata nyak (Btw.), dalam bahasa Melayu Sambas adalah ummak. Keunikan lain dari bahasa Melayu Sambas adalah pengucapan huruf ganda, seperti pada kata bassar (besar dalam bahasa Indonesia). Ada juga penduduk merupakan etnis Tionghoa, dan Dayak.

Sementara itu, keberagaman agama dan budaya menjadi bagian dari masyarakat kecamatan Sambas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sambas tahun 2020 mencatat bahwa 88,14% penduduknya memeluk agama Islam, kemudian Budha 7,79%, Kekristenan 3,86% (Katolik 2,55% dan Protestan 1,31%) dan Konghucu 0,21%. Terdapat 74 bangunan masjid, 5 bangunan gereja Protestan, 5 bangunan gereja Katolik, 3 bangunan Vihara dan 1 bangunan Klenteng.[1]

Sarana Pendidikan

Nama Alamat (Desa)
TK PKK Dalam Kaum Dalam Kaum
TK Amkur Sambas Durian
TK Pembina Negeri Sambas Saing Rambi
TK Bhineka Sambas jagur
TK Babul Janah pasar Melayu
TK Satu Atap SDS TIS tanjung Bugis
TK Happy Kid's Lumbang
TK LKMD Tumuk Manggis Tumuk Manggis

Sekolah Dasar (SD)

Nama Alamat (Desa)
sDN 1 Tanjung Mentawa tanjung Mekar
sDN 2 Dalam Kaum dalam Kaum
sDN 3 Durian Sambas durian
sDN 4 Nagur jagur
sDN 5 Durian durian
sDN 6 Dalam Kaum dalam Kaum
sDN 7 Pendawan pendawan
sDN 8 Kartiasa kartiasa
sDN 9 Lumbang lumbang
sDN 10 Perasak gapura
sDN 11 Segarau gapura
sDN 12 Sungai Rambah sungai Rambah
sDN 13 Semberang sumber Harapan
sDN 14 Semangau semangau
sDN 15 Kartiasa kartiasa
sDN 16 Saing Rambi saing Rambi
sDN 17 Sungai Puguk gapura
sDN 18 Sedayan sebayan
sDN 19 Sebambang sebayan
sDN 20 Lorong lorong
sDN 21 Tumuk tumuk Manggis
sDN 22 Lubuk Lagak lubuk Dagang
sDN 23 Sulur Medan sumber Harapan
sDN 24 Dagang Barat lubuk Dagang
sDN 25 Lumbang Kramat lumbang
sDN 26 Setambah sungai Rambah
sDN 27 Kartiasa kartiasa
sDN 28 Perum I
sDS Tarbiyatul Islam tanjung Bugis
sDS Amkur Sambas durian

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)

Nama Alamat (Desa)
sMPN 1 Sambas tumuk Manggis
sMPN 2 Sambas durian
sMPN 3 Sambas jagur
sMPN 4 Sambas kartiasa
sMPN 5 Sambas sumber Harapan
mTs Ponpes M. Basiuni Imran (PPMBI) dalam Kaum
sMPS Amkur durian

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK)

Nama Alamat (Desa)
sMK Subur Insani sebayan
sMA Panca Bhakti jagur
sMA Muhammadiyah tumuk Manggis
sMA Bonaventura durian
mAN Sambas sebayan
sMKN 1 Sambas durian
sMAN 1 Sambas tumuk Manggis
SMAN 2 Sambas sungai Rambah

Perguruan Tinggi (PT)

Nama Alamat (Desa)
sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Swasta (STAIS) Muhammad Basiuni Imran dalam Kaum
Institut Agama Islam (IAIS) Sultan Muhammad Syafiuddin Sebayan
Politeknik Terpikat Sambas (POLTESA) sebayan

Sarana Kesehatan

Nama Alamat (Desa)
rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas tumuk Manggis
rumah Sakit (RS) Elizabeth durian
Nama Alamat (Desa)
puskesmas Sambas dalam Kaum
puskesmas Semberang sumber Harapan
puskesmas Pembantu Terigas saing Rambi

Objek Wisata

Nama Alamat (Desa)
Istana Alwatzikoebillah dalam Kaum
masjid Jami' Sambas dalam Kaum
komplek Makam Kesultanan dalam Kaum
geratak Asam dalam Kaum
geratak Batu durian
museum Sambas (Kediaman H. Sood) tumuk Manggis
muare Ulakkan dalam Kaum
tugu Perjuangan durian
rumah Melayu Tua (Kediaman Maharaja Imam M. Basiuni Imran) lubuk Dagang

Makanan dan Kerajinan Khas Sambas

Kota Sambas juga terkenal dengan kain tenunnya, yaitu Kain Tenun Songket Sambas (dikenal pula dengan sebutan Kain Lunggi) yang memiliki berbagai macam corak/motif dan warna. Produksi kain terdapat di desa Jagur dan Sumber Harapan. Kota Sambas memiliki panganan khas, yang paling terkenal adalah Bubbor Paddas (Bubur Pedas). Selain itu juga ada Bubbor Ambo' (Bubur Ambo'), Tempuyyak (Tempoyak), dan Padda'.

Camat

Tahun Nama Camat
1952-1953 urai Ibrahim
1954-1955 syarif Thaha Alkadri
1956-1958 urai Ahmad Aria
1958-1960 asmunie Mursal
1960-1962 abang Abdullah
1963-1970 -
1971-1975 yusran, B.A.
1975-1980 husin Kamarudin, B.A.
1980-1988 urai Aspan Ibrahim, B.A.
1988-1990 drs. Syamsudin Yusuf
1990-1993 drs. Thamrin Djabak
1993-1998 drs. Zulkifli
1998-1999 marisah Syafi'i, S.Sos.
1999-2001 drs. Samingan Z.
2001-2010 urai Burhanuddin, S.Sos.
2010-2014 yusran, S.Sos.

Galeri foto

Pemekaran Kecamatan

  1. Dalam Kaum
  2. Sebayan
  3. Sumber Harapan
  4. Tanjung Mekar

Referensi

  1. ^ a b c "Kabupaten Sambas Dalam Angka 2020". www.sambaskab.bps.go.id. Diakses tanggal 12 Januari 2020. 
  2. ^ sambas.go.id Monografi kecamatan Sambas (diakses pada 26 Oktober 2010)

Tautan Luar