Waraha
Waraha Awatara (Sansekerta: वाराह ; Varaha Avatāra) adalah Awatara ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babihutan. Awatara ini muncul pada masa Satya Yuga, dimana pada waktu itu ada seorang raksasa bernama Hiranyaksha, adik raksasa Hiranyakashipu, yang hendak menenggelamkan Pertiwi (planet bumi) ke dalam lautan kosmik, suatu tempat antah berantah di ruang angkasa.
Waraha | |
---|---|
Awatara Wisnu yang berwujud babi hutan | |
Ejaan Dewanagari | वाराह |
Golongan | Awatara Wisnu |
Senjata | Cakram dan Gada |
Pasangan | Dewi Pertiwi |
Melihat dunia belum waktunya kiamat, Dewa Wisnu menjelma menjadi babihutan yang memiliki dua taring panjang mencuat. Pertempuran antara raksasa Hiranyaksha dan Dewa Wisnu berlangsung sengit. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa Wisnu yang menang.
Setelah Beliau memenangkan pertarungan, Beliau mengangkat bumi yang bulat seperti bola dengan dua taringnya yang panjang mencuat, dari lautan kosmik, dan meletakkan kembali bumi pada orbitnya. Setelah itu, Dewa Wisnu menikahi Dewi Pertiwi dalam wujud Awatara tersebut.
Waraha Awatara dilukiskan sebagai babihutan yang membawa planet bumi dengan kedua taringnya dan meletakkannya di atas hidung, di depan mata. Kadangkala dilukiskan sebagai manusia berkepala babihutan, dengan dua taring menyangga bola dunia, bertangan empat, masing-masing membawa: cakra, terompet dari kulit kerang, teratai, dan gada.
Kisah mengenai Waraha Awatara selengkapnya terdapat di dalam kitab Waraha Purana.
Nama lain
- Bhuvaraghan
- Varaghan
- Varha
- YagnaVaraha
- SreeVaraham
- AdhiVaraha
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Pertempuran antara Raja Babi hutan (Waraha) dan raksasa Hiranyaksha (vedabase.net)