Babi tanah (Orycteropus afer) atau beruang semut (ant bear) adalah mamalia pemakan semut yang penyebarannya hanya dapat dijumpai di benua Afrika.[1][2] Di daerah asalnya, hewan ini disebut aardvark (bahasa Afrikaans) yang artinya "babi tanah",[3] karena mirip babi dan suka menggali tanah.[4]

Babi tanah
Periode Pliosen Awal – Saat ini
Orycteropus afer Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN41504 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoTubulidentata
FamiliOrycteropodidae
GenusOrycteropus
SpesiesOrycteropus afer Edit nilai pada Wikidata
(Pallas, 1766)
Tata nama
ProtonimMyrmecophaga afra Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata
EndemikAfrika Sub-Sahara Edit nilai pada Wikidata

Secara taksonomi, mereka berbeda dengan babi; mereka adalah satu-satunya anggota dalam ordo mamalia Tubulidentata yang belum punah.[5] Babi tanah juga tidak berkerabat dengan hewan pemakan semut dari Amerika Selatan (Vermilingua), meskipun memiliki sifat dan fisik yang mirip. Kemiripan itu terjadi karena evolusi konvergen. Kerabat terdekat babi tanah ialah celurut gajah, tenrecidae, dan tikus tanah bulu emas.[6]

Karakteristik

Seekor babi tanah dapat menggali tanah yang keras lebih cepat dibandingkan beberapa orang yang menggali dengan sekop.[2] Babi tanah bisa makan hingga 50.000 serangga setiap malam yang mereka kumpulkan dengan lidah lengket yang dapat mereka panjangkan hingga 30 sentimeter.[2] Babi tanah tidak mengunyah makananannya, mereka menelan seluruh makanan dan melakukan penggilingan di daerah otot perut.[2]

Babi tanah merupakan hewan yang aktif pada malam hari (noktural).[2] Mereka menghabiskan waktu pagi hari dengan tidur meringkuk di dalam sarangnya.[2] Namun, terkadang mereka juga terlihat berkeliaran di luar pada siang hari dan sore hari yang dingin.[2] Pada malam hari, mereka meninggalkan sarang dan mulai mencari makanan.[2] Mereka mencari semut dan rayap untuk dimakan dengan cara berjalan zigzag menyusuri tanah dengan moncongnya.[2] Mereka cenderung berjalan dengan cara menancapkan cakarnya ke tanah serta tampak agak lambat dan canggung.[2] Jika berjalan pada tanah yang lunak, ekornya akan terseret dan meninggalkan jejak di belakangnya.[2]

Persebaran babi tanah sangat ditentukan oleh persebaran spesies semut dan rayap yang cocok sebagai makanan mereka.[1] Hewan ini tersebar di wilayah selatan Sahara, yaitu mulai dari Senegal ke Ethiopia hingga ke Afrika Selatan.[1] Babi tanah dapat dijumpai di negara-negara di Afrika, antara lain: Angola, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Kenya, Malawi, Mali, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.[1]

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar

wikisource:en:Popular Science Monthly/Volume 14/March 1879/The Aard-Vark or Earth-Hog