Andra Soni
ANDRA SONI adalah pria kelahiran Kota Payakumbuh (12 Agustus 1976). Politisi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini merupakan Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024. Andra Soni bersama dengan Desmond Junaidi Mahesa saat ini memegang posisi Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Banten.
Andra Soni | |
---|---|
[[DPRD Provinsi Banten]] Ketua | |
Mulai menjabat 2 September 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Wahidin Halim |
Wakil Gubernur | Andika Hazrumy |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 Agustus 1976 Kota Payakumbuh, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Gerakan Indonesia Raya |
Suami/istri | Tinawati |
Almamater | STIE Bhakti Pembangunan |
Pekerjaan | Politikus |
Profesi | Pengusaha |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat
Masa Muda
Andra Soni lahir dari ayah seorang petani dan ibu seorang ibu rumah tangga di Kota Payakumbuh. Bagi pria berkulit sawo matang ini, apa yang diraihnya saat ini seperti sebuah keajaiban. Dia tak pernah membayangkan masa hidupnya yang dilalui dengan berbagai rintangan berat akan mengantarkan pada posisi pimpinan wakil rakyat. Perjalanan hidupnya banyak diwarnai suasana kelam yang penuh rintangan.
Andra mengaku memiliki perjalanan hidup yang teramat berat. Ia lahir di Payakumbuh 12 Agustus 1976 pada keluarga kurang beruntung secara ekonomi. Orangtuanya seorang petani desa dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membeli makan keluarga.
Pada suatu waktu, uang yang dihasilkan orangtua dari bertani tak lagi mencukupi keluarga. Sehingga, orangtua Andra memutuskan merantau ke Pekanbaru, Provinsi Riau menjadi seorang kuli bangunan. Andra yang saat itu masih berusia balita ikut dibawa.
Karena penghasilan kuli bangunan tak juga cukup menghidupi keluarga, orangtua Andra memutuskan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia menjadi buruh tani di kebun sawit. Perjalanan ke Negeri Jiran pun ditempuh dengan menyeberangi Selat Malaka. Sebuah perjalanan yang dikenang Andra sebagai pengalaman antara hidup dan mati.
Andra termasuk salah satu yang masuk ke sekolah setara Sekolah Dasar (SD). Setelah tamat SD, Andra tak bisa melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat terbentur kelengkapan dokumen. Andra kemudian pulang ke Indonesia untuk ikut bersama kakaknya di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Tinggal bersama kakaknya membuat Andra berani masuk ke salah satu SMP. Andra yang memang keturunan keluarga tak berada menjalani masa sekolah secara pas-pasan. Ongkos dan uang jajan seadanya. Bahkan, saking pas-pasannya, suatu waktu Andra pernah kehabisan ongkos dan terpaksa menginap di kediaman sejawatnya akibat tak bisa pulang.
Lulus SMA tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, biaya lagi-lagi menjadi penghambatnya. Namun Andra tak menyerah. Dia memutuskan bekerja pada perusahaan di Jakarta. Gaji yang diterimanya dikumpulkan dan akhirnya bisa mendaftar kuliah di STIE Bakti Pembangunan program Diploma III.
Karir Kerja
Setelah Lulus Diploma III, Andra mulai bekerja di sebuah perusahaan dengan memulai karir sebagai pengantar surat. Kesibukannya sebagai tukang antar surat, membuat Andra tak bisa full mengerjakan tugas kuliah. Bahkan ada mata kuliah yang tidak lulus sampai tiga kali.
Sementara itu, di tempat bekerjanya karier Andra terus meningkat sampai pada posisi manajer. Di tengah perjalannya, Andra berpikir membangun perusahaan sendiri. Bermodalkan nekat niat itu diwujudkan dengan membangun perusahaan ekspedisi. Perlahan tapi pasti, jerih payah Andra membuahkan hasil. Perusahaan yang dibangunnya telah memiliki perwakilan di sejumlah negara.
Riwayat Pekerjaan
- PT Prastapindo Abadi Sejahtera (1996-2002)
- PT Pura Kentjana Jakarta (1996-1997)
- PT Air Supremasi Indonesia (2002 - 2004)
- PT Antara Sukses Express (2004-2007)
- DPRD Provinsi Banten (2014-2024)
Karir Politik
Dengan kondisi ekonomi yang dirasa cukup, pada Pemilu 2014 Andra memutuskan terjun ke dunia politik menjadi calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Dalam pertarungan itu, Andra berhasil lolos dengan perolehan suara yang cukup memuaskan. Di tengah perjalanannya sebagai wakil rakyat, Partai Gerindra mengangkat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Banten mendampingi Desmond J Mahesa.
Berharap mengulang kesuksesan, Andra kembali maju di Pemilu 2019 melalui partai yang sama. Kata Andra, keberuntungan kembali berpihak padanya sehingga ia terpilih kembali. Dengan berbagai pertimbangan, partai tempatnya bernaung kemudian merekomendasikan menjadi Ketua DPRD Provinsi Banten.
Pendidikan
- SD Negeri Gandaria 03, Jakarta Selatan, Lulus Tahun 1989
- SMP Negeri 240, Jakarta Selatan, Lulus Tahun 1992
- SMA 10 November 1945, Bandung, Lulus Tahun 1995
- STIE Bhakti Pembangunan, Jakarta Lulus Tahun 2001
Organisasi
- Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang, Tahun 2014-2018
- Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Banten, Tahun 2018-Sekarang
- Ketua Ikatan Persaudaraan Pelajar Sosial