Perhutani
Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Sebagai BUMN, Perhutani mengusahakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Perhutani didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1972, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1978 seterusnya keberadaan dan usaha-usahanya ditetapkan kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1986 dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2003. Saat ini dasar hukum yg mengatur Perhutani adalah Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2010.
Berkas:PERUM PERHUTANI.png | |
BUMN / Perusahaan Umum | |
Industri | Kehutanan |
Kantor pusat | , Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Wahyu Kuncoro (Direktur Utama) |
Merek | Kayu bundar, kayu olahan, ekoturisme, flora & fauna, produk kimia kehutanan, produk pangan & kesehatan, benih & bibit, retail & properti, pendidikan & SDM |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Anak usaha | PT Inhutani I PT Inhutani II PT Inhutani III PT Inhutani IV PT Inhutani V PT Perhutani Alam Wisata PT Perhutani Anugerah Kimia PT BUMN Hijau Lestari I |
Situs web | perumperhutani |
Wilayah kerja Perhutani meliputi seluruh Kawasan Hutan Negara yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten, kecuali kawasan hutan konservasi. Total wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani sebesar 2.566.889 ha, terdiri atas Hutan Produksi seluas 1.454.176 ha (57%), Hutan Produksi Terbatas seluas 428.795 ha (16%) dan Hutan Lindung seluas 683.889 ha.
Manajemen
Komisaris Perhutani terdiri atas 5 orang, sebagai Ketua Dewan Pengawas adalah Hadi Daryanto. Direktur Utama Perhutani saat ini adalah Wahyu Kuncoro.
Wilayah kerja Perhutani dibagi menjadi 3 yaitu Divisi Regional Jawa Tengah, Divisi Regional Jawa Timur dan Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. setelah transformasi yang dilakukan aktif pada tahun 2010, Perhutani kini membagi unit organisasinya kedalam 2 divisi, diantaranya Divisi Bisnis dan Divisi Regional. Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala Divisi. Berikut rincian pembagian divisi Perhutani.
Divisi Regional
Divisi Regional dibagi menjadi 3 divisi, yakni Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Timur, dan Divisi Regional Jawa Tengah. Terdapat total 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), 13 Seksi Perencanaan Hutan Wilayah (SPH / PHW), 437 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), dan 1592 Resort Pemangkuan Hutan (RPH)[1][2][3].
Unit Kerja | Provinsi | Jumlah KPH | KPH | Jumlah SPH / PHW | SPH / PHW | Jumlah BKPH dan RPH |
---|---|---|---|---|---|---|
Divisi Regional Jawa Tengah | Jawa Tengah | 20 | KPH Balapulang
KPH Banyumas Barat KPH Banyumas Timur KPH Blora KPH Cepu KPH Gundih KPH Kebonharjo KPH Kedu Selatan KPH Kedu Utara KPH Kendal KPH Mantingan KPH Pati KPH Pekalongan Barat KPH Pekalongan Timur KPH Pemalang KPH Purwodadi KPH Randublatung KPH Semarang KPH Surakarta KPH Telawa |
4 | SPH / PHW I Pekalongan (Wilayah kerja KPH Rayon I)
SPH / PHW II Yogyakarta (Wilayah kerja KPH Rayon II) SPH / PHW III Salatiga (Wilayah kerja KPH Rayon III) SPH / PHW IV Rembang (Wilayah kerja KPH Rayon IV) |
93 BKPH dan 310 RPH |
Divisi Regional Jawa Timur | Jawa Timur | 23 | KPH Banyuwangi Barat
KPH Banyuwangi Selatan KPH Banyuwangi Utara KPH Blitar KPH Bojonegoro KPH Bondowoso KPH Jatirogo KPH Jember KPH Jombang KPH Kediri KPH Lawu Ds (dan sekitarnya) KPH Madiun KPH Madura KPH Malang KPH Mojokerto KPH Nganjuk KPH Ngawi KPH Padangan KPH Parengan KPH Pasuruan KPH Probolinggo KPH Saradan KPH Tuban |
5 | SPH / PHW I Bojonegoro
SPH / PHW II Madiun SPH / PHW III Jombang SPH / PHW IV Malang SPH / PHW V Jember |
196 BKPH dan 693 RPH |
Divisi Regional Jawa Barat dan Banten | Jawa Barat, Banten | 14 | KPH Bandung Selatan
KPH Bandung Utara KPH Banten KPH Bogor KPH Ciamis KPH Cianjur KPH Garut KPH Indramayu KPH Kuningan KPH Majalengka KPH Purwakarta KPH Sukabumi KPH Sumedang KPH Tasikmalaya |
4 | SPH / PHW I Bogor
SPH / PHW II Cianjur SPH / PHW III Bandung SPH / PHW IV Cirebon |
148 BKPH dan 589 RPH |
Divisi Bisnis
Divisi Bisnis dibagi menjadi 5 divisi, yakni Divisi Komersial Kayu, Divisi Industri Kayu, Divisi Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih, Divisi Wisata dan Agribisnis, dan Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Aset. Terdapat total 17 Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), 8 Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT), 1 Pabrik Derivat Gondorukem Terpentin (PDGT), 3 Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP), dan 4 Industri Kayu (IK)[4][5][6][7][8].
Unit Kerja | Unit | Keterangan |
---|---|---|
Kesatuan Bisnis Mandiri | 17 KBM | 2 KBM Pemasaran Jawa Tengah
2 KBM Industri Kayu Jawa Tengah 1 KBM Industri Non Kayu Jawa Tengah 1 KBM Agroforestry Jawa Tengah 1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Tengah 3 KBM Pemasaran Jawa Timur 1 KBM Industri Kayu Jawa Timur 1 KBM Industri Non Kayu Jawa Timur 1 KBM Agroforestry Jawa Timur 1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Timur 1 KBM Pemasaran Jawa Barat dan Banten 1 KBM Industri Kayu Non Kayu Jawa Barat dan Banten 1 KBM Agroforestry Ekologi dan Jasa Lingkungan Jawa Barat dan Banten |
Komersial Kayu | 3 Komersil Kayu | |
Industri Kayu | 4 IK | IK Brumbung, Jawa Tengah
IK Cepu, Jawa Tengah IK Gresik, Jawa Timur Perhutani Plywood Industry (PPI) Kediri, Jawa Timur |
Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih | 8 PGT
1 PDGT 3 PMKP |
PDGT Pemalang, Jawa Tengah
PGT Sapuran, Jawa Tengah PGT Winduaji, Jawa Tengah PGT Cimanggu, Jawa Tengah PGT Paninggaran, Jawa Tengah PGT Ponorogo, Jawa Timur PGT Trenggalek, Jawa Timur PGT Jember, Jawa Timur PGT Sindangwangi, Jawa Barat PMKP Krai, Jawa Tengah PMKP Sukun, Jawa Timur PMKP Jatimunggul, Jawa Barat |
Wisata dan Agribisnis | 639 Objek wisata | |
Pengelolaan dan Pengembangan Aset | 3 PPA |
Selain itu, Perhutani juga memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hutan (Pustlibang SDH) di Cepu, Blora Jawa Tengah, Pusat Pendidikan dan Pengembangan SDM (Pusdikbang SDM) di Madiun Jawa Timur.
Anak Perusahaan
Perhutani memiliki 8 anak perusahaan, yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani VI, PT Inhutani V, PT Palawi Risorsis (sebelumnya bernama PT Perhutani Alam Wisata) yang menangani usaha wisata, PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), dan PT Perhutani Anugerah Kimia yang bergerak dalam pengolahan gondorukem dan terpentin.
Bisnis
Wisata
Selain dari bisnis kayu, Perhutani juga mendapat penghasilan yang lumayan dari Wisata, seperti yang didapatkan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2011 mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp.42 miliar (2010: Rp.15 milliar) di mana sebesar Rp.34 miliar diperoleh dari 8 objek wisata unggulan.[9]
Kedelapan objek wisata unggulan tersebut adalah:
- Kabupaten Bandung: Kawah Putih, Patuha Resort, Pemandian Air Panas Cimanggu, Rancaupas dan Cibolang
- Kabupaten Bogor: Wana Wisata Cilember dan Penangkaran Rusa Cariu
- Kabupaten Subang: Wana Wisata Blanakan
Agroforestry
Perhutani akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan agroforestry atau kawasan pemanfaatan kehutanan yang terintegrasi di di Jawa Barat. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan upaya penyelamatan DAS di Jabar agar tetap hijau.[10]
Sagu Papua
Perhutani telah merampungkan proyek pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong, yang telah dibangun sejak 2013 lalu. Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, nilai investasi pabrik sagu ini mencapai Rp150 miliar dan menghasilkan pendapatan ke perusahaan Rp100 miliar per tahun. Pabrik sagu terbesar di Papua ini mempekerjakan 40 orang di pabrik dan 400 hingga 600 orang di hutan sagu. Dalam produksinya, Perhutani akan membeli batang sagu seharta Rp 9000 pertual tergantung kualitas pohon tersebut.[11]
Referensi
- ^ "Divisi Regional Jawa Barat dan Banten". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Divisi Regional Jawa Tengah". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Divisi Regional Jawa Timur". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Perhutani Jateng Ekspor Gondorukem". Perum Perhutani. 2012-02-29. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Minyak Kayu Putih". Perum Perhutani. 2013-01-09. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ Ekonomi, Warta. "Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh!". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Profil Perum Perhutani. Perum Perhutani Profile - PDF Free Download". adoc.pub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Industri Kayu". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Kawah Putih Sumbangkan Pemasukan Rp 11 M Bagi Perhutani". January 5, 2012.
- ^ /http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pemprov-jabar/16/01/13/o0vfqs359-hijaukan-jabar-perhutani-gandeng-pemprov
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/01/185432026/Total.Investasi.Pabrik.Sagu.Perhutani.di.Sorong.Mencapai.Rp.150.Miliar