Kebun Binatang Gembira Loka
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kebun Binatang Gembira Loka biasa disebut Gembira Loka Zoo disingkat GLZ (bahasa Jawa: ꦏꦼꦧꦺꦴꦤ꧀ꦫꦗꦒꦼꦩ꧀ꦧꦶꦫꦭꦺꦴꦏ, translit. Kêbon Raja Gêmbira Loka) adalah kebun binatang yang berada di Kota Yogyakarta.[1] Berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti orang utan, gajah asia, simpanse, harimau, dan lain sebagainya. Kebun Binatang Gembira Loka menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo sempat rusak parah akibat gempa bumi Yogyakarta tahun 2006. Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan.
Berkas:Gembira loka.jpg | |
Dibuka | 1956 |
---|---|
Lokasi | Jl. Kebun Raya No.2, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Koordinat | 7°48′20″S 110°23′48″E / 7.80556°S 110.39667°E |
Luas area | 22 hektare |
Pengelola | Yayasan Gembira Loka |
Situs web | www |
Sejarah
Secara harfiah, Gembira Loka berarti tempat bahagia. Syahdan, hampir setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengkubuwana IX mewujudkan keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebun binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka di atas lahan seluas 22 hektare yang separuhnya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa di antaranya 61 spesies flora.
Letaknya di daerah aliran sungai Gajah Wong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng Gunung Merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas.
Gembira Loka Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa GLZ sedang mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan, yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Beberapa kali didengar bahwa gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, kuda pacu melahirkan anaknya, serta seekor orang utan lahir
Satu hal yang memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang terurus. Banyak fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena pendapatan dari tiket masuk sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang berkunjung.
Namun, sejak tahun 2010 Gembira Loka Zoo mulai merehabilitasi dan merekonstruksi kebun binatangnya. Bahkan, sampai tahun 2012 ini sedang dalam proses pembuatan untuk "Taman Burung" dan sedangkan untuk "Taman Reptil dan Amfibi" sudah dalam tahap sentuhan akhir. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi, agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak.
Hewan
Kebun Binatang Gembira Loka memiliki berbagai jenis spesies yang diadopsi dari berbagai belahan dunia.
Mamalia
- Gajah Sumatra
- Kuda Nil
- Rusa Jawa
- Unta
- Simpanse
- Orangutan
- Beruang madu
- Wallaby
- Harimau Sumatera
- Kucing bakau
- Macan Dahan
- Kuda nil kerdil
- Berang berang
- Binturung
- Kancil
- Karakal
- Serval
- Macan tutul jawa
- Nilgai
- Musang roe
Dan akan hadir di zona cakar:
Reptil
Burung
Galeri
-
Nuri kelam (nuri dusky)
Fasilitas
- Sepeda Air
- Kolam Tangkap
- Perahu Engkol
- Kereta Mini
- Kapal Katamaran "Dugong"
- Mayang Tirta
- Toilet bersih
- Free Wi-Fi Zone
- ATV dan Arena Sepeda
- Reptile dan Amphibian Park
- Bird Park
- Laboraturium Gembira Loka (Museum)
- Tempat sampah dan pohon rimbun untuk berteduh
- Sarana ibadah (mushola) yang cukup bersih[1]
Museum Gembira Loka
Koleksi Unggulan Museum Gembira Loka[2]
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Gembira Loka. Koleksi unggulan Museum Gembira Loka adalah sebagai berikut:
- Awetan Harimau Sumatra, Panthera tigris sumatrae pandai berenang karena memiliki selaput di sela-sela jari kaki nya. Termasuk alam kategori hewan soliter yang memburu mangsanya pada malam hari. Binatang buruannya antara lain ialah babi, kijang, rusa, unggas, dan ikan.
- Awetan Macan Tutul, Panthera pardus merupakan satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa. Sebagian populasi macan tutul dapat dijumpai di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, meskipun sebaran populasinya adalah dari Ujung Kulon sampai Baluran
- Awetan Macan Kumbang, Panthera pardus melas merupakan subspesies macan tutul yang tinggal di hutan tropis Pulau Jawa.
- Awetan Merak Hijau, merak hijau kerap disebut sebagai Merak Jawa memiliki nama latin Pavo muticus. Merak hijau banyak dtemukan di Betiri, Jawa Timur.
- Awetan Burung Cenderawasih
Pranala
Referensi
- ^ a b "Gembira Loka | Lokasi, Akses dan Harga Tiket Masuk". WidyaLoka Wisata. 2020-04-04. Diakses tanggal 2021-02-07.
- ^ Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta. Yogyakarta, Indonesia: Penulis