Lufthansa
Deutsche Lufthansa AG (ISIN: DE0008232125) (diucapkan [ˈdɔɪtʃə ˈlʊfthanza]) merupakan maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang yang diangkut (kedua adalah Air France– KLM), dan maskapai penerbangan nasional Jerman. Nama perusahaan berasal dari kata Luft (kata Jerman berarti "udara"), dan Hansa (dari Liga Hansa, grup perdagangan abad pertengahan terkuat).
Berkas:Lufthansa Logo.svg | |||||||
| |||||||
Didirikan | 1926 (dengan nama Deutsche Luft Hansa Aktiengesellschaft), didirikan kembali 1954 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | |||||||
Kota fokus | |||||||
Program penumpang setia | Miles & More | ||||||
Lounge bandara | HON / Senator Lounge | ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Armada | 286 (+ 145 pesanan + 30 pilihan); Lufthansa AG meliputi subsidiari: 710 | ||||||
Tujuan | 209 di 81 negara (Juni 2008) | ||||||
Slogan | There's no better way to fly. | ||||||
Kantor pusat | Cologne, Jerman | ||||||
Tokoh utama | Jürgen Weber (Kepala Dewan Supervisor dan bekas CEO), Wolfgang Mayrhuber(CEO), Stefan Lauer (), Stephan Gemkow (CFO) | ||||||
Pendapatan | €30,03 milyar (2013)[1] | ||||||
Laba operasi | €697 juta (2013)[1] | ||||||
Laba bersih | €330 juta (2013)[1] | ||||||
Total aset | €21,26 milyar (2013)[1] | ||||||
Total ekuitas | €4,40 milyar (2013)[1] | ||||||
Karyawan | 118,214 (2013)[1] | ||||||
Situs web | http://www.lufthansa.com/id/en/homepage |
Maskapai ini adalah yang terbesar kelima menurut jumlah penumpang yang diangkut, mengoperasikan penerbangan ke 209 kota di 81 negara. Bersama dengan rekannya Lufthansa terbang ke 410 kota.[2] Memiliki armada maskapai penumpang terbanyak kedua di dunia, bila digabung dengan Lufthansa CityLine, Air Dolomiti, Eurowings, Germanwings, Augsburg Airways, Contact Air, dan Swiss International Air Lines, berjumlah 529 pesawat.
Kantor perusahaan Lufthansa terletak di Köln, di mana basis dan hub lalu lintas utamanya di Bandar Udara Internasional Frankfurt di Frankfurt am Main dengan hub kedua di Bandar Udara Internasional Munich.[2]
Lufthansa adalah anggota pendiri Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan terbesar di dunia. Star Alliance dibentuk tahun 1977 bersama dengan Thai Airways, United Airlines, Air Canada dan Scandinavian Airlines System. Star Alliance sekarang memiliki 20 maskapai anggota dan 3 anggota regional. Lufthansa Group mengoperasikan lebih dari 400 pesawat dan mempekerjakan hampir 100.000 orang di seluruh dunia. Tahun 2007, 83,1 juta penumpang terbang dengan Lufthansa termasuk dengan anak perusahaannya.
Sejarah
Sebelum tahun 1950an
Perusahaan ini didirikan tanggal 6 Januari 1926 di Berlin, setelah pergabungan antara "Deutsche Aero Lloyd" (DAL) dan "Junkers Luftverkehr".[3] Nama asli perusahaan ini adalah Deutsche Luft Hansa Aktiengesellschaft. Lufthansa dalam satu kata telah digunakan sejak 1933. Tanggal 9 Desember 1927, Deutsche Luft Hansa, atas pemerintah Jerman, membuat perjanjian dengan pemerintah Spanyol yang mengizinkan penerbangan udara antara kedua negara. Ini meliputi investasi kapital untuk mendirikan perusahaan udara yang kemudian menjadi Iberia.
Pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, perusahaan ini merintis rute ke Timur Jauh dan melintasi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan, menggunakan armada Dornier, Junkers, Heinkel, Focke-Wulf dan pesawat rancangan Jerman lainnya. Setelah perang pecah tahun 1939, Lufthansa hanya dibolehkan beroperasi ke negara netral. Pada awal perang, bersama dengan Maskapai Penerbangan Lintas Benua Italia (Linee Aeree Transcontinentali Italiane, atau LATI), perusahaan ini bersaing di Amerika Selatan.[4] Tetapi, semua penerbangan dihentikan oleh Lufthansa setelah kekalahan Jerman tahun 1945.
Pendirian kembali (1950an)
Lufthansa dibentuk kembali tanggal 6 Januari 1953 dengan nama Aktiengesellschaft für Luftverkehrsbedarf (Luftag) dan berganti nama menjadi Deutsche Lufthansa Aktiengesellschaft tanggal 6 Agustus 1954. Lufthansa "baru" tahun 1953 bukan pelanjut legal Lufthansa yang didirikan tahun 1926 dan yang berdiri selama dan sebelum Perang Dunia II. Tanggal 1 April 1955 Lufthansa melanjutkan penerbangan terjadwal di Jerman. Penerbangan internasional dimulai tanggal 15 Mei 1955, dengan penerbangan ke kota-kota Eropa, diikuti penerbangan ke New York tanggal 8 Juni menggunakan Lockheed Super Constellation. Rute Atlantik Selatan dilanjutkan bulan Agustus 1956.
Jerman Timur berusaha mendirikan maskapainya sendiri tahun 1950-an menggunakan nama Lufthansa, tetapi hal ini menghasilkan sengketa dengan Jerman Barat, di mana maskapai itu telah beroperasi. Jerman Timur mengganti maskapai nasionalnya menjadi Interflug, yang berhenti beroperasi tahun 1991. Lufthansa dilarang terbang ke Berlin Barat hingga hingga penghapusan rezim komunis.
1960an- Era Jet
Tahun 1958, Lufthansa menaruh pesanan untuk empat Boeing 707, digunakan untuk memulai penerbangan jet dari Frankfurt ke New York bulan Maret 1960. Boeing 720 kemudian dibeli untuk melengkapi armada 707. Bulan Februari 1961, rute Timur Jauh diperpanjang dari Bangkok, Thailand ke Hong Kong dan Tokyo. Kota Lagos, Nigeria dan Johannesburg, Afrika Selatan dimasukkan tahun 1962.
Lufthansa memperkenalkan Boeing 727 tahun 1964 dan bulan Mei pada tahun yang sama mereka memulai rute Kutub dari Frankfurt ke Tokyo. Bulan Februari 1965, perusahaan memesan 21 pesawat jet jarak menengah Boeing 737, yang beroperasi tahun 1968.
Lufthansa adalah pengguna pertama yang membeli dan memiliki jumlah Boeing 737 terbanyak, dan satu dari empat pembeli 737-100 baru (lainnya NASA, Malaysia-Singapore Airlines dan Avianca - meskipun pesawat NASA yang dibuat pertama, pesawatnya terakhir dikirim dan ditujukan untuk pengiriman kepada Lufthansa). Sehingga, Lufthansa menjadi pengguna pertama luar negeri untuk pesawat komersial Boeing.
1970an- Era pesawat berbadan lebar
Awal era badan lebar untuk Lufthansa ditandai dengan peluncuran penerbangan Boeing 747 tanggal 26 April 1970. Tahun 1971 Lufthansa memulai penerbangan ke Amerika Selatan. Tahun 1979, Lufthansa dan Swissair menjadi pengguna pertama untuk Airbus A310, dengan pesanan 25 pesawat.
1980an- Modernisasi Armada
Renovasi dan program modernisasi armada untuk 1990-an dimulai tanggal 29 Juni 1985 dengan pesanan 15 Airbus A320 dan 7 Airbus A300-600. Sepuluh Boeing 737-300 dipesan beberapa hari kemudian. Kesemua pesawat dikirim antara 1987 dan 1992. Lufthansa juga membeli Airbus A321, Airbus A340 dan Boeing 747-400.
Lufthansa mengambil identitas perusahaan baru tahun 1988. Armadanya diberukan warna baru sementara kabin, kantor kota dan lounge bandara dirancang ulang.
1990an- Star Alliance
Tanggal 28 Oktober 1990, 25 hari setelah penyatuan, Berlin kembali menjadi kota tujuan Lufthansa. Tanggal 18 Mei 1997 Lufthansa, Air Canada, Scandinavian Airlines, Thai Airways dan United Airlines membentuk Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan pertama di dunia.
Awal tahun 2000an
Tahun 2000 Air One menjadi maskapai mitra Lufthansa dan hampir semua penerbangan Air One bertukar kode dengan Lufthansa. Bulan Juni 2003, Lufthansa membuka Terminal 2 di Bandar Udara Internasional Franz Josef Strauß, Munich untuk menghidupkan kembali hub utamanya, yang mengalami masalah kapasitas. Merupakan salah satu terminal pertama di Eropa yang dimiliki oleh suatu maskapai penerbangan.
Tanggal 17 Mei 2004, Lufthansa menjadi pengguna pertama untuk layanan komunikasi online dalam pesawat Connexion by Boeing.
Tanggal 22 Maret 2005, SWISS bergabung dengan Lufthansa Airlines. Pergabungan meliputi perjanjian bahwa pemegang saham terbesar (pemerintah Swiss dan perusahaan besar Swiss) diberikan bayaran bila harga saham Lufthansa melewati indeks maskapai selama tahun-tahun setelah penggabungan. Kedua perusahaan akan beroperasi secara terpisah.
Era sekarang (2006-sekarang)
Tanggal 6 Desember 2006, Lufthansa menaruh pesanan untuk 20 Boeing 747-8, menjadi pengguna pertama jenis itu.
Saham Lufthansa dimiliki oleh investor pribadi (88.52%), MGL Gesellschaft für Luftverkehrswerte (10.05%), Deutsche Postbank (1.03%) dan Deutsche Bank (0.4%) dan memiliki 37.042 karyawan (Maret 2007).[2]
Tanggal 14 Desember Lufthansa dan maskapai bertarif rendah Amerika, Jetblue mengumumkan awal kerjasama yang dibuat melalui pembelian 19% saham di Jetblue oleh Lufthansa. Ini merupakan investasi kepemilikan besar pertama oleh maskapai Eropa terhadap maskapai Amerika sejak perjanjian langit terbuka UE-AS yang diumumkan tahun lalu dan dapat menghasilkan investasi lain oleh maskapai Eropa terhadap industri maskapai AS yang bermasalah.
Lufthansa sedang mencari konsolidasi sektor penerbangan Eropa lainnya dengan mempertimbangkan pembelian saham pemerintah Polandia di maskapai nasional Polandia, LOT sementara juga menyimpan pilihan terhadap maskapai nasional Spanyol, Iberia.
Subsidiari
Sebagai tambahan dari penerbangan utamanya, Lufthansa memiliki subsidiari. Maskapai terpenting adalah:
- Austrian Airlines, maskapai nasional Austria, sepenuhnya dimiliki Lufthansa.
- SunExpress, maskapai penerbangan yang berbasis di Antalya, Turki; 50% sahamnya dimiliki Lufthansa (50% Turkish Airlines)
- Swiss International Air Lines, sebuah maskapai di Zurich, Swiss dimiliki oleh Lufthansa
- Lufthansa Cargo, perusahaan penerbangan logistik
- Lufthansa Technik, penyedia jasa perawatan pesawat
- Lufthansa Systems, penyedia IT penerbangan terbesar Eropa
- Lufthansa Regional, merek yang dioperasikan oleh aliansi beberapa maskapai regional kecil, termasuk Lufthansa CityLine
- Lufthansa CityLine, sebuah maskapai regional, dimiliki seluruhnya oleh Lufthansa
- Air Dolomiti, maskapai di Trieste, Italia
- Delvag, sebuah perusahaan asuransi dalam transportasi udara
- LSG Sky Chefs, penyedia makanan maskapai terbesar di dunia, yang meliputi sepertiga makanan maskapai penerbangan dunia.
- Lufthansa Flight Training, penyedia pelayanan pelatihan awak penerbangan berbagai maskapai dan sayap pelatihan utama bagi pilot mereka.
- Condor, sebuah maskapai sewaan, dengan saham pegangan Lufthansa sebanyak 24.9%
- Lufthansa memegang 13% saham Luxair, maskapai penerbangan nasional Luksemburg.
- 49% saham maskapai regional Eurowings, yang menjadi saham penuh di Germanwings, subsidiari bertarif rendah yang mengoperasikan penerbangan jarak pendek dari sejumlah basis di Jerman
- 30%, minus 1 saham, BMI, maskapai Britania
- Lufthansa memiliki 19% saham di JetBlue, sebuah maskapai biaya murah di Amerika Serikat.[5]
- Lufthansa Commercial Holding, memiliki 400 perusahaan pelayanan dan keuangan di mana Lufthansa memegang sahamnya.
Sejarah merek
Logo Lufthansa, berbentuk crane terbang yang dilingkari, dibuat tahun 1918. Merupakan bagian dari maskapai Jerman pertama, Deutsche Luftreederei GmbH (DLR), yang memulai penerbangannya tanggal 5 Februari 1919. Burung crane ini dirancang oleh Profesor Otto Firle. Tahun 1926 Lufthansa menggunakan simbol ini dari Aero Lloyd AG, yang bergabung dengan DLR tahun 1923. Pembuat nama Lufthansa yang asli dipercayai bernama F.A. Fischer von Puturzyn. Tahun 1925 ia menerbitkan bukut berjudul "Luft-Hansa" yang meneliti pilihan terhadap pembuat kebijakan penerbangan pada waktu itu. Luft Hansa adalah nama yang diberikan kepada maskapai baru itu yang menghasilkan pergabungan Junkers Luftverkehr AG dan Deutscher Aero Lloyd[3].
Kota tujuan
Armada
Current fleet
Hingga 18 Agustus 2017[update], the Lufthansa mainline fleet (excluding all subsidiaries) consists of the following aircraft:[6]
Aircraft | In service | Orders | Passengers | Notes | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
F | B | E+ | E | Total | ||||
Airbus A319-100 | 30 | — | — | var | — | var | 138 | One painted in Star Alliance livery[7] |
Airbus A320-200 | 67 | 17 | 168 | Two painted in Star Alliance livery[7] | ||||
Airbus A320neo | 6 | 55 | — | var | — | var | 180[8] | Launch customer First aircraft delivered on 20 January 2016[8] |
Airbus A321-100 | 20 | — | — | var | — | var | 200 | One painted in Star Alliance livery[7] One painted in Die Maus livery |
Airbus A321-200 | 43 | — | One painted in 1960s retro livery[7] | |||||
Airbus A321neo | — | 40 | TBA | |||||
Airbus A330-300 | 19 | — | 8 | 30 | 21 | 177 | 236 | |
42 | 145 | 216 | ||||||
Airbus A340-300 | 10 | — | — | 42 | 28 | 181 | 251 | Seven painted in Star Alliance livery[7] |
30 | 221 | 279 | ||||||
Airbus A340-600 | 17 | — | 8 | 44 | 32 | 213 | 297 | To be partially retired and replaced by A350-900[9] |
56 | 28 | 189 | 281 | |||||
Airbus A350-900 | 4 | 21 | — | 48 | 21 | 224 | 293 | Deliveries from December 2016[10] to 2023[11][12] |
36 | 262 | 319 | ||||||
Airbus A380-800 | 14 | — | 8 | 78 | 52 | 371 | 509 | |
Boeing 747-400 | 13 | — | — | 53 | 32 | 308 | 393 | All to be retired by 2025[13] |
67 | 272 | 371 | ||||||
Boeing 747-8 | 19 | — | 8 | 92 | 32 | 208 | 340 | Includes the 1500th Boeing 747 built and the 75th Boeing 747 operated by Lufthansa. One painted in Fanhansa Siegerflieger livery One wearing Lufthansa Siegerflieger titles One painted in 1970s retro livery[7] |
80 | 244 | 364 | ||||||
Boeing 777-9 | — | 20[14] | TBA | Launch customer;[15] deliveries from 2020 through 2025[16] | ||||
Total | 262 | 153 |
Lufthansa Cityline
Armada Lufthansa Cityline telah meliputi:
- Avro RJ85: 18
- Bombardier CRJ200: 26
- Bombardier CRJ700: 20
- Bombardier CRJ900: 12 (15 pesanan)
- Embraer 190: (30 pesanan)
Lufthansa Cargo
Armada Lufthansa Cargo telah meliputi:
Lufthansa memegang armada pesawat terbanyak ketiga di dunia dan merupakan operator pesawat non-Amerika terbesar.
Mantan Armada
Jenis | Dimulai | Dikeluarkan/dipensiunkan | Catatan |
---|---|---|---|
Airbus A300 | 1976 | 1984 | Originally had the A300B2 and A300B4 version. Later added the A300 back to the fleet with the −600 series[17] |
1987 | 2009 | ||
Airbus A310 | 1984 | 2005 | |
Airbus A319 | 1996 | — | |
Airbus A320 | 1989 | — | |
Airbus A321 | 1994 | — | |
Airbus A330-200 | 2002 | 2006 | |
Airbus A330-300 | 2004 | — | |
Airbus A340-200 | 1993 | 2006 | |
Airbus A340-300 | 1993 | — | |
Airbus A340-600 | 2003 | — | |
Airbus A380 | 2010 | — | |
Boeing 707 | 1960 | 1984 | juga dipakai untuk cargo |
Boeing 720 | 1961 | 1965 | |
Boeing 727 | 1964 | 1993 | |
Boeing 737-100 | 1968 | 1982 | Pengguna perdana |
Boeing 737–200 | 1981 | 1997 | |
Boeing 737–300 | 1986 | rencananya tahun 2016 | |
Boeing 737–400 | 1992 | 1998 | |
Boeing 737–500 | 1990 | rencananya tahun 2016 | |
Boeing 747–100 | 1970 | 1979 | juga dipakai untuk Cargo. satu jatuh sebagai penerbangan 540 |
Boeing 747–200 | 1971 | 2004 | juga dipakai untuk cargo |
Boeing 747-400 | 1989 | rencananya tahun 2014 | |
Boeing 747-8 Intercontinental | 2012 | — | Pengguna perdana |
Convair CV-340/440 | 1955 | 1968 | Also used in cargo configuration |
Lockheed Super Constellation/Starliner | 1955 | 1967 | |
Douglas DC-3 | 1955 | 1960 | |
Douglas DC-4 | 1958 | 1959 | Cargo aircraft (one leased aircraft) |
Douglas DC-8 | 1968 | 1996 | Cargo aircraft |
McDonnell Douglas DC-10 | 1974 | 1994 | |
McDonnell Douglas MD-11 | 1998 | — | Cargo aircraft |
Vickers Viscount | 1958 | 1971 | Also used in cargo configuration |
Kabin
Seluruh Kelas Pertama dan Bisnis jarak jauh Lufthansa memiliki televisi pribadi. Semua Airbus A330-300 dan A340-600 Lufthansa dilengkapi dengan layar Audio-Video-on-Demand (AVOD) pribadi pada Kelas Ekonomi. Lufthansa memasang layar AVOD pribadi pada kursi Ekonomi pesawat jarak jauhnya.[18]
Lufthansa tidak memberikan hiburan dalam pesawat pada pesawat jarak pendeknya.
Perjanjian pertukaran kode
Terhitung Mei 2012, Lufthansa memiliki perjanjian pertukaran kode dengan maskapai berikut (selain anggota Star Alliance):[19]
Kecelakaan dan insiden
- Kecelakaan Seluruh Struktur: 61 dengan total 282 kematian[20]
- 11 Januari 1959 – sebuah Lockheed L-1049G Super Constellation dari Hamburg, Jerman jatuh di pantai di Rio de Janeiro, Brasil ketika turun dalam hujan lebat. 36 penumpang tewas, 3 selamat.
- 28 Januari 1966 – Lufthansa Penerbangan 005, sebuah Convair CV 440 jatuh ketika mendarat setelah pendekatan dalam cuaca buruk dan sedikit pandangan di Bremen, Jerman. Kesemua 46 penumpang dan awak kabin tewas.
- 20 November 1974 – Lufthansa Penerbangan 540, sebuah Boeing 747-130 jatuh setelah lepas landas di Nairobi. 59 dari 157 penumpang tewas. Kecelakaan pertama Boeing 747.
- 26 Juli 1979 – Lufthansa Cargo Penerbangan 527, sebuah Boeing 707-330C jatuh setelah lepas landas dari Rio de Janeiro, Brasil, menewaskan 3 awak kabin.
- 14 September 1993 – Penerbangan 2904, sebuah Airbus A320 terbang dari Frankfurt am Main ke Warsaw, Polandia dengan 70 penumpang, keluar landasan 11 dan jatuh ke sebuah galian 90 m dari ujung landasan. Kopilot dan penumpang tewas. [2]
- 7 Juli 1999 – Lufthansa Cargo India Penerbangan 9533, sebuah Boeing 727-200F, jatuh setelah lepas landas di Kathmandu, menewaskan 5 awak kabin.
- Pembajakan
- 13 Oktober 1977 - Lufthansa Penerbangan 181, sebuah Boeing 737, dibajak dan kaptennya dibunuh, tetapi awak kabin dan semua penumpang dibebaskan ketika pasukan pemberantas terorisme Jerman (GSG 9) menyerang pesawat di Mogadishu, Somalia.
- 13 Februari 1993 – sebuah penerbangan Lufthansa dari Frankfurt ke Kairo dibajak oleh seorang Ethiopia berusia 20 tahun dan mengarahkannya ke Amerika Serikat. Si pembajak, yang mencari suaka politik, menyerah kepada pihak berwenang setelah tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York City.
- Kecelakaan lain
- 25 Maret 2007 – Lufthansa Penerbangan 584, (SK3585/UA8910) dari Frankfurt – Kairo melakukan pendaratan darurat di Belgrade, Serbia karena asap yang datang dari salah satu sistem kabin pesawat. 213 penumpang dan 11 awak berada dalam Airbus A300-600 dengan satu penumpang yang perlu dirawat karena menghirup asap dan masalah pernapasan.
- 1 Maret 2008 – Lufthansa Penerbangan 44, sebuah Airbus A320 terbang dari Munich, ketika melakukan pendekatan terakhir di Bandar Udara Hamburg pesawat dihantam angin kencang dari Badai Emma, menyebabkan ujung sayap kiri menyentuh landasan. Pesawat melakukan perputaran, dan pesawat mendarat dengan selamat pada pendekatan kedua di landasan lain. Tidak ada yang terluka dari 131 penumpang. [3] [21]
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ a b c d e f Lufthansa Group boosts earnings power and gains altitude Diarsipkan 2014-09-29 di Wayback Machine. March 13, 2014
- ^ a b c "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-04-03. hlm. 107.
- ^ a b "Lufthansa Chronicle". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-10. Diakses tanggal 2008-05-27.
- ^ "Sedta Cuts Rates". Time Magazine. 27 January, 1941. Diakses tanggal 2007-09-14.
- ^ http://money.cnn.com/news/newsfeeds/articles/primenewswire/133023.htm
- ^ "Global Airline Guide 2017 (Part One)". Airliner World (October 2017): 15.
- ^ a b c d e f lh-taufnamen.de - Lufthansa Diarsipkan 2018-01-15 di Wayback Machine. retrieved 29 May 2016
- ^ a b COMKOM° GmbH, Germany. "Lufthansa takes possession of the first Airbus A320neo in the world". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-23. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ "Lufthansa begins A340-600 phase out". ch-aviation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-07.
- ^ Lufthansa fiebert ihren ersten A350 entgegen aero.de, 02.09.2016
- ^ 19 September 2013. "Lufthansa, Airbus' biggest airline customer, commits to up to 55 A350s | Airbus News & Events". Airbus.com. Diakses tanggal 2013-09-19.
- ^ 19 September 2013 (September 19, 2013). "Lufthansa confirms huge Airbus, Boeing jet order". Reuters.com. Diakses tanggal 2013-09-19.
- ^ "Lufthansa seeks to boost Boeing fleet size to 35% | DUBAI AIRSHOW 2017". www.dubaiairshow.aero (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-14.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-23. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ "Boeing: Lufthansa will be a launch customer for new Boeing 777X aircraft program. Replacement for remaining 747-400".
- ^ "Boeing".
- ^ [1]
- ^ Lufthansa To Offer Economy Class AVOD (Flight Global: August 15, 2007)
- ^ Lufthansa Codeshare Agreements
- ^ "JACDEC's JACDEC's Airliner Safety Statistics: Airlines". JACDEC. May 17 2007.
- ^ http://www.dailymail.co.uk/pages/live/articles/news/worldnews.html?in_article_id=524615 Lufthansa jet 'within split second of crashing' after wingtip hits runway in freak winds