Elias Paprindey

Revisi sejak 2 Maret 2021 14.15 oleh Jeromi Mikhael (AWB) (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Elias Paprindey''' ({{lahirmati|Waropen, Hindia Belanda|17|08|1937|Sorong, Papua, Indonesia|5|8|2004}}) adalah seorang politisi dari Papua yang...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Elias Paprindey (17 Agustus 1937 – 5 Agustus 2004) adalah seorang politisi dari Papua yang menjadi Ketua DPRD Irian Jaya dari tanggal 4 Juni 1974[1] hingga 1977[2] dan penjabat sementara Wakil Gubernur Irian Jaya dari tanggal 11 Maret 1977 hingga 22 November 1980.[3]

Selama masa Hindia Belanda dan Nugini Belanda, Paprindey bersama dengan pemuda Papua lainnya melakukan perlawanan bawah tanah terhadap kekuasaan Belanda.[4] Paprindey menjadi komisaris dari Organisasi Pemuda Irian,[5] sebuah organisasi yang didirikan oleh anggota Partai Kemerdekaan Indonesia Irian.[6] Paprindey juga menjadi komisaris (anggota komisi audit) dari Batalyon Cenderawasih, sebuah organisasi pro-Indonesia di Nugini Belanda yang mengafiliasikan dirinya dengan Tentara Nasional Indonesia.[7]

Pasca integrasi Papua dengan Indonesia, Paprindey mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Irian Jaya pada pemilu 1971. Dia terpilih dalam pemilihan umum tersebut. Tiga tahun kemudian, pada tanggal 4 Juni 1974, Paprindey menggantikan Jan Mamoribo sebagai Ketua DPRD Irian Jaya.[8] Masa jabatannya sebagai Ketua DPRD berakhir dengan dilantiknya DPRD baru hasil pemilihan umum 1977.

Setelah meninggalkan kursi Ketua DPRD, Paprindey diangkat sebagai penjabat sementara Wakil Gubernur Irian Jaya pada tanggal 11 Maret 1977. Ia diberhentikan dari jabatan wakil gubernur pada tanggal 22 November 1980 dan digantikan oleh Izaac Hindom.[9]

Menurut Eliezer Jan Bonay, Paprindey ditahan oleh pemerintah Indonesia dengan tuduhan separatisme setelah ia diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil gubernur.[10]

Dalam suatu wawancara oleh The Jakarta Post pada tahun 2001, Paprindey menyatakan bahwa gerakan kemerdekaan Papua adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi dan bahwa rakyat Papua tidak boleh disalahkan karena hal tersebut. Ia meminta pemerintah berefleksi akan tuntutan tuntutan yang dibawakan oleh rakyat Papua dalam gerakan kemerdekaan tersebut dan menyalahkan pemerintah pusat karena sudah menelantarkan hak-hak rakyat Papua.[11]

Karya

  • Paprindey, Elias. 2000. Lintasan Peristiwa Sejarah Bangsa Indonesia Menuju Prolog Trikora di Papua Barat. Jayapura.

Referensi

  1. ^ Daerah, Irian Jaya (Indonesia) Dewan Perwakilan Rakyat (1974). Results of the first plenary session in 1974/1975. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 
  2. ^ Siregar, Christian (2014). "Pancasila, Keadilan Sosial, dan Persatuan Indonesia". Humaniora Binus. 5 (1): 110. 
  3. ^ AC (23 November 1980). "Dilantik Sabtu pagi: Izaac Hindom wakil gubernur Irian Jaya". Kompas. 
  4. ^ Tebay, Neles (2008). Papua: Its Problems and Possibilities for a Peaceful Solution (dalam bahasa Inggris). Sekretariat Keadilan dan Perdamaian, Keuskupan Jayapura. hlm. 44. ISBN 978-979-9381-05-7. 
  5. ^ Thamrin, Tarmidzy (2001). Boven Digoel: lambang perlawanan terhadap kolonialisme. Ciscom. hlm. 157. 
  6. ^ Thamrin, Tarmidzy (2001). Boven Digoel: lambang perlawanan terhadap kolonialisme. Ciscom. hlm. 157. 
  7. ^ "OVERZICHT VAN SUBVERSIEVE ORGBNISATIES IN NEDERLANDSNIEUW-GUINEA, WAARTEGEN IN 1960 STRAFRECHTELIJK IS OPGETREDEN" (PDF). www.historici.nl. Hollandia. 8 April 1961. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  8. ^ Daerah, Irian Jaya (Indonesia) Dewan Perwakilan Rakyat (1974). Results of the first plenary session in 1974/1975. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 
  9. ^ AC (23 November 1980). "Dilantik Sabtu pagi: Izaac Hindom wakil gubernur Irian Jaya". Kompas. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  10. ^ "FORMER GOVERNOR OF WEST IRIAN INTERVIEWED II" (PDF). Tapol (49). Januari 1982. hlm. 5. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  11. ^ Smith, Anthony L. (Desember 2002). "Papua: Moving Beyond Internal Colonialism?" (PDF). New Zealand Journal of Asian Studies. 4 (1): 108–109.