KRI Teluk Lada (521)
Karier (ID) | |
---|---|
Produksi | PT DRU |
Mulai dibuat | 2015 |
Diluncurkan | 2015 dan mulai bertugas sejak 2019 di TNI AL |
Harga Unit | - |
Dibeli | 2015 oleh TNI Angkatan Laut |
Status | Aktif |
Pelabuhan utama | Armada Timur TNI-AL |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | 5200 ton |
Panjang | 120 meter (393,70 ft) |
Lebar | 13 meter (42,65 ft) |
Draft | 3 meter (9,84 ft) |
Tenaga penggerak | mesin diesel 2 x STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW |
Kecepatan | maksimum 16 knot |
Awak kapal | 300 orang |
Persenjataan | 1× 40mm kanon Bofors 1× 20mm kanon Oerlikon 2× senapan berat(2×1) |
KRI Teluk Lada (521) adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST). Kapal perang ini adalah kapal kedua dari Kelas Teluk Bintuni dan diproduksi oleh PT Daya Radar Utama di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung selama kurun waktu 16 bulan dengan biaya sekitar Rp.160 miliar. Dalam hal ini KRI Teluk Lada (521) dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir. Nama Teluk Lada diambil dari nama teluk di Pandeglang, Banten.
Desain Konstruksi
Kelas Teluk Bintuni dirancang untuk mengangkut 10 tank Leopard 2A4, tank jembatan , kendaraan lapis baja, atau 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F . Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW. Kecepatan tertinggi mencapai 16 knot.
Kelas Teluk Bintuni dapat membawa 4 unit LCVP (Landing Craft, Vehicle, Personnel). LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu mengangkut 10 Tank Leopard, 476 orang (kru dan pasukan), serta 2 unit helikopter. Kapal memiliki ketahanan di laut selama 20 hari dan didesain agar mampu mendarat di pantai
Kelas Teluk Bintuni dilengkapi 2 helipad dan fasilitas hanggar. Di bagian anjungan terdapat crane untuk memudahkan loading logistik dan kargo. Persenjataan untuk self defence adalah meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.
Kelas Teluk Bintuni terdiri dari 7 lantai, berurutan dari bawah: bottom deck menjadi ruang khusus mesin kapal. Deck A adalah ruang tangki dan ruang pasukan, deck B ruang pasukan. Deck C & D untuk kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal. Deck E merupakan ruang komandan dan para perwira. Deck F adalah ruang komando. Deck G, top deck menjadi tempat untuk meletakkan dua radar utama kapal.