Jurnalisme Digital
Jurnalisme Digital
Jurnalisme digital merupakan semua bentuk jurnalisme yang menggunakan sumber daya digital[1]. Tidak hanya sumber yang ada di internet saja, melainkan juga di televisi maupun radio digital. Biasanya, penerapan jurnalisme digital ini banyak dilakukan oleh para jurnalis. Jurnalisme digital juga dilihat sebagai sebuah bentuk praktik lama dalam konteks yang baru. Jurnalisme digital juga dapat dipahami dalam penggunaan teknologi digital guna memproduksi konten untuk publik. Misalnya seperti website, digital audio recorder, dan weblog[2].
Namun, adapun pandangan lain mengenai jurnalisme digital yakni pada penggunaan sosial media. Sosial media dilihat bisa berfungsi sebagai sarana mengumpulkan dan memverifikasi sumber informasi. Penggabungan dalam pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak ternyata bisa berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dengan bercerita atau story telling[3]. Publikasi jurnalisme melalui media sosial telah menjadi penanda adanya jurnalisme digital. Di dalamnya mengandung arti bahwa sekarang perusahaan media telah bergerak ke arah diseminasi informasi secara multiplatform dengan memanfaatkan internet. Situs multimedia saat ini meliputi berbagai macam gabungan mulai dari blog, video digital, podcast, dan foto[4].
Pola Jurnalisme Digital
Terdapat beberapa pola yang dapat dilihat dari jurnalisme digital saat ini yaitu adanya keterlibatan yang interaktif dan kolaborasi antara wartawan dan penulisnya. Di sini terlihat adanya kesatuan publikasi sebagai dampak dari multimedia itu sendiri. Dampak tersebut sangat terasa ketika pola penyebaran konten kian meluas dan jangkauan yang lebih global akibat terhubungnya jaringan internet[5].
Jurnalisme Pemeriksaan Fakta Sebagai Genre Jurnalisme Digital
Pengecekan fakta dan verifikasi data dapat dilakukan lebih kompleks sejak jurnalisme digital semakin berkembang. Banyaknya data yang tersebar dan mampu diolah melalui media digital seringkali membuat informasi menjadi bias. Tetapi pada prinsipnya, aktivitas pemeriksaan fakta selalu berpegang pada nilai-nilai jurnalisme yang bertujuan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat[6].
- ^ Salaverria, Ramon (2019). 1 "Digital journalism: 25 years of research. Review article" Periksa nilai
|url=
(bantuan). El profesional de la información. 28 (1). - ^ Kawamoto, Kevin (2003). Digital Journalism: Emerging Media and The Changing Horizons of Journalism. USA: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.
- ^ Deuze, Mark (2017). "Considering a Possible Future for Digital Journalism". Mediterranean Journal of Communication. 8 (1): 9–18.
- ^ Azahri, Muhammad (2019). "Jurnalisme Digital: Dari Pengumpulan Informasi Sampai Penyebaran Pesan". Inter Komunika. 4 (1): 1–16.
- ^ Malik., & Shapiro, Asmaa., & Ivor (2017). What’s Digital? What’s Journalism?. New York: The Routledge Companion to Digital Journalism Studies.
- ^ Nurlatifah., & Irwansyah, Mufti., & Irwansyah (2019). "Fact-Checking Journalism sebagai Platform Kolaborasi Human and Machine pada Jurnalisme Digital". Jurnal Komunikasi. 13 (2): 121–134.